Gambaran Umum Perusahaan Sampel

5. Chemical and Allied Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. AKR Corporindo Tbk PT. AKR Corporindo Tbk adalah perusahaan layanan logistik curah dan infrastruktur terkemuka di Indonesia dengan wilayah operasi di Indonesia dan Cina yang juga merupakan distributor BBM dan bahan dasar kimia swasta terbesar di Indonesia. Melalui jumlah anak perusahaan, perusahaan ini juga bergerak di bidang logistic pabrikan sertaenergi, khususnya pertambangan dan batubara. b. PT. Budi Acid Jaya Tbk PT. Budi Acid Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bernaung di bawah kelompok usaha Sungai Budi Group SBG. Pada saat ini SBG telah berkembang menjadi salah satu kelompok usaha di bidang agribisnis terbesar di Indonesia. 6. Plastic and Glass Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Asashimas Flat Glass Tbk Perusahaan ini bergerak dalam industri kaca, ekspor impor, dan jasa sertifikasi mutu kaca. Jenis produk yang dihasilkan adalah kaca lembaran termasuk kaca cermin dan kaca pengaman termasuk kaca otomotif. b. PT. Berlina Tbk Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan plastik kemasan yang digunakan sebagai produk-produk kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. c. PT. Trias Sentosa Tbk Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan BOPP film dan Polyster film yang digunakan secara luas sebagai bahan kemasan untuk bermacam-macam barang. 7. Cement Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Holcim International Tbk Holcim merupakan perusahaan pelopor dan inovator dalam sektor semen yang mempunyai pangsa pasar rumah, bangunan komersial, dan pengembangan infastruktur. Holcim adalah satu-satunya penyedia sepuluh jenis semen, beton, dan agregat yang saling berintegrasi. b. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen utama semen di Indonesia dan produk semen khusus yang dipasarkan dengan merek “Tiga Roda”. c. PT. Semen Gresik Persero Tbk PT. Semen Gresik Persero Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Sampai akhir 2010, perusahaan ini telah menguasai sekitar 43 pangsa pasar semen. 8. Metal and Allied Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Betonjaya Manunggal Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan Nasional yang memproduksi besi beton polos. Produk yang dihasilkan adalah besi beton polos berukuran mulai dari 6 mm sampai dengan 12 mm. b. PT. Lion Metal Works Tbk Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi peralatan perkantoran. Namun kemudian berkembang dengan memproduksi peralatan pergudangan, kanal „C’, bahan bangunan dan konstruksi, peralatan rumah sakit, brankas, dan peralatan pengaman. c. PT. Tira Austenite Tbk Perusahaan ini memulai aktivitas bisnisnya sebagai perusahaan perdagangan yang berfokus sebagai distributor, perwakilan, dan agen tunggal berlisensi untuk produk-produk teknis permesinan berkualitas tinggi dari Eropa. Seiring dengan perkembangannya yang pesat, PT. Tira Austenite Tbk memperluas area bisnisnya dari perdagangan ke manufaktur. Saat ini, perusahaan juga menyediakan berbagai macam produk teknis dan pelayanannya untuk berbagai macam industri. 9. Stone, Clay, Glass, and Concrete Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Arwana Citramulia Tbk PT. Arwana Citramulia Tbk merupakan perseroan industri keramik yang menyediakan bermacam-macam produk keramik dinding dan lantai. Semua produk yang dihasilkan dijual dengan merek “Arwana Keramik Tiles”. b. PT. Surya Toto Indonesia Tbk Pada mulanya, PT. Surya Toto Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi produk saniter. Namun seiring berkembangnya usaha, perusahaan mengembangkan segmentasi pasar di bidang peralatan dan perlengkapan dapur serta produk-produk perlengkapan rumah tangga lainnya yang berkaitan dengan produk tersebut. 