99
MEANING UNIT TRANSFORMASI 1
TRANSFORMASI 2
4. Akhirnya sakit..sakit hatikan dilakukan seperti itu,
kenapa ya saya enggak laku untuk kerja Subjek merasa sakit hati dan ditolak
karena kondisi disabilitasnya.
5. la ternyata mereka melihat kedisabilitasan. Mereka
mengatakan “apakah bisa memperkerjakan orang kayak gitu?”.
Subjek merasa orang lain meragukan kemampuan yang dimilikinya.
6. Waktu itu yang sangat sedih adalah ibu saya, karena
sudah menyekolahkan sampe perguruan tinggi sampek selesai tapi ternyata juga enggak laku untuk
kerja Subjek menyatakan bahwa ibunya
turut merasakan kesedihan ketika tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.
6+7+8+9+10+11+12. Orang terdekat turut merasa sedih sehingga mempelajari keterampilan khusus
untuk berwirausaha
karena tidak
kunjung mendapatkan pekerjaan.
7.
Akhirnya ibu saya begini “udah gini aja deh..kamu kerja dirumah, kamu kan bisa menjahit” waktu itu
kan ibu saya pinter menjahit, menjadi guru jahit dan sebagainya..akhirnya saya belajar dengan ibu
Subjek diminta untuk bekerja di rumah dan belajar suatu keterampilan
oleh ibunya.
8. Saya enggak diajarin tapi saya melihat aja gimana
ibu, saya melihat ibu ketika menjahit itu gimana, apa dan sebagainya..saya tidak diajarkan secara
khusus saya liat aja. Subjek menyatakan bahwa dirinya
belajar suatu keterampilan dengan melihat ibunya.
9. Akhirnya ibu bilang “udah klo kamu mau kerja
dirumah, ini juga pekerjaan, ini juga bukan pekerjaan apa namanya..yang rendah kok karena
Subjek menyatakan bahwa dirinya ditawarkan untuk bekerja dirumah.
100
MEANING UNIT TRANSFORMASI 1
TRANSFORMASI 2
ini ni jasa” 10.
Akhirnya saya difasilitasi ibu ini, itu, mesin jahit, perlengkapan pokoknya komplit la sudah difasilitasi
Subjek menyatakan bahwa dirinya difasilitasi ibunya ketika bekerja
dirumah.
11. Akhirnya waktu itukan saya hanya bisa menjahit
saja, belum bisa ngukur, saya diminta untuk kursus biar saya bisa buat baju untuk orang lain, gak cuma
untuk diri sendiri gitu..ehemm..saya diminta kursus Subjek menyatakan bahwa dirinya
diminta untuk mengasah keterampilan yang dimiliki.
12. Belum sampai selesai kursusnya tapi kan saya uda
bisa membuatkan orang lain waktu itu, aku bilang “bu..udah aku uda bisa” “tapi kan kamu belum
selesai, belum dapet ijasah” enggak perlu ijasah, yang pentingkan saya bisa jait, saya bisa buatkan
orang lain dan orang lain merasa nyaman dengan apa yang saya buatkan. Saya enggak butuh sertifikat
gak penting Subjek menyatakan bahwa dirinya
telah mampu menguasai ketermpilan tersebut tanpa harus menyelesaikan
pendidikannya.
13. Akhirnya saya selesai dan membuka jaitan dirumah
memang satu dua orang itu masi sulit. Enggak ada yang datang ke rumah.
Subjek merasa kesulitan karena orang lain tidak ada yang meminta jasanya
14. Mereka juga masih belum mempercayai kalo saya