Struktur Organisasi Yayasan Kaliandra Sejati

6 Planning Plan Quality Control PPQC yaitu : a Planting Schedule dan M, b Pameter update, c Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman LeSOS familiarization, d 1 HA mitra kongsi, e Kualitas, f Produktivitas. 7 Demo Plot Supervisor yaitu : a Koordinator untuk plot 4, 11, dan 12 pastikan semua standar operasional prosedur S.O.P budidaya, b Pembasmian hama compiance, c Koordinasi produksi saprodi, d Pendataan, e Ternak kascing dan kelinci, f Produktivitas, g Kualitas, h Intelligence lapangan.

4.1.4 Mitra Yayasan Kaliandra Sejati

Salah satu upaya yang dianggap tepat dalam memecahkan kesenjangan antara pengusaha dan petani adalah melalui kemitraan. Kemitraan yang dilakukan oleh Yayasan Kaliandra Sejati diharapkan dapat secara cepat terjadi simbiosis mutualistik antara petani dan Yayasan Kaliandra Sejati. Sehingga dapat meningkatkan keungulan kompetitif yang dimiliki. Kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati dalam bidang pertanian organik merupakan salah satu bentuk jalinan kerjasama dalam pengembangan usaha agribisnis untuk mewujudkan pertanian modern yang berorientasi agribisnis dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya pengelolanya yaitu petani. Yayasan Kaliandra Sejati mempunyai 8 tujuh mitra yang kerjasama dimulai tahun 2004 - hingga sekarang. Mitra Yayasan Kaliandra Sejati akan dijelaskan pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Kerjasama Yayasan Kaliandra Sejati dengan Para Mitra No. Mitra Tahun 1. Volunteering Service Organization VSO 2004 – 2005 2. United States Agency for International Development USAID 2006 – 2007 3. Departemen Kehutanan KPH dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH 2007 4. Universitas Ciputra, Surabaya 2008 – 2009 5. Leeds Metropolitan University Leeds Met 2007 – 2010 6. IUCN Belanda Program MATA 2008 – 2010 7. Aqua dan Sampoerna 2008 – 2010 8. Universitas Brawijaya 2009 – sekarang Sumber : Yayasan Kaliandra Sejati, Pasuruan. data diolah, 2014 Dari Tabel 4.4 terlihat beberapa kerjasama Yayasan Kaliandra Sejati dengan para mitra yang perlu untuk dikembangkan, pertama Volunteering Service Organization VSO, adanya kerjasama ini dengan seorang sukarelawan untuk menyusun standar pengelolaan Yayasan. Kedua United States Agency for International Development USAID, kampanye bangga bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan keterlibatan dalam pelestarian alam bagi 16.000 orang di 2 dua desa desa Dayurejo dan Jatiarjo. Ketiga Departemen Kehutanan KPH dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH, memulai program hutan asuh Konsep Hutan Asuh yang telah diadopsi oleh Perhutani. Proyek Agroforestry memberikan pendapatan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat dan membantu melestarikan hutan kritis Gunung Arjuna. Keempat Universitas Ciputra, Surabaya pelatihan untuk Ibu tentang pendidikan anak dan keterampilan manajemen kewirausahaan. Kelima Leeds Metropolitan University Leeds Met, mahasiswa relawan infrastruktur masyarakat, mengajar bahasa inggris, pelatihan perhotelan, dan lain - lain. Keenam IUCN Belanda Program Mata, memberikan pendanaan untuk pengembangan pariwisata disekitar Gunung Arjuna mount arjuna tourism area. Ketujuh Aqua dan Sampoerna, menyediakan dana untuk program hutan asuh. Kedelapan Universitas Brawijaya, kami memiliki nota kesepahaman dengan Universitas Brawijaya dalam menyediakan dukungan teknis metodologi konservasi. Kerjasama kemitraan Yayasan Kaliandra Sejati yang dilakukan selama ini sudah optimal. Kemitraan yang terjadi di Yayasan Kaliandra Sejati telah memberikan manfaat seperti yang diharapkan oleh Yayasan Kaliandra Sejati dan petani. Disamping itu kemitraan yang selalu memenuhi kesepakatan antara kedua pihak, karena pengembangan di Yayasan Kaliandra Sejati mendorong dan menerapkan sistem kemitraan yang efektif, adil, dan berkelanjutan.

4.1.5 Pertanian Organik di Yayasan Kaliandra Sejati

Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan - bahan alami tanpa menggunakan bahan - bahan kimia sintesis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk - produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan petani - petani dan konsumennya, serta tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi food safety attributes, kandungan nutrisi tinggi nutritional attributes dan ramah lingkungan eco - friendly attributes. Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat. Suatu produk dikatakan organik, bukan hanya tanpa menggunakan bahan kimia dalam perawatan. Namun, mulai dari benih yang tidak boleh hasil rekayasa genetika, perlakuan benih, pemupukan, pemberantasan hama, menggunakan fungisida alam, tidak boleh menggunakan bahan kimia kecuali produk alam seperti belerang dan kapur, tetapi tetap dalam batasan. Air yang