AnalisisBaitem HasilBUjiBCoba Hubungan kecerasan emosional dan kemandirian pada usia dewasa awal...

48 reliabilitas koefisien alpha dari Cronbach, sebab koefisien alpha mempunyai nilai praktis dan efisien yang tinggi karena hanya dilakukan satu kali pada kelompok subjek.

G. MetodeBAnalisisBData

Metode yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah analisis korelasi Product Moment dari Pearson untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Teknik ini dipilih karena data yang dihasilkan berjenis interval, yaitu angka-angka skala yang memiliki jarak yang sama Hadi, 1984. Intensitas hubungan antar variabel Kecerdasan Emosional dan variabel Kemandirian dinyatakan dalam koefisien korelasi. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows Versi 12.0.

H. ProsedurBPenelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat alat ukur penelitian, yaitu skala Kecerdasan Emosional dan skala Kemandirian dengan metode rating yang dijumlahkan summated ratinm untuk diuji cobakan pada kelompok uji coba yang memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok subjek sesungguhnya. 2. Melakukan uji coba. 3. Melakukan uji validitas dan reliabilitas skala untuk mendapatkan butir yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 sahih dan data yang reliabel. 4. Melakukan perbaikan alat ukur penelitian, berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas. 5. Menentukan subjek penelitian sesuai dengan kriteria, kemudian mengukur kecerdasan emosional dan kemandirian dengan cara subjek mengisi skala yang sudah diketahui kesahihan dan keandalannya. 6. Mengolah data penelitian dengan menggunakan SPSS for Windows versi 12.0 dengan teknik korelasi product moment dari Pearson 7. Membuat pembahasan dan kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.

I. UjiBCobaBAlatBPenelitian 1. PelaksanaanBUjiBCobaBAlatBPenelitian

Uji coba skala Kecerdasan Emosional dan skala Kemandirian dilaksanakan pada tanggal 30 Juni, 1 Juli, 2 Juli, dan 3 Juli 2008. Peneliti menyebarkan 122 aitem yang dijilid menjadi satu bentuk buku kecil, yang terdiri dari skala Kemandirian yang disebut sebagai Skala I, terdiri dari 60 aitem, dan skala Kecerdasan Emosional disebut sebagai Skala II, terdiri dari 62 aitem. Uji coba dilaksanakan antara lain di warung Just Juice Maguwoharjo, beberapa rumah kos daerah Jl.Kaliurang, Candi Indah, dan Jl.Wahid Hasyim, Sleman, Yogyakarta. Dasar pemilihan lokasi uji coba penelitian, dikarenakan terdapat cukup banyak subjek yang memiliki kriteria yang mendekati subjek penelitian sebenarnya pada lokasi tersebut. Total responden dalam uji coba adalah 40 orang, yang meliputi 50 pengunjung warung dan penghuni kos-kosan serta kerabatnya, namun hanya 35 skala yang bisa untuk dilakukan uji selanjutnya. Kelima skala yang lain tidak dapat dipakai, dikarenakan 3 skala tidak kembali, dan 2 skala lainnya tidak diisi lengkap.

