pembaca dengan penulis Syamsi, dkk.: 2005. Komunikasi ini terjadi karena terdapat kesamaan pengetahuan dan asumsisi antara pembaca dan penulis.
Komunikasi sangat tergantung pada pemahaman yang diperoleh pembaca dalam semua proses membaca.
C. Macam-macam Membaca
Pada jenjang pendidikan SMK pembelajaran membaca pemahaman lebih ditekankan dalam upaya membantu siswa menguasai berbagai konsep dalam
berbagai bidang studi. Membaca pemahaman adalah suatu kegiatan dalam memahami teks bacaan dengan menangkap setiap makna yang dibacanya agar
dapat memiliki tingkat kemampuan membaca yang efektif dan efesien. Pemahaman terhadap bacaan dapat dipandang sebagai suatu proses yang bergulir,
terus menerus, dan berkelanjutan. Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang dilaksanakan untuk memahami teks bacaan.
Berdasarkan tata caranya, membaca terbagi atas membaca keras dan membaca dalam hati. Membaca juga dibedakan atas beberapa jenis sesuai tujuan
yang hendak dicapainva. Macam membaca tersebut antara lain membaca estetis, kritis, sintopis, dan komprehensif. Membaca estetis lebih ditujukan untuk
membaca karya sastra untuk tujuan hiburan. Membaca kritis dan sintopis diarahkan pada mencari informasi dan memberi tanggapan terhadap bacaan
tersebut. Membaca komprehensif atau membaca pemahaman adalah membaca yang ditujukan untuk memahami bacaan sesuai kebutuhan dan
harapan penulisnya.
D. Membaca Pemahaman
Membaca merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memahami isi bacaan melalui kegiatan pengenalan kata demi kata atau kalimat demi kalimat.
Membaca menuntut adanya interaksi aktif antara pikiran dan bahasa pembaca dengan pikiran dan bahasa penulis yang dinyatakan dalam teks tertulis.
Dengan demikian, membaca pemahaman adalah suatu kegiatan dalam memahami teks bacaan dengan menangkap setiap makna yang dibacanya agar
dapat memiliki tingkat kemampuan membaca yang efektif dan efesien. Pemahaman terhadap bacaan dapat dipandang sebagai suatu proses yang bergulir,
terus menerus, dan berkelanjutan. Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang dilaksanakan
untuk memahami teks bacaan. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa banyak fakor yang mempengaruhi keberhasilan membaca pemahaman. Dalam Farida
2007 : 3 – 4, prinsip- prinsip membaca pemahaman yang didasarkan pada penelitian adalah: 1 prosedur penelitian pemahaman merupakan proses
kontruktivisme sosial, 2 keseimbangan kemahiraksaraan adalah kerangka kerja kurikuler yang membantu perkembangan pemahaman, 3 guru membaca
profesional unggul mempengaruhi belajar murid, 4 pembaca yang baik memegang peranan yang strategis dan berperan aktif dalam proses membaca, 5
membaca hendaknya terjadi dalam konteks bermakna, 6 murid menemukan manfaat membaca yang berasal dari berbagai teks pada berbagai tingkat kelas, 7
perkembangan kosakata dan pembelajaran mempengaruhi pemahaman membaca, 8 pengikutsertaan adalah suatu faktor kunci pada proses pemahaman, 9 strategi
dan keterampilan membaca bisa diajarkan, 10 assesment yang dinamis menginformasikan pembelajaran membaca pemahaman.
Tujuan setiap pembaca adalah memahami isi bacaan yang dibacanya. Adapun tujuan membaca dalam Rahim 2007: 11-12 mencakup: a kesenangan;
b menyempurnakan membaca nyaring; c menggunakan strategi tertentu; d memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik; e mengaitkan informasi
baru dengan informasi yang telah diketahui; f memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis; g mengkonfirmasikan atau menolak prediksi; h
menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks,
dan; i menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik Indikator pemahaman terhadap teks, siswa diharapkan dapat mengetahui
isi bacaan, mengetahui isi bacaan, menemukan ide pokok, menemukan kata sukar dan kata ulang. Selain itu, siswa juga dapat menulis pemahaman dan merespons
yang berkaitan dengan teks. Membaca pemahaman adalah membaca agar proses penyerapan ilmu
atau informasi dapat dilakukan. Membaca pemahaman dilakukan agar siswa mampu mengungkapkan gagasan utama, gagasan penjelasperincian
dari tiap gagasan utama, serta dapat mengungkapkan deskripsi. Selain itu juga dapat mengungkapkan pendapat dan simpulan dalam wacana
argumentasi. Mengungkapkan faktadata pendukung terhadap pendapat dan simpulan dalam bacaan, dan memberi kritik dengan argumen yang tepat
terhadap pendapat, simpulan, dan fakta pendukung.