Parasetamol Parasetamol, Guaifenesin, Klorfeniramin maleat

B. Parasetamol, Guaifenesin, Klorfeniramin maleat

Parasetamol, guaifenesin dan klorfeniramin maleat sering dijumpai dalam sediaan farmasi untuk mengatasi batuk dan pilek. Kebanyakan batuk dan pilek disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas ISPA. Penyakit ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, namun masyarakat memilih untuk mengkonsumsi obat-obatan untuk mengurangi gejala yang timbul. Obat-obatan ini dapat diperoleh tanpa menggunakan resep dokter Over the CounterOTC Blenkinsoop et al., 2009. Obat batuk dan pilek merupakan salah satu segmen terbesar obat OTC. Dengan adanya peningkatan kebutuhan obat batuk dan pilek, maka mendorong kompetisi perusahaan-perusahaan farmasi untuk memproduksi obat-obatan tersebut. Dengan demikian diperlukan pula metode analisis yang cepat, handal dan sederhana untuk menganalisis obat-obat batuk dan pilek multikomponen tersebut Sawant dan Borkar, 2012.

1. Parasetamol

Parasetamol PCT Gambar 1 dengan rumus kimia C 8 H 9 NO 2 BM 151,2 berbentuk kristal atau serbuk berkristal, sedikit larut dalam air dingin, lebih larut dalam air panas; larut dalam etanol, metanol, dimetilformamid, etilen diklorid, aseton, dan etil asetat; sangat sedikit larut dalam kloroform; sedikit larut dalam eter; praktis tidak larut dalam petroleum eter, pentane, dan benzen. Spektrum UV parasetamol pada larutan asam mempunyai panjang gelombang maksimal di sekitar 245 nm dengan nilai � 1 1 = 688, pada larutan alkali 257 nm � 1 1 = 715 Moffat et al., 2004. Gambar 1. Struktur Parasetamol 2. Guaifenesin Guaifenesin GG Gambar 2 dengan rumus kimia C 10 H 14 O 4 BM 198,2 berbentuk kristal putih atau sedikit kristal abu-abu atau agregrat yang berbentuk kristal. Kelarutan guaifenesin adalah 1 g dalam 33 mL air, 1 g dalam 11 mL etanol, 1 g dalam 11 mL kloroform, 1 g dalam 100 mL eter, larut dalam gliserol dan propilen glikol, sebagian larut dalam benzen, praktis tidak larut dalam petroleum eter. Spektrum UV guaifenesin pada larutan asam mempunyai panjang gelombang maksimal di sekitar 273 nm dengan nilai � 1 1 = 125 Moffat et al., 2004. Gambar 2. Struktur Guaifenesin

3. Klorfeniramin Maleat