2. HasilBUjiBCoba

Berikut ini disajikan hasil dari uji coba dua alat penelitian, yakni skala Kemandirian dan skala Kecerdasan Emosional, yang dianalisis menggunakan SPSS for Windows versi 12.0. a. Skala Kecerdasan Emosional 1 Analisis aitem Analisis aitem merupakan proses pemilihan pernyataan-pernyataan yang baik, yang nantinya akan digunakan untuk aitem skala. Jumlah aitem dalam skala Kecerdasan Emosional adalah 62 buah pernyataan yang terdiri dari 31 aitem favorabel dan 31 aitem unfavorabel. Penyebaran aitem dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini. Tabel 4 Penyebaran aitem skala Kecerdasan Emosional sebelum uji coba AspekB Favorabel Unfavorabel TotalB Mengenali emosi diri sendiri 8, 12, 14, 44, 49, 55 2, 3, 10, 22, 25, 34 12 Mengelola emosi 16, 19, 21, 27, 46, 58 15, 31, 24, 30, 32, 43 12 Memotivasi diri 7, 26, 29, 35, 52, 59 28, 36, 40, 47, 51, 54 12 Mengenali emosi orang lain 17, 39, 42, 48, 57, 61 6, 13, 20, 33, 53, 60 12 Membina hubungan dengan orang lain 4, 9, 37, 38, 41, 45, 50 1, 5, 11, 18, 23, 56, 62 14 TOTAL 31 31 62 51 Kriteria pemilihan aitem berdasarkan nilai koefisien korelasi aitem total dengan menggunakan batasan rix ≥ 0,30. Aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memuaskan dan dapat dipergunakan untuk penelitian, sedangkan aitem yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30 dianggap sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah, dianggap gugur, dan tidak dapat dipergunakan untuk penelitian Azwar, 1999. Berdasarkan hasil perhitungan rix, untuk skala Kecerdasan Emosional diperoleh skor korelasi aitem total yang bergerak antara -0,494 sampai dengan 0,836. Dari 62 butir aitem, terdapat 21 aitem yang memiliki rix kurang dari 0,30 yaitu aitem nomor 1,8, 12, 13, 15, 16, 24, 26, 30, 34, 35, 36, 37, 41, 42, 43, 50, 53, 55, 56, 61. Tabel 5 Penyebaran aitem skala Kecerdasan Emosional setelah uji coba AspekB Favorabel Unfavorabel TotalB Mengenali emosi diri sendiri 8, 12, 14, 44, 49, 55 2, 3, 10, 22, 25, 34 12 Mengelola emosi 16, 19, 21, 27, 46, 58 15, 24, 30, 31, 32, 43 12 Memotivasi diri 7, 26, 29, 35, 52, 59 28, 36, 40, 47, 51, 54 12 Mengenali emosi orang lain 17, 39, 42, 48, 57, 61 6, 13, 20, 33, 53, 60 12 Membina hubungan dengan orang lain 4, 9, 37, 38, 41, 45, 50 1, 5, 11, 18, 23, 56, 62 14 TOTAL 31 31 62 Keterangan : Tanda = Item yang gugur Bobot pada setiap aspek kecerdasan emosional sudah cukup seimbang, oleh karena itu semua aitem yang sahih hasil dari uji di atas akan 52 digunakan dalam skala Kecerdasan Emosional sebenarnya yang nantinya akan digunakan untuk penelitian. Tabel 6. Penyebaran aitem skala Kecerdasan Emosional untuk penelitian Aspek2aspek NomorBItem Jumlah Favorabel Unfavorabel 1. Mengenali emosi diri sendiri 14, 44, 49 2, 3, 10, 22, 25 8 2. Mengelola emosi 19, 21, 27, 46, 58 31, 32 7 3. Memotivasi diri 7, 29, 52, 59 28, 40, 47, 51, 54 9 4. Mengenali emosi orang lain 17, 39, 48, 57 6, 20, 33, 60 8 5. Membina hubungan dengan orang lain 4, 9, 38, 45 5, 11, 18, 23, 62 9 Jumlah 22 21 41 2 Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengujian reliabilitas skala dalam pengukuran ini memakai teknik Alpha Cronbach dari program SPSS for Windows versi 12.00. Pada skala kecerdasan emosional diperoleh reliabilitas sebesar 0,971. b. Skala Kemandirian 1 Analisis aitem Jumlah aitem dalam skala Kemandirian adalah 60 buah pernyataan yang terdiri dari 30 aitem favorabel dan 30 aitem unfavorabel. Penyebaran aitem dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Tabel 7 Penyebaran aitem skala Kemandirian sebelum uji coba SubBSkala Favorabel Unfavorabel Total Bebas 1, 5, 15, 16, 33, 56 3, 28, 35, 38, 43, 57 12 Progresif dan ulet 4, 12, 13, 24, 26, 37 8, 17, 39, 45, 48, 59 12 Inisiatif 2, 14, 18, 42, 47, 52 22, 23, 29, 36, 51, 55 12 Pengendalian dari dalam Internal Locus of Control 11, 21, 34, 41, 53, 60 9, 19, 20, 30, 44, 54 12 Kemantapan diri Self- Esteem, Self- Confidence 7, 10, 27, 31, 32, 58 6, 25, 40, 49, 50, 46 12 Total 30 30 60 Kriteria pemilihan aitem berdasarkan nilai koefisien korelasi aitem total dengan menggunakan batasan rix ≥ 0,30. Aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memuaskan dan dapat dipergunakan untuk penelitian, sedangkan aitem yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30 dianggap sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah, dianggap gugur, dan tidak dapat dipergunakan untuk penelitian Azwar, 1999. Berdasarkan hasil perhitungan rix, untuk skala Kemandirian diperoleh skor korelasi aitem total yang bergerak antara -0,289 sampai dengan 0,847. Dari 60 butir aitem, terdapat 22 aitem yang memiliki rix kurang dari 0,30 yaitu aitem nomor 3, 6, 9, 16, 18, 19, 23, 26, 28, 32, 34, 37, 39, 40, 43, 44, 45, 46, 51, 55, 56, 59. