8
c. Penggolongan berdasarkan sasaran
1 Pajak Subyektif adalah pajak yang memperhatikan keadaan pribadi
Wajib Pajak WP. Contohnya adalah PPh.
2 Pajak Objektif adalah pajak yang memperhatikan pada objek
benda, peristiwa, perbuatan, atau keadaan yang menyebabkan timbulnya kewajiban membayar pajak.
Contohnya adalah PPN dan PPnBM.
4. Tarif Pajak
Penentuan besarnya pajak didasarkan pada tarif yang telah ditetapkan dengan peraturan perpajakan. Menurut Purwono 2010: 14-15
ada empat 4 tarif perpajakan, yaitu:
a. Tarif Proporsional
Tarif proporsional disebut juga dengan istilah Tarif Sebanding atau Tarif Sepadan, yaitu tarif berupa presentase yang tetap terhadap
berapapun jumlah yang dikenakan pajak. Semakin tinggi DPP semakin besar beban pajak yang terutang.
b. Tarif Progresif
Tarif progresif berupa presentase yang meningkat apabila jumlah yang dikenakan pajak juga meningkat. Menurut kenaikan presentase
tarifnya, tarif progresif dibedakan menjadi: 1
Tarif Progresif Progresif adalah kenaikan presentase tarifnya semakin besar.
9
2 Tarif Progresif Tetap adalah kenaikan presentase tarifnya tetap.
3 Tarif Progresif Degresif adalah kenaikan tarifnya semakin kecil.
c. Tarif Degresif
Tarif degresif berupa presentase yang semakin kecil apabila jumlah yang dikenakan pajak semakin besar, sehingga merupakan kebalikan
dari tarif pajak progresif.
d. Tarif Tetap
Tarif tetap berupa jumlah yang tetap sama untuk berapapun
jumlah yang dikenakan pajak.
B. Pajak Pertambahan Nilai
1. Pengertian Pajak Pertambahan Nilai PPN
Pada hakekatnya PPN merupakan bentuk pajak atas konsumsi yang dipungut berdasarkan nilai tambah
value added
pada setiap kegiatan produksi dan distribusi
multistage
. Nilai tambah tercermin dari selisih harga penjualan dengan harga pembelian. Selisih ini merupakan semua
biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau menjual kembali suatu barang tersebut. Nilai tambah ini merupakan semua faktor
produksi yang melekat pada suatu barang mulai barang itu diproduksi, didistribusikan, sampai dengan diperdagangkan kepada konsumen.
Definisi PPN tertuang pada Undang Undang Nomor 42 Tahun 2009: “Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di
Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI