Kedudukan Hukum Adat Dalam Hukum Tanah Nasional

14 Pegagan Hilir 575 528 41 7.159 1.860 400 15 Tanah Pinem 45 447 182 24.000 730 500 Jumlah 10.225 8.137 5.116 73.586 7.313 1.841 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Dairi Tahun 2011 Seiring dengan perkembangan jaman, serta pesatnya kebutuhan akan tanah, maka pengalihan tanah dapat dilakukan asalkan sesuai dengan tata cara adat istiadat dan telah mendapat izin dari Sulang Silima. Disinilah peran serta dan pentingnya Sulang Silima sebagai Kepala Adat.

B. Kedudukan Hukum Adat Dalam Hukum Tanah Nasional

Salah satu peninggalan pemerintah kolonial Belanda terhadap Bangsa Indonesia adalah terjadinya keanekaragaman hukum di segala bidang. Hal ini juga terjadi pada hukum pertanahan bangsa Indonesia yang pada masa penjajahan bersifat dualisme yaitu dengan berlakunya secara bersamaan peraturan hukum tanah barat yang termuat dalam Buku II Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan peraturan hukum tanah adat untuk masyarakat pribumi. Namun dengan lahirnya hukum agraria Nasional yaitu UUPA pada tanggal 24 September 1960 maka secara total hukum agraria kolonial Belanda dihapuskan dan mulai berlaku UUPA. Keberadaan UUPA telah mengakhiri dualisme hukum pertanahan di Indonesia dan menciptakan hukum Nasional yang tunggal yang didasarkan pada hukum adat sebagaimana diatur dalam penjelasan umum UUPA. Pilihan terhadap Universitas Sumatera Utara hukum adat tentang tanah untuk hukum Agraria Nasional dikemukakan antara lain karena “sederhana dan menjamin kepastian hukum bagi seluruh rakyat 78 . Selain hukumnya, UUPA juga mengunifikasi hak-hak penguasaan atas tanah, baik hak-hak atas tanah maupun hak-hak jaminan atas tanah. Dalam konsiderans UUPA dinyatakan bahwa “perlu adanya hukum agraria nasional yang berdasarkan atas hukum adat tentang tanah”. Juga bahwa dalam Pasal 5 UUPA dinyatakan bahwa “Hukum agraria yang berlaku atas bumi, air dan ruang angkasa ialah hukum adat”. Dari ketentuan pasal 5 UUPA tersebut diatas jelas bahwa dasar hukum agraria tanah nasional adalah hukum adat. Tetapi hukum adat yang dimaksud adalah hukum adat yang dibatasi dengan suatu persyaratan yang disebut dibelakangnya, yaitu tidak boleh bertentangan dengan: 1. Kepentingan nasional dan Negara yang berdasarkan atas persatuan bangsa 2. Sosialisme Indonesia 3. Ketentuan-ketentuan UUPA 4. Peraturan – peraturan lain di bidang agraria 5. Dengan unsur-unsur agama Pernyataan UUPA bahwa hukum tanah Nasional berdasarkan hukum adat dan bahwa hukum tanah nasional ialah hukum adat, menunjukkan adanya hubungan fungsional antara hukum adat dan hukum tanah nasional. Dalam pembangunan hukum tanah nasional, hukum adat berfungsi sebagai sumber utama dalam mengambil bahan-bahan yang diperlukan, sedangkan dalam hubungannya 78 Mohammad Koesnoe, Catatan-catatan Terhadap Hukum Adat Dewasa Ini, Surabaya, Universitas Airlangga, 1979, hlm 82 Universitas Sumatera Utara dengan hukum tanah nasional yang positif, norma-norma hukum adat berfungsi sebagai hukum yang melengkapi 79 .

C. Keberadaan Hak Masyarakat Dalam Hutan Adat

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pemilik Hak Atas Tanah Yang Telah Diterbitkan Sertipikatnya Atas Nama Pihak Lain (Study Pada Sertipikat Hak Milik Nomor 1022, Di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 85 135

Pendaftaran Tanah Milik Adat Menjadi Hak Milik di Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Tamiang

1 40 131

PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA.

0 3 14

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA.

0 3 14

SKRIPSI PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK MILIK ADAT (LETTER C) PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK MILIK ADAT (LETTER C) SECARA SPORADIK DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN BANYUMAS.

0 3 13

PEMBERIAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH YANG DIPEROLEH KARENA PERALIHAN HAK (HIBAH) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 10

Perlindungan Hukum Bagi Pemilik Hak Atas Tanah dalam Kasus Sertipikat Ganda - Ubaya Repository

0 0 2

PEMBATALAN SERTIPIKAT HAK MILIK YANG MEN

0 0 1

SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH SEBAGAI ALAT PEMBUKTIAN YANG SEMPURNA

0 0 6

BAB II FAKTOR PENYEBAB TERBITNYA SERTIPIKAT HAK MILIK NOMOR 1.022 DIATAS TANAH MILIK PIHAK LAIN A. Peralihan Hak Milik Atas Tanah Dengan Dasar Jual Beli - Perlindungan Hukum Terhadap Pemilik Hak Atas Tanah Yang Telah Diterbitkan Sertipikatnya Atas Nama Pi

0 0 24