G. Teknik Pengukuran Data
Pengukuran persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap pelaksanaan self assessment system
dapat dilihat dari hasil kuesioner yang telah penulis rancang. Hasil dari kuesioner tersebut akan memberikan gambaran penilaian
pelaksanaan self assessment system. Untuk pemberian jumlah skor atas
jawaban pertanyaan yang telah diajukan maka digunakan penilaian skala likert
1-4:
Tabel 3.1 Skor Penilaian
Alternatif Jawaban Skor Penilaian
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Setuju 3
Sangat Setuju 4
Sumber : Sugiyono, 2005: 84
H. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang
seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur Kuncoro, 2003: 151. Untuk mengungkapkan keadaan suatu faktor disusun sejumlah
pertanyaan yang disebut dengan butir atau indikator, sedangkan faktor atau variabel penelitian yang dilihat tersebut dinamakan sebagai konstruk.
Validitas suatu pertanyaan dalam kuesioner dapat diketahui dengan cara membandingkan tingkat signifikan koefisien korelasi tersebut
dengan taraf signifikan yang ditentukan, apabila hasilnya lebih besar dari taraf signifikan yang ditentukan maka setiap pertanyaan dalam kuesioner
tersebut tidak valid Ghozali, 2005: 47.
Untuk menguji validitas ini akan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson
Sugiyono, 2005: 182 :
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi setiap pertanyaan X = Nilai total skor masing-masing variabel X
Y = Nilai total skor masing-masing variabel Y X
2
= Kuadrat variabel x Y
2
= kuadrat variabel y n = jumlah responden
Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi α 5. Apabila r
hitung
r
tabel
, maka pengukuran tersebut tersebut dikatakan valid karena menyatakan adanya korelasi yang nyata
antara kedua variabel tesebut. Akan tetapi apabila r
hitung
≤ r
tabel
, maka pengukuran tersebut tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Setelah itu apabila alat ukur telah dinyatakan valid, maka langkah
selanjutnya alat ukur tersebut dapat diukur reabilitasnya, dengan
menggunakan teknik Spearman-Brown, yaitu teknik belah ganjil-genap Supriyono, 2005: 122.
Rumus formula tersebut :
r
i
=
b b
r r
1
2 Keterangan :
r
i
= reliabilitas internal seluruh instrumen r
b
= Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua Taraf nyata 5
Apabila r
i
r
tabel,
maka instumenkuesioner sebagai alat ukur dalam penelitian ini dinyatakan telah memenuhi syarat reliabilitas.
Apabila r
i
≤
r
tabel
, maka instrumenkuesioner tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat reliabilitas.
I. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah diatas menggunakan analisis Chi- Square
, analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis terhadap perbedaan lebih dari dua proporsi.
Langkah-langkah pengujian analisis Chi-square adalah: 1.
Menentukan tingkat persepsi orang pribadi yang bekerja di instansi Pemerintahan PNS mengenai self assessment system, maka dicari
interval skor persepsi terlebih dahulu dengan rumus : Interval = Skortertinggi
– skorterendah Banyak Skor
Dalam penelitian ini skor tertinggi adalah 4 dan skor terendah adalah 1, serta banyak skor adalah 4. Sehingga setelah dimasukkan ke dalam
rumus nilai intervalnya adalah: = 0,75
Persepsi wajib pajak orang pribadi yang bekerja di instansi pemerintahan PNS tentang self assessment system dikategorikan
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tingkatan Skor persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi
Skor Persepsi Wajib Pajak Keterangan
1,00 – 1,75
Sangat Tidak Setuju 1,75
– 2,50 Tidak Setuju
2,50 – 3,25
Setuju 3,25
– 4,00 Sangat Setuju
2. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk masing-masing
pertanyaan. Untuk variabel tingkat pendidikan:
Ho: Tidak ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system
berdasarkan tingkat pendidikan. Ho : µ
1
=µ
2
=................................=µk Ha: Ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self
assessment system berdasarkan tingkat pendidikan.
Ha : µ
1
≠µ
2
≠................................≠µk
Untuk variabel golongan PNS: Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif dari variabel golongan
PNS. Ho: Tidak ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap
self assessment system berdasarkan golongan PNS.
Ho : µ
1
=µ
2
=................................=µk Ha: Ada perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self
assessment system berdasarkan golongan PNS.
Ha : µ
1
≠µ
2
≠................................≠µk 3.
Menghitung Chi-square dari variabel tingkat pendidikan a.
Memasukkan data kuesioner ke dalam tabel
Tabel 3.3 Rekapitulasi Data Kuesioner Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Responden Tingkat
Pendidikan Skor Pertanyaan
Jumlah Mean
X1 X2 X3 X4 Xdst 1
2 Dst
b. Memasukkan data kuesioner dalam tabel frekuensi skor persepsi
Wajib Pajak berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 3.4 Frekuensi Skor persepsi Wajib Pajak Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Sangat
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat
Setuju Jumlah
1,00 s.d
1,75
1,76 s.d
2,50 2,51
s.d 3,25
3,26 s.d
4,00
c. Menghitung frekuensi yang diharapkan fh dari variabel pendidikan,
dengan rumus:
n n
n E
oj io
ij
Keterangan: n
io
= jumlah baris ke-i n
oj
= jumlah kolom ke-j n = jumlah responden
Tabel 3.5 Perhitungan fh variabel tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan
Persepsi Wp terhadap Self Assessment System
Jumlah Sangat
tidak setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat
Setuju
d. Menghitung Chi-Square dari variabel tingkat pendidikan dengan taraf
signifikansi 5.
Tabel 3.6 Perhitungan Chi-Square variabel Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
fo fh
fo-fh fo-fh
2
fo-fh
2
fh
Jumlah
Analisis Chi-square menggunakan rumus sebagai berikut:
k i
h h
o
f f
f x
1 2
2
dengan derajat kebebasan = r-1c-1 Keterangan:
x
2
: Chi-square f
o
: Frekuensi yang diobservasi f
h
: Frekuensi yang diharapkan
e. Mengambil keputusan
Ho tidak berhasil ditolak, Ha berhasil ditolak jika x
2
hitung x
2
tabel. Ho berhasil ditolak, Ha tidak berhasil ditolak, jika x
2
hitung x
2
tabel
.
Ho diterima Ho ditolak
X
2
tabel Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut: 4.
Menghitung Chi Square dari variabel golongan PNS a.
Memasukkan data kuesioner ke dalam tabel.
Tabel 3.7 Rekapitulasi Data kuesioner berdasarkan golongan PNS
Responden Golongan
PNS Skor Pertanyaan
Jumlah Mean
X1 X2
X3 X4 Xdst
1 2
Dst
b. Memasukkan data kuesioner dalam tabel frekuensi skor sikap Wajib
Pajak berdasarkan golongan PNS
Tabel 3.8 Frekuensi Skor Persepsi Wajib Pajak Berdasarkan Golongan PNS
Golongan PNS Sangat
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat
Setuju Jumlah
1,00 s.d
1,75
1,76 s.d
2,50 2,56
s.d 3,25
3,26 s.d
4,00
c. Menghitung frekuensi yang diharapkan fh dari variabel golongan
PNS, dengan rumus:
n n
n E
oj io
ij
Keterangan: n
io
= jumlah baris ke-i n
oj
= jumlah kolom ke-j n = jumlah responden
Tabel 3.9 Perhitungan fh variabel golongan PNS
Golongan PNS
Persepsi Wp terhadap Self Assessment System
Jumlah Sangat
tidak setuju
Tidak Setuju
Setuju Sangat
Setuju
d. Menghitung Chi-Square dari variabel golongan PNS dengan taraf
signifikansi 5.
Tabel 3.10 Perhitungan Chi-Square variabel Golongan PNS
Golongan PNS
fo fh
fo-fh fo-fh
2
fo-fh
2
fh
Jumlah
Analisis Chi-square menggunakan rumus sebagai berikut:
k i
h h
o
f f
f x
1 2
2
dengan derajat kebebasan = r-1c-1 Keterangan:
x
2
: Chi-square f
o
: Frekuensi yang diobservasi f
h
: Frekuensi yang diharapkan e.
Mengambil keputusan Ho tidak berhasil ditolak, Ha berhasil ditolak jika x
2
hitung x
2
tabel. Ho berhasil ditolak, Ha tidak berhasil ditolak, jika x
2
hitung x
2
tabel .
Ho diterima Ho ditolak
X
2
tabel
48
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
Jumlah responden dalam penelitian ini yang berada di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Kota Yogyakarta adalah 105
responden. Kuesioner disebarkan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Kota
Yogyakarta yang beralamat di Jl. Malioboro No.14, Kompleks Kepatihan, Danurejan Yogyakarta. Dengan menggunakan sumber data primer yang
dihasilkan oleh kuesioner diperoleh data pribadi responden. Adapun data pribadi responden meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
PangkatGolongan, Masa kerja, Rata-rata penghasilan per Bulan, Formulir SPT-tahunan yang diisi, dan Pekerjaan selain sebagai PNS.
Dari 105 kuesioner yang disebarkan hanya 101 kuesioner yang kembali atau tingkat pengembalian kuesioner sebesar 96,19, maka dari 101 kuesioner
tersebut dapat diketahui gambaran Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap pelaksanaan self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan
golongan Pegawai Negeri Sipil. 1.
Umur Responden Dari 105 kuesioner yang disebarkan kepada wajib pajak hanya 101
kuesioner yang kembali, maka dari 101 kuesioner tersebut dapat diketahui gambaran wajib pajak orang pribadi yang berada di DPPKA Pemerintah