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Tabel 8 Penyebaran aitem skala Kemandirian setelah uji coba SubBSkala Favorabel Unfavorabel Total Bebas 1, 5, 15, 16, 33, 56 3, 28, 35, 38, 43, 57 12 Progresif dan ulet 4, 12, 13, 24, 26, 37 8, 17, 39, 45, 48, 59 12 Inisiatif 2, 14, 18, 42, 47, 52 22, 23, 29, 36, 51, 55 12 Pengendalian dari dalam Internal Locus of Control 11, 21, 34, 41, 53, 60 9, 19, 20, 30, 44, 54 12 Kemantapan diri Self- Esteem, Self- Confidence 7, 10, 27, 31, 32, 58 6, 25, 40, 46, 49, 50, 12 Total 30 30 60 Keterangan : Tanda = Item yang gugur Bobot pada setiap aspek kecerdasan emosi sudah cukup seimbang, oleh karena itu semua aitem yang sahih hasil dari uji di atas akan digunakan dalam skala Kemandirian sebenarnya yang nantinya akan digunakan untuk penelitian. Tabel 9. Penyebaran aitem skala Kemandirian untuk penelitian Aspek2aspek NomorBItem Jumlah Favorabel Unfavorabel 1. Bebas 1, 5, 15, 33 35, 38, 57 7 2. Progresif dan ulet 4, 12, 13, 24 8, 17, 48 7 3. Inisiatif 2, 14, 42, 47, 52 22, 29, 36 8 4. Pengendalian dari dalam Internal Locus of Control 11, 21, 41, 53, 60 20, 30, 54 8 5. Kemantapan diri Self- Esteem, Self- Confidence 7, 10, 27, 31, 58 25, 49, 50 8 Jumlah 23 15 38 55 2 Reliabilitas Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengujian reliabilitas skala dalam pengukuran ini memakai teknik Alpha Cronbach dari program SPSS for Windows versi 12.00. Pada skala kemandirian diperoleh reliabilitas sebesar 0,950. BABBIV PELAKSANAANBDANBHASILBPENELITIAN A PelaksanaanBPenelitian Pengambilan data penelitian dilakukan dengan membagikan skala penelitian, yakni skala Kecerdasan Emosional dan skala Kemandirian kepada responden yang berusia 22-25 tahun yang telah menempuh pendidikan SI ataupun D III. Proses pengambilan data penelitian tidak dilakukan pada satu tempat saja melainkan di beberapa tempat yang memenuhi kriteria penelitian. Hal ini disebabkan karena kriteria yang digunakan cukup spesifik, yakni usia dewasa awal yang telah menempuh pendidikan SI ataupun D3, sehingga sulit ditemui dalam jumlah besar pada satu tempat. Skala Kecerdasan Emosional dan skala Kemandirian yang telah dijadikan satu dalam bentuk buku kecil, dibagikan kepada responden pada tanggal 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 Juli 2008. Waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan data penelitian sebenarnya bisa lebih cepat, namun ada beberapa responden yang menunda waktu pengembalian skala penelitian. Peneliti juga dibantu beberapa teman dan kerabat dalam pengambilan data. Sebelum melakukan tugasnya, mereka diberikan pengarahan terlebih dahulu di tempat yang terpisah, mengenai skala penelitian, subjek penelitian, dan cara memberikan skala penelitian. Pengambilan data penelitiaan secara keseluruhan dilakukan di Wisma Bahasa Inggris Yogyakarta, Wisma Bahasa Indonesia Yogyakarta, Butik Day or Nimht Jl. 56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Gejayan, beberapa rumah kos Jl.Kaliurang Km.7, Jl.Kaliurang Km.6, Jl.Tohpati Tamansiswa, Jl. Kaliurang Km.4.5, Condong Catur, beberapa rumah kontrakan di daerah Gejayan, Palagan Tentara Pelajar Monjali, Miliran, dan Jembatan Merah. Sebelum dilakukan pemilihan tempat penelitian, peneliti melakukan survey terlebih dahulu. Tempat-tempat penelitian tersebut dipilih, dikarenakan terdapat cukup banyak subjek yang memenuhi kriteria penelitian, yakni berusia antara 22-25 tahun, pendidikan S1 atau D3, dan keadaan fisik normal. Pertimbangan-pertimbangan tersebut dilakukan sebagai syarat agar data penelitian dapat dianalisis. Skala yang dibagikan kepada responden berjumlah 115 buah, namun hanya 110 yang kembali dan 2 skala tidak dapat dianalisis karena tidak memenuhi kriteria penelitian, sehingga jumlah skala yang dapat dianalisis adalah 108 buah. B HasilBPenelitian 1. DeskripsiBDataBPenelitianB Subyek penelitian adalah 108 orang dewasa awal yang berumur antara 22-25 tahun. Data mengenai subjek penelitian berdasarkan umur, pendidikan, dan keadaan fisik dijelaskan pada tabel berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Tabel 10. Deskripsi subjek