22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Ditinjau dari permasalahan yang diteliti yaitu penilaian kinerja keuangan selama lima tahun sesuai dengan peraturan menteri, maka
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif, yaitu: penelitian kuantitatif yang merupakan suatu proses menemukan
pengetahuan menggunakan data berupa angka-angka. Pada penelitian kuantitatif lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran
variabel-variabel penelitian dengan angka. Sedangkan pendekatan deskriptif adalah mengadakan kegiatan pengumpulan daya dan analisis data dengan
tujuan membuat deskripsi, serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan tentang kinerja keuangan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “SUBUR” dengan
menggunakan rasio keuangan antara lain: rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “SUBUR”, Jalan Kapten Mulyadi No.219 Kecamatan Pasar
Kliwon Kota Surakarta. 2.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016 - April 2016.
C. Data dan Sumber Data
Sumber data ialah subjek dimana data itu dapat diperoleh. Jenis data yang diteliti dikelompokkan menjadi dua:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari tanya-jawab
dengan informan wawancara. 2.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perundang-undangan, peraturan menteri, laporan keuangan, buku-buku, dan literature.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data yang diperoleh berdasarkan laporan dan catatan keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI
“SUBUR”, dengan cara menyalin dan mencatat data yang berisi tentang:
a. Gambaran umum koperasi yang diteliti;
b. Laporan keuangan tahun 2011-2015;
c. Buku Rapat Anggota Tahunan;
2. Metode wawancara
Wawancara ini dipakai untuk melengkapi data yang telah diperoleh melalui observasi. Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui tentang perkembangan koperasi, hal-hal yang berkaitan dengan operasional koperasi dan lain sebagainya.
3. Observasipengamatan
Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek orang, objek benda atau kejadian yang sistematik tanpa adanya
pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Dalam hal ini, observasi yang dilakukan merupakan observasi
partisipatif yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung lembaga yang terkait,
meliputi: Lokasi Koperasi, kinerja para karyawan, dan data-data keuangan Koperasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI
“SUBUR”. E.
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Untuk menganalisis, digunakan data
yang telah dikumpulkan dan selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kesimpulan yang tepat, pengumpulan data dan analisis data merupakan
proses yang
bersamaan dalam
penelitian kuantitatif.
Sebagai implementasi, peneliti mengumpulkan data sesuai dengan masalah
penelitian melalui observasi, interview dan dokumentasi. Untuk menjawab rumusan masalah, teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Dalam menjawab rumusan masalah yang pertama, penulis
memaparkan laporan keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “SUBUR” periode 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 yang
terdiri dari neraca konsolidasi, laporan laba rugi laporan SHU, dan laporan perubahan ekuitas untuk masing-masing periode dan
menghitung rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “SUBUR” menurut metode
kuantitatif yang terdiri dari: a.
Menghitungrasio likuiditas dinilai berdasarkan current ratio Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
Republik Indonesia Nomor 06PERM.KUKMV2006 tentang pedoman penilaian koperasi berprestasikoperasi award bahwa
likuiditas untuk sebuah koperasi akan dinilai berdasarkan pada sebuah rasio, yaitu :
Semakin rendah nilai Current Ratio yang didapatkan menandakan bahwa terdapat risiko yang dimiliki oleh koperasi
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo, begitu pula sebaliknya.
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor
06PerM.KUKMV2006: 1
175 - 200, nilai = 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 150 - 175, nilai = 75
3 125 - 150, nilai = 50
4 100 - 125, nilai = 25
5 100 atau 200, nilai = 0
b. Menghitung rasio aktivitas dinilai berdasarkan perputaran aset
dan perputaran piutang. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
Republik Indonesia Nomor 06PERM.KUKMV2006 tentang pedoman penilaian koperasi berprestasikoperasi award bahwa
penilaian rasio aktivitas berdasarkan perputaran aset dan perputaran piutang adalah:
1 Perputaran Aset
Menghitung perputaran aset menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana, rasio ini membandingkan antara volume usaha penjualan dengan total aset yang dimiliki koperasi
aktiva tetap bersih. Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor 06PerM.KUKMV2006:
a ≥3,5 kali, nilai = 100
b 2,5 kali sd 3,5 kali, nilai = 75
c 1,5 kali sd 2,5 kali, nilai = 50
d 1 kali sd 1,5 kali, nilai = 25
e 1 kali, nilai = 0
2 Perputaran Piutang
Untuk menghitung perputaran piutang digunakan rumus sebagai berikut:
Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali
dana yang ditanam dalam piutang yang berputar pada satu periode tersebut. Semakin tinggi rasio ini akan
menunjukan jumlah piutang yang berputar semakin cepat. Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor 06PerM.KUKMV2006:
a 12 kali, nilai = 100
b 10 kali sd 12 kali, nilai = 75
c 8 kali sd 10 kali, nilai = 50
d 6 kali - 8 kali = 25
e 6 kali, nilai = 0
c. Menghitung rasio profitabilitas dinilai dari rentabilitas modal
sendiri, return on asset dan net profit margin. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
Republik Indonesia Nomor 06PERM.KUKMV2006 tentang pedoman penilaian koperasi berprestasikoperasi award bahwa
penilaian profitabilitas didasarkan pada:
1 Dalam menghitung rentabilitas modal sendiri digunakan rumus
sebagai berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia nomor 06PerM.KUKMV2006: a
≥21, nilai = 100 b
15 sd 21, nilai = 75 c
9 sd 15, nilai = 50 d
3 sd 9, nilai = 25 e
3, nilai = 0
2 Untuk menghitung return on assets digunakan rumus sebagai
berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia nomor 06PerM.KUKMV2006: a
≥10, nilai = 100 b
7 sd 10, nilai = 75 c
3 sd 7, nilai = 50 d
1 sd 3, nilai = 25 e
1, nilai = 0
3 Untuk menghitung net profit margin digunakan rumus sebagai
berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia nomor 06PerM.KUKMV2006: a
15, nilai = 100 b
12 - 15, nilai = 75 c
8 - 12, nilai = 50 d
4 - 8, nilai = 25 e
4, nilai = 0 d.
Menghitung rasio leverage dinilai berdasarkan total hutang terhadap total aset dan total hutang terhadap modal sendiri.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06PERM.KUKMV2006 tentang
pedoman penilaian koperasi berprestasikoperasi award bahwa penilaian terhadap levergae didasarkan pada:
1 Untuk menghitung total hutang terhadap total aset digunakan
rumus sebagai berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia nomor 06PerM.KUKMV2006: a
135 - 150, nilai = 100 b
120 - 135, nilai = 75 c
105 - 120, nilai 50 d
90 - 105, nilai = 25 e
90 atau 150, nilai = 0
2 Untuk menghitung total hutang terhadap modal sendiri
digunakan rumus sebagai berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia nomor 06PerM.KUKMV2006: a
100, nilai = 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b 100 - 125, nilai = 75
c 125 -150, nilai = 50
d 150 - 175, nilai = 25
e 175, nilai = 0
Menganalisis hasil perhitungan rasio dengan rumus seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.
Kemudian menilai kinerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “SUBUR” dari aspek keuangan
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor: 06PERM.KUKMV2006.
2. Menghitung tren
Dalam menjawab rumusan masalah yang kedua, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menganalisis perkembangan kinerja keuangan KPRI
“SUBUR” dengan analisis tren menggunakan metode Kuadrat Terkecil,
dengan rumus: Y = a + bX
Dimana: Y = nilai variabel yang ditentukan
a = konstanta atau nilai Y apabila x sama dengan nol PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b = kemiringan slop garis tren atau perubahan nilai Y dari waktu ke waktu
X = periode waktu dan tahun dasar Untuk itu, rumus yang digunakan dalam menentukan nilai a dan
b persamaan liniernya yaitu: dan
Dimana: n = banyaknya tahun yang digunakan
Y = nilai variabel deret berkala X = kode masing-masing tahun
b. Mengintepretasikan data
Pada langkah ini, peneliti menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu dengan cara menghitung dengan analisis tren dan
dari hasil tersebut peneliti dapat mengetahui perkembangan kinerja KPRI
“SUBUR” Kecamatan Pasarkliwon. Jika dalam perhitungan nilai b positif +, berarti menunjukkan adanya
kenaikan, sebaliknya jika b negatif - berarti menunjukkan terjadinya penurunan dari tahun sebelumnya.
33
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN