Alat Ukur Kinerja Keuangan

3 Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip tersendiri sehingga hasil analisis sangat tergantung pada kualitas laporan ini. Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi, sangat diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan.

D. Alat Ukur Kinerja Keuangan

1. Analisis Rasio Analisis rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut Munawir 2007:37. Analisis rasio pada dasarnya dilakukan pada aspek-aspek keuangan suatu perusahaan atau instansi. Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasional koperasi. Analisis rasio keuangan digunakan dengan cara membandingkan antar komponen dalam laporan keuangan. Hasil dari analisis keuangan dapat digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan saat ini dan dapat memprediksi masa yang akan datang sehingga dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. 2. Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan Jenis rasio keuangan yang sering digunakan koperasi adalah : a. Rasio Likuiditas Mengukur kemampuan perusahaankoperasi dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek. Perusahaan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam kea daan “likwid”, dan perusahaan dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut mempunyai alat pembayaran ataupun aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancarnya atau hutang jangka pendek Munawir 2007:31. Rasio ini terdiri dari: 1 Current Ratio Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan aktiva lancarnya. 2 Quick Ratio Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan kas dan aktiva lainnya yang dapat dilikuiditas dengan segera jika diperlukan. 3 Cash Ratio. Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang, dan merupakan aktiva perusahaan yang paling likuid. d. Rasio Aktivitas Secara umum rasio aktivitas mampu memperlihatkan efektivitas perusahaan secara maksimal. Rasio ini terdiri dari: 1 Receivable Turnover Ratio Menunjukkan berapa cepat perusahaankoperasi menagih piutang sehingga memperoleh kas. 2 Inventory Turnover Ratio Kefektifan dan keefisienan perusahaan dalam mengatur investasinya dalam persediaan direfleksikan dalam berapa kali putaran persediaan selama satu periode. 3 T otal Asset Turnover Mengukur efisiensi perusahaankoperasi dalam penggunaan aktiva tetap guna menghasilkan penjualan. e. Rasio Profitabilitas Rasio ini digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu atau beberapa periode tertentu. Rasio ini terdiri dari : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Net Profit Margin Mencerminkan kemampuan perusahaankoperasi untuk menghasilkan laba setelah harga pokok penjualan, beban operasi dan beban usaha lainnya dalam hubungannya dengan kegiatan koperasi. 2 Return On Equity Mencerminkan kemampuan perusahaankoperasi dalam mengatur aktiva-aktivanya seoptimal mungkin sehingga dapat mencapai laba yang diinginkan. 3 Return On Asset. Mengukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaankoperasi sehingga dapat diketahui posisi perusahaan terhadap industri. f. Rasio Solvabilitas Leverage Ratio Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajibannya bila perusahaan tersebut dilikuidasi, yang meliputi baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang Munawir, 2007:32. Digunakan perusahaankoperasi untuk membayar semua hutang-hutangnya baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Rasio ini terdiri dari: 1 Debt Ratio Rasio hutang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. 2 Debt to Equity Ratio Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. g. Penilaian Koperasi Berdasarkan PERMEN KUKM RI Nomor: 06PerM.KUKMV2006 PERMEN KUKM RI Nomor: 06PerM.KUKMV2006 merupakan alat yang digunakan untuk melakukan analisis dalam penelitian ini. Rasio keuangan yang ada pada peraturan tersebut yang digunakan adalah Current Ratio, Perputaran Aset, Perputaran Piutang, Rentabilitas Modal Sendiri, Return On Asset, Net Profit Margin, Total Hutang terhadap Modal Sendiri, dan Total Hutang terhadap Total Aset. h. Analisis Tren Analisis tren merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan Jumingan, 2014:242. Teknik analisis ini digunakan untuk menganalisis laporan keuangan minimal 3 tiga periode. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaankoperasi melalui rentang perjalanan waktu yang sudah lalu dan memproyeksi situasi masa itu ke masa yang berikutnya. Berdasarkan historis itu dicoba melihat kecenderungan yang mungkin akan muncul di masa yang akan datang Harahap, 2007:244. Metode yang serring digunakan dalam menentukan persamaan tren adalah metode kuadrat terkecil. Persamaan garis tren linear adalah: Y = a + bX Dimana: Y = nilai variabel yang akan ditentukan a = konstanta atau nilai Y apabila x sama dengan nol b = kemiringan slop garis tren atau perubahan nilai Y dari waktu ke waktu X = periode waktu dan tahun dasar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

0 3 8

EVALUASI KINERJA KPRI MUARA SURAKARTA PERIODE2004 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN BERDASARKAN PEDOMAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL

0 15 89

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan peraturan Menteri Negara Koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia nomor 14/Per/M.KUKM/Xii/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tani Makmur.

24 172 291

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera.

15 104 301

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14 Per M.KUKM XII 2009 studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera

11 41 299

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 22 PER M.KUKM IV 2007 TENTANG PEDOMAN PEMERINGKATAN KOPERASI

0 0 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WILAYAH BANYUMAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009 - repository perpustakaan

0 0 12

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN LISTER PT. PLN (Persero) BERDASARKAN SURAT PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENGENGAH REPUBLIK INDONESIA NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 - POLSRI REPOSITORY

0 0 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN LISTER PT. PLN (Persero) BERDASARKAN SURAT PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENGENGAH REPUBLIK INDONESIA NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 - POLSRI REPOSITORY

0 0 7

Analisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam berdasar peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus di Koperasi Kredit Makmur Magelang - USD Repository

0 0 210