Prasurvei Kondisi Awal HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Awalnya siswa menurut dan suasana kelas tenang. Beberapa saat kemudian tampak hanya sedikit siswa yang serius membaca sendiri, ada yang membaca dengan tiduran, ada yang melamun ada yang sambil bersandar di dinding, ada yang asyik melihat keluar jendela, ada yang bertopang dagu, dan beberapa malah tampak tiduran tidak membaca. Ketika guru pengajar menanyakan ada tidaknya kata sukar dan menyuruh siswa bersiap bercerita di depan kelas, para siswa tersentak. Lalu keadaan sedikit ramai, hanya sedikit siswa yang menanyakan kata sukar. Beberapa siswa tampil ke depan, bercerita tentang isi bacaan. Banyak siswa yang masih tersendat dan tidak tuntas mengingat isi bacaan. Kalimat dan isi bacaan mereka juga masih belum lepas dari bacaan aslinya. Ketika ada siswa yang tampil, siswa lainnya sebagian memperhatikan dan sebagian lain asyik bercerita sendiri. Pengajar hanya duduk di bangkunya sehingga tidak lama kemudian para siswa mulai rebut, banyak yang bercakap-cakap dengan temannya, dan ada yang lempar-lemparan kertas. Guru telah menegur tetapi tetap ramai namun sudah berkurang. Akhirnya, pengajar menghentikan kegiatan bercerita di depan dan memberikan pertanyaan atas isi dan pemahaman bacaan kemudian siswa diam. Setelah beberapa kali guru memberi umpan, ada beberapa siswa yang menjawabnya. Namun, jawaban siswa masih belum meluas, sangat terbatas dari bacaan saja. Akhirnya, guru mengakhiri pelajaran dan memberikan suatu tawaran ke siswa untuk mencari bacaan lain, dan siswa pun menaggapi dengan jawaban mengiyakan serentak. Guru membagi lembaran untuk tes awal.dan siswa diminta untuk mengerjakan, setelah selesai lalu dikumpulkan kemudian guru menutup dengan salam dan sebagian siswa berhamburan keluar kelas.

B. Laporan Siklus Tindakan

Laporan Siklus I a. Perencanaan I Setelah pelaksanaan prasurvei maka peneliti berdialog dengan observer untuk merencanakan tindakan selanjutnya. Seperti telah dikemukakan di awal, bahwa perencanaan dalam penelitian ini terdiri atas penelitian umum dan khusus. Perencanaan umum meliputi persiapan guru dengan model belajar pendekatan proses, fokus pengamatan dalam observasi, dan berbagai media, sarana, dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan penelitian, dan pengukuran kemampuan siswa. Perencanaan siklus I dilakukan pada 10 Oktober 2011. Perencanaan khusus tindakan siklus I difokuskan pada kesiapan tindakan peneliti dengan model pendekatan proses. Dalam tindakan ini peneliti menerapkan model membaca dengan pendekatan proses yang meliputi beberapa langkah. Hal ini tentunya perlu pemahaman peneliti karena tidak seperti pembelajaran yang biasa di terapkan. Perencanaan juga mencakup jadwal waktu untuk tindakan I. Selain itu persiapan lainnya adalah tentang bahan yang tidak hanya dari buku paket, tetapi dari sumber lain. Persiapan observer dengan alat-alatnya juga dilakukan, termasuk pengamatan terhadap kemampuan siswa dalam membaca. b. Implementasi Tindakan dan Observasi I Implementasi tindakan pada siklus pertama dilakukan pada hari Senin 10 Oktober 2011, jam ke- 5 10.15 – 11.00 WIB. Dalam siklus pertama ini, peneliti mulai memberikan pembelajaran membaca yang menggunakan model pendekatan proses. Peneliti mengubah pola pembelajaran membaca yang dulu digunakannya dan menerapkan rangkaian proses dalam kegaiatan membaca, yang meliputi tahap prabaca, tahap membaca, tahap merespon, tahap mengeksplorasi teks, dan tahap memperluas interpretasi. Tindakan pertama ini juga menggunakan bantuan media bahan yang telah digandakan. Pelaksanaan tindakan siklus I berjalan lancar. Hanya saja guru lupa menjelaskan langkah prabaca dalam model pendekatan proses. Namun, dari pihak siswa ada peningkatan sikap dan suasana kelas meskipun belum terlalu baik. Dalam tindakan ini siswa mulai diajak berpikir dan memahami bacaan secara mendalam tidak seperti cara yang biasa mereka pelajari selama ini. Hal ini yang membuat siswa dapat diarahkan dan mulai perhatian pada pelajaran membaca. Bersamaan dengan tindakan dilakukan pula observasi. Observasi tindakan yang pertama ini dilakukan oleh gurunya sendiri. Pengamatan dilakukan secara langsung dengan instrumen catatan lapangan, lembar observasi, dan foto dokumentasi. Adapun deskripsi proses pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama yang terekam dalam catatan lapangan dan lembar observasi pengamatan dapat terlihat dalam vignette berikut. Senin, 17 Oktober 2011, pengamatObserver memasuki kelas bersama dengan guru pengajar. Observer lalu mengambil tempat di belakang seperti biasanya. Pukul 10.15 WIB tepat pelajaran dimulai. Guru memerintahkan para siswa agar berdoa lebih dulu untuk mengawali pelajaran. Lalu guru mulai dengan menyuruh siswa menentukan bacaan yang akan dibacanya. Pilihan yang ditawarkan adalah bacaan buku paket, lembar kerja siswa, dan sebuah potongan berita koran. Akhirnya, siswa menentukan yang potongan berita. Kelas yang semula agak gaduh mulai menjadi tenang ketika guru pengajar membagikan lembar bacaan tersebut. Tidak lama kemudian, guru menuliskan tugas di papan tulis untuk siswa. Siswa ditugasi untuk membaca bacaan tersebut lalu mencari ide pokok tiap paragraf, menemukan kata sukar, dan menentukan jenis paragraf yang ada. Akhirnya, kelas menjadi tenang ketika semua siswa membaca. Beberapa siswa tampak serius membaca dan hanya sedikit yang tampak malas dan sesekali berbicara sendiri dengan temannya. Setelah agak lama guru memancing beberapa pertanyaan responsif isi teks pada siswa, dan siswa menanggapinya serta memberi merespons. Pengajar membagikan lembar kerja yang mengarahkan pada bentuk paragraf dan isi bacaan. Siswa juga mempelajari kata sukar dari bacaan. Para siswa mulai tampak lebih serius membaca. Tetapi masih ada yang tengok kanan kiri. Selang beberapa saat kelas tenang dan siswa berkonsentrasi mempelajari bacaan. Siswa juga mulai mampu menjawab pertanyaan guru dan mendalami bacaan dengan lebih baik meskipun belum terlalu luas ke bidang lain. Bel pelajaran berbunyi tanda pelajaran pertama dan sebagian siswa mulai gelisah. Guru melanjutkan dengan memberikan pengarahan dan penjelasan tentang jenis paragraf. Juga memberikan pertanyaan tentang bacaan. Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Media Alphabet Card Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I SD Negeri 2 Butuh Mojosongo Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN IPS (Survey pada siswa kelas IX.PK SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011)

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

Peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan pendekatan proses pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X teknik audio-video SMK Muhammadiyah 2 Salam tahun ajaran 2011/2012.

0 0 166

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 24 251