10. Electronic and Office Equipment Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah PT. Astra Graphia Tbk. Perusahan ini bergerak di bidang penyedia bisnis berbasis teknologi dokumen, informasi dan komunikasi, atau yang dikenal dengan sebutan DICT. 11. Automotive and Allied Products Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Astra International Tbk Perusahaan ini pada awalnya bergerak dalam bidang perdagangan. Seriring dengan perjalanan waktu, Astra membentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia. Saat ini Astra bergerak dalam enam bidang usaha yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, teknologi informasi, infrastruktur, dan logistik. b. PT. Astra Otoparts Tbk PT Astra Otoparts Tbk adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang menghasilkan suku cadang kendaraan bermotor, baik untuk segmen pabrikan otomotif atau Original Equipment for Manufacturer OEM maupun segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market REM. c. PT. Intraco Penta Tbk INTA merupakan salah satu distributor alat berat ternama di Indonesia yang telah berdiri selama 40 tahun. Produk-produk yang dimiliki perusahaan ini antara lain Volvo CE Swedia, SDLG-Volvo CE Group China, Ingersoll-Rand USA, Bobcat USA, dan Mahindra India. d. PT. Selamat Sempurna Tbk PT. Selamat Sempurna Tbk merupakan salah satu produsen radiator terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi filter, radiator, minyak, pendingin, kondensor, pipa rem, pipa bahan bakar, tangki bahan bakar, sistem pembuangan, dan press parts. e. PT. United Tractors Tbk PT. United Tractors merupakan perusahaan distributor alat berat terkemuka di Indonesia. Selain itu, perseroan juga akftif bergerak di bidang kontraktor, penambangan, dan pertambangan batu bara. 12. Pharmaceuticals Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk Darya-Varia menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Asia Tenggara yang memproduksi gelatin lunak. Perusahaan ini memproduksi kapsul gelatin lunak dan produk cair serta memproduksi bubuk steril, produk padat bervolume rendah, dan toll manufacturing. b. PT. Kalbe Farma Tbk Kalbe merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini memiliki fokus bisnis pada empat divisi yaitu divisi obat resep, divisi produk kesehatan, divisi nutrisi, serta divisi distribusi dan kemasan. c. PT. Merck Tbk PT. Merck Tbk merupakan perusahaan di bidang farmasi dan bahan kimia yang terkemuka di Indonesia. Untuk lini bisnis bahan kimia, perusahaan menghasilkan produk-produk unggulan seperti reaktan dan instrument laboratorium serta pigmen untuk plastik, pelapis cat, dan kosmetik. d. PT. Pyridam Farma Tbk PT. Pyridam Farma merupakan perusahan distributor obat-obatan hewan. Namun tak lama kemudian, Pyridam mulai memproduksi produk kesehatan hewan sendiri. e. PT. Tempo Scan Pacific Tbk PT. Tempo Scan Pasific Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis farmasi. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini terdiri dari produksi dan pemasaran produk farmasi, perawatan kesehatan, kosmetik dan jasa distribusi. 13. Costumer Goods Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi: a. PT. Mandom Indonesia Tbk PT Mandom Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang menghasilkan produk perawatan rambut. Namun kemudian berkembang dengan memproduksi produk-produk wewangian dan kosmetik. Merek utama perusahaan ini antara lain Gatsby, Pixy, dan Pucelle. b. PT. Mustika Ratu Tbk PT. Mustika Ratu Tbk mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu. Namun dalam perkembangannya, perusahaan ini mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional. c. PT. Unilever Indonesia Tbk PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, pemasaran, dan distribusi barang-barang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk-produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman dengan sari buah. 53

