Model Kalibrasi Multivariat PLS Cross Validation Leave-one-out

mL, 4 mL dan 5 mL. Kadar dihitung dengan metode kalibrasi multivariat partial least square PLS.

6. Analisis Statistik Kalibrasi Multivariat PLS

a. Model Kalibrasi Multivariat PLS

1. Data konsentrasi dan absorbansi kelompok larutan kalibrasi yang disajikan dalam kertas kerja perangkat lunak Microsoft Excel dipindahkan ke dalam kertas kerja Minitab® 16 trial. 2. Pengolahan data statistik partial least square PLS dipilih dengan menggunakan pilihan Stat pada panel kerja Minitab 16, kemudian dipilih regression partial least square. 3. Setelah muncul jendela baru dari program Minitab® 16, dilakukan pembuatan model PLS parasetamol dengan cara: kolom response diisi dengan pilihan variabel konsentrasi PCT dan kolom model dipilih variabel absorbansi pada panjang gelombang 220-310 nm. Untuk pembuatan model PLS guaifenesin dibuat dengan cara: kolom response diisi dengan pilihan variabel konsentrasi GG dan kolom model dipilih variabel absorbansi pada panjang gelombang 220-310 nm. Untuk pembuatan model PLS klorfeniramin maleat dibuat dengan cara: kolom response diisi dengan pilihan variabel konsentrasi CTM dan kolom model dipilih variabel absorbansi pada panjang gelombang 220-310 nm. 4. Diperoleh nilai terhitung dan nilai sebenarnya dari model kalibrasi multivariat PLS parasetamol, guaifenesin dan klorfeniramin maleat, nilai tersebut kemudian dipindahkan ke dalam kertas kerja perangkat lunak Microsoft Excel. 5. R 2 didapat dari hubungan korelasi atau kedekatan nilai antara nilai sebenarnya sumbu X dengan nilai terhitung sumbu Y. 6. RMSEC dapat dihitung menggunakan rumus − 2 −1 yang mana x adalah nilai sebenarnya actual, y adalah nilai terhitung calculated, dan n adalah banyaknya data konsentrasi yang dirandomisasi, yaitu 20.

b. Cross Validation Leave-one-out

1. Data dipindahkan dari kertas kerja perangkat lunak Microsoft Excel ke dalam kertas kerja Minitab® 16. 2. Dipilih model kalibrasi PLS dengan menekan pilihan stat pada panel kerja, kemudian dipilih regression partial least square. 3. Proses validasi model kalibrasi dilakukan dengan memasukkan variabel konsentrasi PCT ke dalam response dan variabel absorbansi ke dalam kolom model . Kemudian tekan tombol option yang selanjutnya ditentukan tambahan proses leave-one-one. Perlakuan sama diberlakukan untuk proses validasi GG dan CTM. 4. Diperoleh nilai sebenarnya dan nilai terhitung, serta nilai PRESS dari tahap validasi internal dan selanjutnya dipindahkan ke dalam kertas kerja perangkat lunak Microsoft Excel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Akurasi dan presisi model kalibrasi ditinjau dari nilai R 2 dan nilai RMSECV dengan membuat hubungan linier antara nilai sebenarnya dan nilai terhitung. Diperoleh persamaan regresi linier y = bx+a hubungan antara nilai sebenarnya dan terhitung yang nantinya akan digunakan untuk memperoleh nilai RMSECV.

7. Analisis data sampel