penelitian Umur Jumlah Pendidikan Jumlah Keadaan Fisik Jumlah 22 23 24 25 4 3,7 7 6,5 22 20,4 75 69,4 S1 D3 83 76,9 25 23,1 Ada cacat permanen Tidak ada cacat permanen 0 0 108 100 Total 108 Total 108 Total 108 Berdasarkan data penelitian, deskripsi data dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 11. Deskripsi data penelitian Variabel N Min Maks Mean SD Teoritis Empiris Kemandirian 38 88 151 95 116.27 11.60 Kecerdasan Emosional 41 81 161 102.5 124.44 12.32 Keterangan : Min : skor terendah yang dimiliki subjek Maks : skor tertinggi yang dimiliki subjek Mean teoritis : rata-rata skor pada alat penelitian skor titik tengah nilai skala Mean Empiris : rata-rata skor pada data hasil penelitian subjek SD : standar deviasi atau standar penyimpangan Mean empiris kecerdasan emosional dan kemandirian lebih tinggi daripada mean teoritisnya, hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kemandirian subjek tinggi. Dalam membuat kategorisasi sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan 59 sangat rendah pada skala Kecerdasan Emosional dan skala Kemandirian, dilakukan dengan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal menurut Azwar 1999. Skala Kecerdasan Emosional terdiri dari 41 aitem yang masing-masing aitemnya diberi skor berkisar antara 1, 2, 3, dan 4. Berdasarkan skor tersebut, maka skor terkecil yang akan diperoleh adalah 41 41x1 dan skor terbesarnya adalah 164 41x4. Maka rentangan skor skala diperoleh sebesar 123, hasil dari pengurangan antara skor terbesar dan terkecil 164-41. Kemudian rentangan skor tersebut dibagi dalam enam satuan deviasi standar populasi σ yang digunakan untuk membuat kategori normatif skor subjek. Mean teoritisnya μ diperoleh dari jumlah aitem dikalikan skor tengah dari kategori respon yaitu 41 x 2,5 = 102,5. Pembagian dalam enam satuan deviasi standar didasarkan karena suatu distribusi normal terbagi atas enam bagian atau enam satuan deviasi standar. Tiga bagian berada di sebelah kiri mean bertanda negatif dan tiga bagian lagi berada di sebelah kanan mean bertanda positif. Pada skala Kemandirian, jumlah aitemnya adalah 38 yang masing-masing diberi skor sama seperti skala Kecerdasan Emosional, yakni berkisar antara 1, 2, 3, dan 4. Skor terkecil yang didapat adalah 38 38x1, dan skor terbesar adalah 152 38x4. Dengan demikian rentang skor skala adalah 114 152-38. Rentang skor tersebut, lalu dibagi dalam enam satuan deviasi standar sehingga diperoleh hasil sebesar 19 114 : 6. Hasil pembangian tersebut merupakan estimasi besarnya satuan deviasi standar populasi yang akan digunakan untuk 60 membuat kategori normatif skor subjek. Adapun rata-rata teoritisnya diperoleh dari jumlah aitem dikalikan skor tengah dari kategori respon yaitu 38 x 2,5 = 95. Hasil perhitungan di atas kemudian dikategorisasikan berdasarkan model distribusi normal menurut Azwar 1999, yakni : X ≤ μ – 1,5 σ kategori sangat rendah μ – 1,5 σ X ≤ μ – 0,5 σ kategori rendah μ – 0,5 σ X ≤ μ + 0,5 σ kategori sedang μ + 0,5 σ X ≤ μ + 1,5 σ kategori tinggi μ + 1,5 σ X kategori sangat tinggi Kategorisasi skala Kecerdasan Emosional dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 12. Kriteria kategorisasi tingkat kecerdasan emosional Skala Rentang Nilai Kategori Subjek Prosentase Kecerdasan Emosional X 71.75 Sangat rendah 0.0 71.75 X 92.25 Rendah 0.0 92.25 X 112.8 Sedang 7 6.5 112.75 X 133.3 Tinggi 79 73.1 133.25 X Sangat tinggi 22 20.4 Jumlah 108 100.0 Analisis kategorisasi skala Kecerdasan Emosional menunjukkan bahwa subjek rata-rata memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi, sebagian kecil memiliki kecerdasan emosional yang sangat tinggi, beberapa berada dalam tingkat sedang, dan tidak ada yang berada pada tingkat kecerdasan emosional yang rendah dan sangat rendah. Kategorisasi skala Kemandirian dapat dilihat pada tabel berikut : 61 Tabel 13. Kriteria kategorisasi tingkat kemandirian Skala Rentang Nilai Kategori Subjek Prosentase Kemandirian X 66.5 Sangat rendah 0.0 66.5 X 85.5 Rendah 0.0 85.5 X 104.5 Sedang 13 12.0 104.5 X 123.5 Tinggi 70 64.8 123.5 X Sangat tinggi 25 23.1 Jumlah 108 100.0 Analisis kategorisasi skala kemandirian menunjukkan bahwa subjek rata- rata memiliki tingkat kemandirian yang tinggi 64, sebagian kecil memiliki kemandirian yang sangat tinggi 23,1, beberapa berada dalam kategori sedang 12, dan tidak ada subjek yang berada dalam kategori tingkat kemandirian yang rendah dan sangat rendah 0.

