KarakteristikBdanBGlemenBUmumBMusikBRB Hubungan antara frekuensi mendengarkan musik ``R&B`` dengan tingkat stres pada remaja.

Dengan menekankan pada horn section dalam sebagian besar style RB merupakan salah satu cara untuk membedakannya dari white music yang cenderung didominasi oleh gitar. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum musik RB memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: a. Musik RB bercirikan 4 beat dan menggunakan backbeat penekanan pada irama serta pengekspresian musical time groove dalam musiknya. b. Musik RB memiliki variasi timbre kualitas tone dari sebuah suara yang cukup luas, dalam arti bahwa musik ini dalam performansinya dapat memberikan variasi timbre mulai dari yang halus, keras, suara yang lembut dan juga suara serak dan teriakan shouting. c. Musik RB memiliki melodi dan lirik yang lebih sederhana, namun tetap memberi ruang untuk melakukan improvisasi dalam musiknya. d. Musik RB menggunakan bentuk 12 bar the twelve-bar form dalam musiknya, yaitu pemakaian tiga baris lirik dalam lagunya dan lagu tersebut biasanya dinyanyikan secara bergantian antara penyanyi satu dengan yang lainnya atau dengan instrumentalisnya call and response. e. Musik RB cenderung melakukan pengulangan pada not musik, ritme, bait syair dan not blues serta memiliki integrasi yang kompleks dalam memadukan instrument sehingga sulit untuk dibedakan bagian musik atau instrument tertentu yang sedang dimainkan pada waktu tertentu. f. Musik RB memberikan instrumentasi dari alat musik seperti drum kit, bass, piano, gitar, saxophone, trumpet dan trombone.

3. PengaruhBMusikBRBB

Musik merupakan satu aspek penting dalam hidup manusia dan respon kita terhadap musik tampaknya sudah terukir dalam otak sejak kita lahir. Pengaruh musik dapat dirasakan pada detak jantung kita Clynes, dalam Gunawan, 2003. Saat kita mendengarkan musik, otak memproses apa yang kita dengar dan detak jantung kita cenderung mengikuti atau sinkron dengan kecepatan musik tersebut beat per-menit. Hal ini menjelaskan mengapa pada saat kita mendengar musik dengan tempo yang tinggi detak jantung kita meningkat dan kita menjadi bersemangat dan begitu pula sebaliknya. Begitu pula ketika kita mendengarkan suatu permainan musik tanpa disadari seluruh tubuh termasuk sistem saraf terus-menerus bereaksi terhadap suara tersebut. Variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara akan mempengaruhi denyut nadi, tekanan darah, pernapasan dan kelenjar-kelenjar tertentu Halim, dalam Natalia Dwita, 2002. Musik RB merupakan musik yang memadukan musik jazz dan blues dengan irama dan tempo yang kuat. Pada perkembangannya musik ini mengkombinasikan elemen dari soul music, funk music, pop music dan hip-hop. Sehingga dapat dikatakan bahwa musik RB saat ini merupakan musik yang memadukan antara musik jazz, blues, soul, funk, pop dan hip-hop. Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat ditemukan bahwa jenis-jenis musik tersebut memiliki beberapa pengaruh terhadap diri pendengarnya baik secara kognitif, emosi, fisik dan perilaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan penelitian Sarosa 2002, musik pop mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan kognitif remaja terutama dalam pelajaran matematika. Musik pop mampu meningkatkan iklim belajar yang positif dan membantu siswa dalam berkonsentrasi serta meningkatkan kemampuan dalam memfokuskan perhatian. Campbell Wouters, 2004 menjelaskan bahwa musik pop dapat menggugah emosi dan menciptakan rasa sejahtera. Natalia 1998 menunjukkan bahwa musik lembut jazz, soul, blues secara positif mampu membuat emosi pendengarnya lebih stabil dan tenang. Musik lembut juga mampu menurunkan kecemasan pendengarnya yang tingkat efektifitasnya sama dengan progressive relaxation atau teknik autogenic lainnya Reynolds, dalam Dwita Natalia, 2002. Campbell Wouters, 2004 mengatakan bahwa musik jenis blues, jazz dan soul merupakan musik yang ekspresif, dapat membawa kegembiraan, memberi ilham, melepaskan rasa gembira maupun kesedihan mendalam, membawa kecerdasan dan ironi serta menegaskan rasa kebersamaan. Variasi timbre, tempo, irama serta aransemen vokal pada musik RB mampu memberikan musik ini cakupan yang luas dalam pengekspresian emosionalnya. Variasi timbre, tempo, irama serta aransemen vokal pada musik RB juga mampu memberi pengaruh secara fisiologis pada diri pendengarnya. Halim Dwita Natalia, 2002 menyatakan bahwa variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara akan mempengaruhi denyut nadi, tekanan darah, pernafasan dan kelenjar-kelenjar tertentu dalam tubuh manusia. Selain itu dengan tempo yang kuat dalam musiknya dapat membuat detak jantung lebih meningkat dan bersemangat Clynes, dalam Gunawan, 2003. Cremin Utomo Natalia, 1999 menunjukkan bahwa dengan mendengarkan musik pop atau jazz maka dua individu yang tidak saling kenal akan cenderung reaktif, akrab, ramah, berpegangan tangan dan berpelukan. Menurut Campbell Wouters, 2004 musik jenis funk dan hip-hop yang terkandung dalam musik RB mampu menggugah sistem saraf, menjurus pada perilaku dinamis maupun pengungkapan diri. Berdasarkan dari penjelasan dan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa musik RB yang memadukan musik jazz, blues, soul, funk, pop dan hip-hop dengan tempo serta irama yang kuat serta instrument yang lembut memiliki hubungan dengan faktor kognitif, emosi, fisik serta perilaku pada pendengarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI