Ya, sama seperti orang bekerja, yang saya rasain itu Saya itu, em..lebih condong ke agama saya ya Apapun yang diberikan Tuhan itu, ya..yang terbaik Saya memandang hidup itu ibaratnya hidup cuma Meskipun di kehidupan gini saya dikas

128 UNIT MAKNA TRANSFORMASI 1 TRANSFORMASI 2 dikasihani.

9. Sebagaian ada yang nerima, sebagian juga enggak.

Masyarakat mandang anak cacat itukan macem- macem, ada yang biasa aja, ada yang seperti orang kaya memandang orang miskin. Itu, dibilang..”ah itu orang rendahan, saya lebih tinggi derajatnya” kayak gitu Subjek merasa dipandang rendah oleh lingkungannya.

10. Ya, belum tentu lo mas, orang normal itu mau

istilahnya serawong dengan orang cacat. Sama aja kayak orang kaya belum tentu mau serawong dengan orang miskin Subjek merasa kurang diterima di lingkungannya bekerja dengan kondisi disabilitasnya. 7+10+11+25+26+28+49+56. Dikasihani, kurang diterima di lingkungannya bekerja, diragukan kemampuannya, tidak mendapat upah yang layak, sehingga merasa marah, tidak di pahami, tidak sesuai dengan pekerjaannya dan berpindah-pindah kerja.

11. Ya, yang namanya hidup begini itu ya, saya itu ya,

cuek aja, pandai-pandai menempatkan diri. Ya udah si kalo mereka enggak mau serawong dengan kita. Subjek merasa marah dengan lingkungannya.

12. Saya si enggak membenci, saya anggep biasa aja

lah. Yang penting kemasyarakatan ikut, partisipagi kegiatan juga ikut. Subjek menyatakan dirinya berinterkasi dengan lingkungannya.

13. Ya, sama seperti orang bekerja, yang saya rasain itu

orang seperti saya itu ya, bekerja itu butuh e hahaha, buat anak itu yang mendorong untuk bekerja. Pengen seneng aja, pengen punya cita-cita ya kayak “ah, besok saya pengen beli ini, motor, perbaiki Subjek menyatakan dirinya bekerja untuk kebutuhan hidupnya dan ingin menggapai cita-citanya. 13+19. Keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang membuatnya puas, menguntungkan serta ingin menggapai cita-citanya. 129 UNIT MAKNA TRANSFORMASI 1 TRANSFORMASI 2 rumah, tabungan hari tua”.

14. Saya itu, em..lebih condong ke agama saya ya

mas..saya memandang saya itu berdasarkan agama. Apapun ibaratnya sakit itu cobaan, tapi di muslim sakit itu ganjaran dari Tuhan. Cacat kayak gini saya ini saya memandang inilah ganjaran dari Tuhan. Subjek menyatakan bahwa kondisi disabilitasnya merupakan ganjaran dari Tuhan. 14+15+17+18. Kondisi disabilitas diyakini sebagai cobaan dan ganjaran Tuhan.

15. Apapun yang diberikan Tuhan itu, ya..yang terbaik

untuk umatnya. mungkin ini yang terbaik buat saya, , karena Tuhan pasti ngasi pahala yang lebih dari yang..normal gitu. Ibaratnya Tuhan ngasih wajah jelek, nah kalo udah dikasi wajah jelek terus enggak mengumpat nanti dikasih pahala lebih. Subjek menyatakan bahwa kondisi disabilitasnya membuat dirinya yakin memiliki pahala yang lebih dari orang lain.

16. Saya memandang hidup itu ibaratnya hidup cuma

mampir minum aja. Kehidupan disana jauh lebih.apa ya, kehidupan setelah mati itu perjalanan yang sesungguhnya. Subjek merasa kehidupannya yang sesungguhnya setelah dirinya meninggal.

17. Meskipun di kehidupan gini saya dikasi gini-gini,

kecacatan kayak gini, miskin kayak gini yang pentingkan ibadah. Istilahnya dikasi miskin dan kecacatan itukan cobaan dari Tuhan. Subjek menyatakan bahwa kondisi disabilitas merupakan cobaan Tuhan

18. Ya yang penting ibadah, dikasi kecacatan itu