Data Ordinal Jenis-jenis data hasil pengukuran

Suatu matriks berukuran n m  atau matriks n m  adalah suatu jajaran bilangan berbentuk persegi panjang yang terdiri dari m baris dan n kolom. Matriks tersebut dinotasikan dalam bentuk: A              mn m m n n a a a a a a a a a ... ... ... ... ... ... ... 2 1 2 22 21 1 12 11 Setiap bilangan jk a dalam matriks ini dinamakan elemen matriks. Indeks j dan k berturut-turut menyatakan baris dan kolom dari unsur matriks tersebut.

1. Matriks Kuadrat Square Matrix

Suatu matriks A dapat dikalikan dengan dirinya sendiri membentuk matriks kuadrat A jika dan hanya jika A adalah matriks bujursangkar. Hasil kali A.A dalam kasus ini dinotasikan sebagai A 2 . Dengan cara yang sama didefinisikan pangkat dari suatu matriks bujursangkar yaitu A 3 =A.A 2 , A 4 =A.A 3 dan seterusnya 2. Matriks Tranpos Tranpos Matrix Jika baris dan kolom matriks A ditukar, matriks baru yang dihasilkan disebut transpos dari A dan dinyatakan sebagai A T . Dengan lambang ditulis jika A= a jk maka A T = a kj . Untuk matriks transpos berlaku hukum: A+B T =A T +B T AB T =B T. A T A T T =A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Matriks Simetris Symetric Matrix

Suatu matriks bujursangkar dinamakan simetris atau disebut skew-simetris jika A T =-A. Jika semua unsur jk a dari suatu matriks diganti sekawannya jk a , maka matriks yang diperoleh dinamakan kompleks sekawan dari matriks A dan dilambangkan dengan A . Suatu matriks bujursangkar A yang sama dengan transpos kompleks sekawannya atau A= A T dinamakan matriks Hermite. Jika A= -A T , A disebut matriks skew-Hermite. 4. Invers suatu Matriks Jika untuk suatu matriks bujursangkar A terdapat suatu matriks B di mana AB=1 maka B disebut invers dari matriks A dan dinyatakan sebagai A 1  . Jika A adalah matriks bujursangkar tak singular berukuran n maka terdapat tepat satu invers A 1  sehingga A A 1  = A 1  A=I di mana A 1  = det A A T jk di mana   jk A adalah matriks kofaktor dari A jk dan   jk A =   jk A T adalah transposnya serta detA adalah determinan dari matriks A. Invers matriks mempunyai sifat sebagai berikut: AB 1  =B 1  A 1  A 1  =A A T 1  =A 1  T kA 1  = k 1  A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI