Korelasi Ganda DASAR-DASAR TEORI

dengan produk lain. Peta persepsi disusun dengan menempatkan beberapa obyek pada bidang multidimensi sedemikian rupa sehingga jarak antar obyek berkorelasi dengan nilai kedekatan yang dipersepsikan konsumen. Dua obyek yang mirip nilai kedekatan besar direpresentasikan sebagai dua titik yang berdekatan. Sedang dua obyek yang relatif berbeda nilai kedekatan kecil direpresentasikan sebagai dua titik yang berjauhan.. MDS telah banyak digunakan dalam berbagai macam penelitian. Beberapa contoh penelitian yang memanfaatkan MDS adalah: Contoh 1 Schiffman 1977 merancang penelitian untuk memperoleh persepsi konsumen apakah 10 jenis minuman cola cukup berbeda berdasarkan kualitas rasa minuman menggunakan MDS. Kesepuluh minuman ini adalah Diet Pepsi, RC Cola, Yukon, Dr. Pepper, Shasta, Coca Cola, Diet Dr. Pepper, Tab, Pepsi dan Diet Rite. Sepuluh subyek, lima pria dan lima wanita, berpartisipasi dalam eksperimen. Mereka diminta memberikan nilai antara 0 bila rasanya sama sampai 100 bila rasanya sangat berbeda untuk tiap-tiap pasangan minuman cola. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subyek cenderung membandingkan minuman ini berdasar apakah minuman tersebut termasuk minuman diet atau non diet serta berdasar apakah minuman tersebut mengandung rasa cherry atau rasanya regular. Contoh 2 Wish, Deutsch dan Biener 1972 mengadakan penelitian mengenai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI persepsi orang mengenai kedekatan antara negara-negara. Obyek yang diambil adalah 12 negara dari seluruh penjuru dunia yaitu: Brazil. Kongo, Kuba, Mesir, Perancis, India, Israel, Jepang, Cina, Rusia, Amerika Serikat dan Yugoslavia. Penelitian ini menghasilkan peta persepsi dua dimensi. Peneliti membuat garis sumbu khayal vertikal dan horizontal pada peta persepsi yang membagi Negara- negara tersebut dalam empat kuadran. Yang mengejutkan adalah bahwa pemetaan ini menyimpulkan bahwa orang cenderung mempersepsikan kedekatan negara- negara berdasarkan afiliasi politik mereka pro Barat atau pro Komunis dan kemajuan ekonomi mereka Negara maju atau Negara berkembang. Orang tidak begitu memperhitungkan kedekatan geografis atau persamaan rasial antar Negara- negara tersebut. Dari dua contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan analisis MDS adalah menghasilkan peta persepsi yang menunjukkan posisi relatif keseluruhan obyek yang diteliti sesuai dengan nilai kedekatan antar obyek tersebut. Pada pembahasan selanjutnya, istilah obyek dapat diganti stimuli karena makna keduanya hampir sama. Obyek adalah setiap benda atau kejadian sedangkan stimuli menunjukkan bagian atau sifat dari obyek.

A. Proses Kerja Penskalaan Multi Dimensi

Konsep dasar MDS adalah proses menentukan koordinat posisi dari tiap obyek dalam suatu peta multi dimensi sehingga jarak antar obyek pada bidang pemetaan derived distance akan sesuai dengan nilai kedekatan dalam input datanya. Ukuran kedekatan berupa nilai kemiripan similarity atau nilai ketidakmiripan dissimilarity antar pasangan obyek. Jika yang dipakai sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ukuran kedekatan adalah nilai kemiripan, semakin besar nilainya maka semakin sama atau mirip dua objek tersebut. Jika yang dipakai adalah nilai ketidakmiripan, semakin besar nilainya maka kedua obyek semakin tidak mirip. Pada MDS, nilai kedekatan antara obyek i dan j dari input data S ij , diubah menjadi jarak ij d  pada bidang multi dimensi. Bidang multi dimensi di sini dapat berupa bidang eukledian maupun non eukledian. Pada bidang eukledian jarak antar obyek dihitung menggunakan ukuran jarak eukledian eucledian distance . Jika koordinat stimulus 1 pada bidang 2 dimensi adalah X 11, X 12 dan koordinat stimulus 2 adalah X 21, X 22 , jarak antara stimulus 1 dan stimulus 2 pada bidang tersebut ditentukan menggunakan rumus:       2 1 2 22 12 2 21 11 12 X X X X d     3.1 dengan d 12 adalah jarak eukledian Jika nilai kemiripan antar stimuli i dan j di mana i,j =1,2,3,4 adalah S 23 S 12 S 34 S 13 S 24 S 14 maka jarak antar obyek akan sesuai dengan nilai kedekatan jika jarak antar stimuli memenuhi sifat monoton sempurna perfect monotonicity yaitu jika 14 24 13 34 12 23 d d d d d d            Sifat ini terlihat jelas dengan menggunakan diagram Sheppard.yaitu plot di mana nilai kemiripan berada pada sumbu horizontal dan nilai jarak berada pada sumbu vertikal. Gambar berikut menunjukkan diagram Sheppard untuk contoh kasus untuk n=4 stimuli dan banyaknya pasangan stimuli adalah nn-12.