Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

yang secara tidak langsung akan dapat membuat siswa lebih terampil membaca, siswa juga akan memiliki rasa gemar membaca. 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Salam, dimulai pada bulan Juli 2011. Lokasi strategis karena terletak diantara jalan Yogyakarta-Magelang tepatnya di Krakitan, Sucen, Salam, Magelang. Penentuan kelas X Teknik Audio-Video sebagai subjek penelitian didasarkan atas dialog bersama antara peneliti dengan kolega di sekolah. Penelitian dilakukan secara mandiri di kelas tersebut yang memungkinkan dan berpotensi untuk dijadikan tempat penelitian. Pelaksanaannya dilakukan bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Muhammadiyah 2 Salam yang duduk di kelas X Jurusan Teknik Audio – Video berjumlah 25 siswa. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai peneliti merasakan bahwa kelas ini paling bermasalah dalam pelajaran bahasa Indonesia, begitu juga dalam mata pelajaran lain. Siswa kelas ini agak malas diberi materi pelajaran. Para siswa cenderung nakal, banyak bicara, tidak s e m a n g a t b elajar, dan kemampuannyapun kurang. Dalam hal membaca juga demikian. Mereka kadang tidak serius dalam mengikuti pelajaran dan tidak patuh terhadap guru. Hal ini menjadi kendala bagi peneliti, sehingga kelas ini dijadikan sebagai subjek penelitian. Adapun objek penelitian tindakan ini adalah kemampuan membaca pemahaman siswa.

C. Deskripsi Tahapan Penelitian

Penelitian ini diawali dengan tahap persiapan. Dalam tahap persiapan ini dipersiakan berbagai keperluan penelitian. Seperti instrumen penelitian, perencanaan waktu tindakan, penentuan subjek penelitian, dan sebagainya. Instrumen yang disiapkan berupa lembar observasi, lembar dan panduan catatan lapangan, lembar dan panduan refleksi, tes awal dan akhir, serta dokumentasi penelitian. Pada tahap berikutnya, guru mengajar seperti biasa dan ditunggui oleh kolega sebagai observer di kelas. Hasil pengamatan prasurvei ini menjadi potret pembelajaran membaca oleh guru dan menampilkan kondisi serta kemampuan siswa pada saat sebelum tindakan diberikan melalui pendekatan proses. Observer ikut dalam pelajaran di kelas dan mengamati kondisi belajar di kelas. Selain penilaian proses dilakukan pula penilaian hasil. Untuk melihat kemampuan siswa secara produk atau hasil, pada saat itu dilakukan tes membaca pemahaman pada siswa. Berdasar temuan yang ada dalam prasurvei, dilakukan perencanaan untuk pemberian tindakan. Perencanaan dilakukan secara umum, meliputi semua tahapan hingga pencapaian hasil yang diharapkan, dan perencanaan khusus yang mencakup rencana tiap tindakan dalam siklus. Perencanaan khusus pada tiap siklusnya lebih spesifik lagi, mencakup tindakan yang diberikan, kesiapan materi dan media. serta hal lain yang dibutuhkan dalam tindakan dan pengamatan. Kegiatan perencanaan kadang bersamaan dengan kegiatan refleksi yang dilakukan secara informal. Pelaksanaan wakt u tindakan menyesuaikan dengan jadwal akademik sekolah. Penelitian ini rencananya menggunakan tiga siklus. Masing-masing siklus memuat tindakan yang sama, yakni membelajarkan membaca menggunakan model pendekatan proses. Hanya saja nanti tiap siklus mengalami perubahan tindakan dengan mempertimbangkan beberapa pencapaian hasil yang diharapkan. Guru mengharapkan siswanya terampil membaca sekaligus terlibat aktif dalam proses belajar, sehingga mereka memiliki keterampilan membaca secara proses dan produk. Kegiatan tindakan bersamaan dengan observasi atau pengamatan. Selama tindakan dilakukan, guru lain menjadi observer di samping guru kelas juga melakukan observasi. Hal yang diamati dalam penelitian ini mencakup aspek penerapan model oleh guru, sikap — interaksi — antusias — aktivitas siswa dalam proses belajar, dan kemampuan siswa secara proses. Dalam kegiatan observasi, observer menggunakan lembar observasi dan catatan lapangan untuk menulis data yang ada. Semua data yang diambil berorientasi pada upaya peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca yang menggunakan model pendekatan proses yang dilihat dari proses belajar di kelas. Selanjutnya hasil observasi dijadikan bahan refleksi yang dilakukan oleh peneliti. Hasil pengamatan dan data lainnya menjadi bahan refleksi. Kegiatan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Media Alphabet Card Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I SD Negeri 2 Butuh Mojosongo Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN IPS (Survey pada siswa kelas IX.PK SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011)

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

Peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan pendekatan proses pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X teknik audio-video SMK Muhammadiyah 2 Salam tahun ajaran 2011/2012.

0 0 166

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 24 251