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 2009-2011. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 Hasil Pemilihan Sampel No Kriteria Pemilihan Sampel Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia minimal sejak tahun 2008-2011. 149 2 Perusahaan yang mengalami delisting selama periode penelitian. 28 3 Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya. 6 4 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki akhir tahun buku 31 Desember dalam laporan keuangannya. 3 5 Perusahaan yang tidak melaporkan net income dan operating income serta arus kas positif dari aktivitas operasi secara berturut-turut selama periode penelitian 78 Jumlah Sampel Perusahaan 34 Jumlah Sampel Akhir n 102 Sumber: www.idx.co.id Perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel terdapat sebanyak 34 perusahaan. Berdasarkan data dari 34 perusahaan tersebut, praktik manajemen laba dilakukan oleh semua perusahaan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat terlihat dari tabel Discretionary Accruals yang menjadi alat ukur ada tidaknya praktik manajeman laba dalam suatu perusahaan, sebagai berikut: Tabel 5.2 Hasil Discretionary Accruals No Nama Perusahaan KODE Tahun DAit 1 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 2009 -0.020528296 2010 0.139318742 2011 0.017546746 2 PT. Fast Food Indonesia Tbk FAST 2009 -0.317654566 2010 -0.150341928 2011 -0.028454772 3 PT. Indofood SuksesMakmurTbk INDF 2009 0.032797693 2010 -0.045256988 2011 -0.01990042 4 PT. SekarLautTbk SKLT 2009 0.037095099 2010 0.018927503 2011 -0.005494981 5 PT. Hanjaya Mandala SampoernaTbk HMSP 2009 0.031866821 2010 -0.052970436 2011 -0.224689376 6 PT. RodaVivatexTbk RDTX 2009 0.111485823 2010 0.176952202 2011 0.117177429 7 PT. Fajar Surya WisesaTbk FASW 2009 -0.035277002 2010 -0.116059038 2011 -0.274859623 8 PT. AKR CorporindoTbk AKRA 2009 0.004453554 2010 0.020974737 2011 -0.049668624 9 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 2009 0.013518056 2010 0.09587177 2011 0.082454195 10 PT. Asashimas Flat Glass Tbk AMFG 2009 -0.001077459 2010 0.040653966 2011 0.149419822 11 PT. BerlinaTbk BRNA 2009 0.086246151 2010 0.066927454 2011 -0.001144566 Tabel 5.2 Hasil Discretionary Accruals lanjutan No Nama Perusahaan KODE Tahun DAit 12 PT. TriasSentosaTbk TRST 2009 0.037382304 2010 0.144382664 2011 0.088901679 13 PT. Holcim International Tbk SMCB 2009 0.052991576 2010 0.198828808 2011 0.035867282 14 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 2009 0.103043328 2010 0.118960201 2011 0.06218428 15 PT. Semen Gresik Persero Tbk SMGR 2009 -0.017071289 2010 0.161413476 2011 0.08980244 16 PT. BetonjayaManunggalTbk BTON 2009 -0.106488342 2010 -0.144529684 2011 -0.181624944 17 PT. Lion Metal Work Tbk LION 2009 -0.068459088 2010 0.042266338 2011 0.016453398 18 PT. Tira Austenite Tbk TIRA 2009 -0.044744701 2010 0.058444105 2011 0.011738383 19 PT. ArwanaCitramuliaTbk ARNA 2009 0.088594006 2010 0.048248403 2011 0.044955935 20 PT. Surya Toto Indonesia Tbk TOTO 2009 0.020203708 2010 0.105316208 2011 0.050006868 21 PT. Astra GraphiaTbk ASGR 2009 -0.147707568 2010 -0.077243988 2011 0.113176484 22 PT. Astra International Tbk ASII 2009 0.03432243 2010 0.103186694 2011 0.056741071 23 PT. Astra OtopartsTbk AUTO 2009 0.092759251 2010 0.159039615 2011 0.144193152 Tabel 5.2 Hasil Discretionary Accruals lanjutan No Nama Perusahaan KODE Tahun DAit 24 PT. IntacoPentaTbk INTA 2009 -0.149139541 2010 -0.096261901 2011 -0.633255555 25 PT. SelamatSempurnaTbk SMSM 2009 -0.016942567 2010 0.102095966 2011 0.056852158 26 PT. United Tractors Tbk UNTR 2009 0.038751429 2010 0.0987531 2011 -0.192335501 27 PT. Darya-VariaLaboratoriaTbk DVLA 2009 0.040196732 2010 0.015375315 2011 0.095670626 28 PT. Kalbe FarmaTbk KLBF 2009 -0.072363811 2010 0.024388881 2011 0.041224426 29 PT. Merck Tbk MERK 2009 -0.004610422 2010 -0.20939216 2011 0.035753761 30 PT. PyridamFarmaTbk PYFA 2009 0.064253426 2010 0.0366215 2011 0.12789748 31 PT. Tempo Scan Pacific Tbk TSPC 2009 -0.063298959 2010 -0.026975462 2011 0.002745216 32 PT. Mandom Indonesia Tbk TCID 2009 -0.003666608 2010 0.056671856 2011 0.123293759 33 PT. MustikaRatuTbk MRAT 2009 0.074481323 2010 0.088271837 2011 0.096731993 34 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR 2009 -0.065952059 2010 0.007814964 2011 -0.163703028 Sumber: Data Olahan Berdasarkan penghitungan discretionary accruals di atas, terdapat nilai DA yang positif dan negatif. Namun tidak terdapat nilai DA yang nol. Nilai DA yang positif menunjukkan adanya manajeman laba yang dilakukan dengan pola peningkatan laba income increasing. Sedangkan nilai DA yang negatif menunjukkan adanya manajeman laba yang dilakukan dengan pola penurunan laba income decreasing .

B. ANALISIS DATA

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi yang dihasilkan dari variabel penelitian. Hasil analisis deskriptif dengan menggunakan SPSS digambarkan dalam tabel di bawah ini: Tabel 5.3 Hasil Pengujian Statistik Deskriptif Sumber: Data Olahan Melalui hasil analisis deskriptif di atas dapat diketahui bahwa jumlah observasi dalam penelitian N adalah 102. Pada variabel DAit memiliki nilai minimum -0,63, nilai maksimum 0,20, mean 0,0091, dan standar deviasi 0,11801. Artinya nilai variabel DAit yang dimiliki perusahaan sampel paling kecil -0,63 dan yang paling besar 0,20. Sedangkan rata-rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011 – 2013)

1 12 21

PENGARUH LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN LABA/RUGI OPERASI TERHADAP AUDIT DELAY (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013)

0 4 2

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 6 17

PENDAHULUAN PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).

0 2 10

Analisis pengaruh likuiditas, profitabilitas, leverage, dan kualitas audit terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 s/d 2011.

0 4 132

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 1 13

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 81 9