Penandaan Garis Line Marking. Subyek diberi sejumlah kertas sebanyak Penyortiran. Subyek dihadapkan pada semua anggota himpunan stimulus dan

proximity antar obyek Stimulus A B C D E A - 1 6 9 10 B 1 - 7 3 4 C 6 7 - 8 5 D 9 3 8 - 2 E 10 4 5 2 - Tabel 3.3 Permasalahan yang sering muncul dari pengumpulan data similaritas langsung adalah terlalu banyaknya data yang dikumpulkan. Untuk setiap n stimulus diperlukan penilaian terhadap pasangan sebanyak: 3.2 di mana C = banyaknya pasangan stimuli n = banyaknya stimuli Untuk mengatasi permasalahan ini, dapat dilakukan pembatasan jumlah stimuli. Akan tetapi, dalam praktek, sedapat mungkin diusahakan jumlah stimuli yang besar. Jumlah stimuli yang sedikit dalam dimensi kecil akan menghasilkan penyelesaian yang tidak stabil. Selain itu, semakin banyak stimuli berarti semakin banyak pula dimensi yang bisa dieksplorasi. Jika stimuli sedikit, informasi- 2 1   n n C informasi yang diperoleh tidak akan didapat. Beberapa sumber menganjurkan minimal ada 12 stimuli untuk penyelesaian dua dimensi dan 18 stimuli untuk penyelesaian tiga dimensi. Selain dengan meminimalisasi stimuli, permasalahan ini juga dapat diatasi dengan menggunakan desain data tak lengkap. Pada desain ini, satu subyek tidak menilai seluruh pasangan yang ada melainkan hanya beberapa pasangan saja. Sementara pasangan-pasangan sisanya dinilai oleh subyek atau subyek-subyek yang lain. Meski pengumpulan data menjadi lebih mudah, desain data tak lengkap membutuhkan lebih banyak subyek.

b. Data Similaritas Turunan

Istilah lain untuk data similaritas turunan adalah data similaritas tak langsung. Penyebutan ini didasarkan bahwa kemiripan tidak diukur dengan memperbandingkan obyek dengan obyek melainkan dengan mengevaluasi obyek berdasar deskriptor-deskriptor verbal. Formatnya adalah dengan meminta subyek untuk menilai sejauh mana suatu deskriptor verbal, biasanya berupa kata sifat, mampu menjelaskan atau mendeskripsikan obyek-obyek. Penilaian diukur misalnya dengan memberikan bilangan antara 1 jika deskriptor verbal mampu menjelaskan obyek dengan baik sampai 100 jika deskriptor sama sekali tidak menjelaskan stimulus. Nilai proximity berdasarkan hasil pengukuran jarak. Model pengukuran jarak yang biasa digunakan pada kasus ini adalah model metrik Minkowski yang dirumuskan sebagai berikut: