Hubungan antara golongan Pegawai Negeri Sipil dengan persepsi Wajib

Tingkatan yang terdapat dalam pendidikan yaitu : a. Lulusan SD, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah statis, monolistis, dan cenderung dogmatis. b. Lulusan SMP, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah sedikit punya inisiatif, kritis tetapi cenderung skeptif dan birokratif. c. Lulusan SMU, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah terbuka terhadap kritik, dimensi, kosmopolis, tidak fanatik, condong bersifat demokratif. d. Lulusan Perguruan Tinggi, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah kepribadian yang dinamis, kosmopolis, tidak fanatik, dan cenderung bersifat demokratis. Ho: tidak ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan Ha: ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan

H. Hubungan antara golongan Pegawai Negeri Sipil dengan persepsi Wajib

Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system Pegawai Negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku www.kopri.or.id. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan tingkatan seorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdiannya. Agar kenaikan pangkat dapat dirasakan sebagai penghargaan, maka kenaikan pangkat harus diberikan tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya peraturan pemerintah nomor 99 tahun 2000 tentang kenaikan Pegawai Negeri Sipil. Persepsi individu dipengaruhi oleh faktor fungsional dan struktural. Faktor fungsional ialah faktor-faktor yang bersifat personal. Misalnya kebutuhan individu, usia, pengalaman masa lalu, kepribadian, jenis kelamin, dan hal-hal lain yang bersifat subjektif. Faktor struktural adalah faktor di luar individu, misalnya lingkungan, budaya, dan norma sosial Oskamp dalam Hamka, 2002. Golongan Pegawai Negeri Sipil termasuk dalam faktor struktural yaitu faktor di luar individu, misalnya lingkungan, budaya, dan norma sosial yang sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam mempersepsikan sesuatu. Ho: tidak ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system berdasarkan golongan Pegawai Negeri Sipil Ha: ada perbedaan persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap self assessment system berdasarkan golongan Pegawai Negeri Sipil 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah yang studi kasus yaitu penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saati ini dari subjek yang di teliti. Tujuan dari studi kasus adalah melakukan penyelidikan yang mendalam mengenai subjek tertentu untuk memberi gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu. Hasil penelitian ini tidak dapat dibuat generalisasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di DPPKA Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Kota Yogyakarta. 2. Waktu penelitian adalah bulan September sampai bulan November 2012.

C. Subyek dan Objek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang atau badan yang berhubungan dengan obyek penelitian dan dapat memberikan informasi tentang obyek penelitian tersebut. Dalam hal ini subyek penelitian adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di institusi pemerintahan yaitu Pegawai Negeri Sipil.

Dokumen yang terkait

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

PENDAHULUAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA.

0 4 18

LANDASAN TEORI PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA.

1 14 22

KESIMPULAN DAN SARAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA.

0 5 43

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system pajak penghasilan berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sintang.

0 1 126

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyak

0 1 89

ANALISIS PEMAHAMAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM

0 0 132

ANALISIS PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 2 94

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap Self Assessment System berdasarkan tingkat pendidikan dan golongan Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada wajib orang pribadi yang bekerja di DPPKA Pemerintah Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 126

Analisis perbedaan persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap self assessment system berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan : studi kasus pada wajib pajak orang pribadi yang bekerja di Biro Organisasi Setda Provinsi Daerah Istimewa Yogyak

0 0 87