2. HasilBUjiBAsumsi

Sebelum dilakukan analisis data atau uji hipotesis dengan korelasi Product Moment Pearson, terlebih dahulu harus dipenuhi dua syarat, yakni uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas dan uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 12.0. a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran kedua variabel dalam penelitian ini mengikuti distribusi normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus one sample Kolmomorov-Smirnov Test. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data Kecerdasan Emosi menghasilkan nilai K-SZ = 1,160 dengan probabilitas 0,136 p 0,05, 62 sedangkan data Kemandirian menunjukkan nilai K-SZ = 1,246 dengan probabilitas 0,090 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran variabel Kecerdasan Emosional dan Kemandirian bersifat normal. Lebih lanjut dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 14. Uji Normalitas Kemandirian Kecerdasan Emosional Kolmomorov-Smirnov Z 1,246 1,160 Asym.Simnificant 0,090 0,136 b. Uji linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang linear antara Variabel Kecerdasan Emosional dan Kemandirian. Hasil perhitungan menunjukkan deviasi dari linearitas adalah 0,153, F linear sebesar 230,461 dengan probabilitas sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Hal ini membuktikan bahwa terdapat korelasi yang linear antara variabel Kecerdasan Emosional dan Kemandirian. Tabel 15. Uji linearitas F Sig Skor Kemandirian Skor Kecerdasan Emosional combined 6,915 0,000 Linearity 230,461 0,000 Deviation from linearity 1,326 0,153