Analisis Data METODE PENELITIAN
Tabel 3.3 Faktor - faktor Sosial yang Mempengaruhi Keberhasilan Kemitraan
Variabel Indikator
Keterangan
Komunikasi 1. Komunikasi yang tepat.
2. Komunikasi dua arah. 3. Frekuensi Komunikasi.
4. Pertukaran informasi. X1
Kerjasama 1. Kerjasama untuk mencapai tujuan yang
sama. 2. Keinginan untuk kerjasama.
3. Simbiosis mutualisme. 4. Menimbulkan
tanggung jawab,
dan menciptakan semangat kerja.
X2
Komitmen 1. Komitmen tinggi
2. Hubungan berkesinambungan. 3. Komitmen untuk memajukan perusahaan.
4. Komitmen untuk hubungan baik. X3
Keberhasilan Kemitraan
1. Pembinaan kemitraan, keyakinan, dan kepuasan.
Y Analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan analisis skor dimana yang digunakan adalah skala likert dengan skor sebagai berikut :
a. Sangat setuju = 5
b. Setuju = 4
c. Kurang setuju = 3
d. Tidak setuju = 2
e. Sangat tidak setuju = 1 Penelitian ini, karena dianalisis menggunakan skala likert dengan skor
maka dalam menginterprestasikan hasil analisis tidak menggunakan angka koefisien regresi, jika variabel independen dinaikkan 1 maka variabel dependen
akan naik sebesar angka koefisien regresi dari variabel independen tersebut. Namun diinterprestasikan menggunakan hasil perhitungan skor dengan SPSS,
jika koefisien regresi menghasilkan angka positif menunjukkan bahwa variabel independen komunikasi, kerjasama, komitmen mempunyai arah pengaruh
positif terhadap variabel dependen keberhasilan kemitraan petani dengan Yayasan Kaliandra Sejati. Hal ini berarti apabila variabel komunikasi,
kerjasama, komitmen semakin tinggi, maka keberhasilan kemitraan petani dengan Yayasan Kaliandra Sejati akan semakin tinggi.
3. Untuk mencapai tujuan dan menguji hipotesis ketiga digunakan analisis pendapatan atau keuntungan usahatani.
a. Analisis Pendapatan Usahatani Pendapatan usahatani merupakan selisih antara jumlah penerimaan
produk dengan seluruh biaya yang digunakan dalam proses budidaya. Pendapatan usahatani dapat dinyatakan dengan perhitungan :
π = TR – TC dengan TR = P X Q Keterangan :
= Pendapatan Usahatani Rp TR total revenue
= Penerimaan Total Usahatani Rp TC total cost
= Biaya Produksi Total Rp P price
= Harga Jual Produk per unit Rpkg Q quantity
= Jumlah Produksi kg Pendapatan usahatani dapat dibedakan menjadi pendapatan atas biaya
tunai dan pendapatan atas biaya total. Pendapatan atas biaya tunai diperoleh dari selisih antara pendapatan usahatani dengan jumlah biaya
tunai yang dikeluarkan. Sedangkan pendapatan atas biaya total diperoleh dari selisih antara pendapatan usahatani dengan jumlah biaya
total yang dikeluarkan dalam usahatani. Penerimaan total adalah nilai total dari produk yang didapat dari kegiatan usahatani pada periode waktu
tertentu. Biaya tunai merupakan biaya atau beban yang dikeluarkan
secara tunai, sedangkan biaya tidak tunai meliputi biaya penyusutan dan biaya pembuatan kompos secara swadaya.
b. Analisis Rasio Penerimaan Atas Biaya RC Ratio Analisis rasio penerimaan atas biaya RC ratio merupakan salah satu
cara untuk mengetahui perbandingan antara penerimaan dan biaya yang dikeluarkan. Rasio penerimaan atas biaya mencerminkan seberapa
besar pendapatan yang diperoleh setiap satu satuan biaya yang dikeluarkan dalam usahatani. Analisis ini dibedakan menjadi dua, yaitu
RC rasio terhadap biaya tunai dan RC rasio terhadap biaya total dengan perhitungan seperti :
RC rasio atas biaya tunai = penerimaan total biaya tunai
RC rasio atas biaya total = penerimaan total biaya total
Sementara itu, dalam mengukur tingkat keuntungan usahatani maka terdapat kriteria penilaian dari hasil perhitungan RC rasio tersebut, yaitu :
1. Apabila nilai RC 1, maka usahatani tersebut dikatakan menguntungkan karena setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan
akan menghasilkan penerimaan lebih besar dari satu rupiah. 2. Apabila nilai RC = 1, maka usahatani tersebut dikatakan impas
karena setiapsatu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesarsatu rupiah juga.
3. Apabila nilai RC 1, maka usahatani tersebut dikatakan tidakmenguntungkan karena setiap satu rupiah biaya yang
dikeluarkan akanmenghasilkan penerimaan lebih kecil dari satu rupiah.
60