DA yang positif menunjukkan adanya manajeman laba yang dilakukan dengan pola peningkatan laba
income increasing.
Sedangkan nilai DA yang negatif menunjukkan adanya manajeman laba yang dilakukan dengan pola penurunan
laba
income decreasing
.
B. ANALISIS DATA
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi yang
dihasilkan dari variabel penelitian. Hasil analisis deskriptif dengan menggunakan SPSS digambarkan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 5.3 Hasil Pengujian Statistik Deskriptif
Sumber: Data Olahan
Melalui hasil analisis deskriptif di atas dapat diketahui bahwa jumlah observasi dalam penelitian N adalah 102. Pada variabel DAit memiliki
nilai minimum -0,63, nilai maksimum 0,20, mean 0,0091, dan standar deviasi 0,11801. Artinya nilai variabel DAit yang dimiliki perusahaan
sampel paling kecil -0,63 dan yang paling besar 0,20. Sedangkan rata-rata
nilai DAit yang dimiliki perusahaan sampel sebesar 0,0091 dengan standar deviasi 0,11801.
Pada variabel Current Ratio memiliki nilai minimum 0,43, nilai maksimum 11,74, mean 2,9074, dan standar deviasi 2,39055. Artinya nilai
current ratio yang dimiliki perusahaan sampel paling kecil 0,43 dan yang paling besar adalah 11,74. Sedangkan rata-rata nilai current ratio yang
dimiliki perusahaan sampel adalah 2,9074 dengan standar deviasi 2,39055.
Pada variabel ROI memiliki nilai minimum 1,09, nilai maksimum 41,55, mean 13,7091, dan standar deviasi 9,16260. Artinya nilai ROI yang
dimiliki perusahaan sampel paling kecil 1,09 dan yang paling besar adalah 41,55. Sedangkan rata-rata nilai ROI yang dimiliki perusahaan
sampel adalah 13,37091 dengan standar deviasi sebesar 9,16260. Variabel
leverage
dalam penelitian ini memiliki nilai minimum 0,07, nilai maksimum 0,86, mean 0,3708, dan standar deviasi 0,17738. Artinya
nilai
leverage
paling kecil yang dimiliki perusahaan sampel sebesar 0,07 dan yang paling besar 0,86. Rata-rata
leverage
dalam perusahaan sampel sebesar 0,3708. Sedangkan variasi
leverage
dalam perusahaan sampel ditunjukkan oleh standar deviasi sebesar 0,17738.
Pada variabel kualitas auditor, nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1. Dalam variabel ini, nilai 0 diartikan perusahaan
manufaktur yang menjadi sampel tidak menggunakan jasa KAP
Big Four.
Sedangkan nilai 1 diartikan perusahaan manufaktur yang menjadi sampel
menggunakan jasa KAP
Big Four.
Nilai rata-rata variabel ini adalah 0,6471 yang berarti bahwa 64,71 perusahaan menggunakan jasa KAP
Big Four
dengan nilai standar deviasi sebesar 0,48024.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas terjadi jika nilai
tolerance
0,10 atau nilai VIF 10. Tabel 5.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan hasil dari uji multikolinearitas di atas, dapat terlihat bahwa variabel CR, ROI, LEV, dan AUD tidak memiliki nilai
tolerance
0,10 atau nilai VIF 10. Hal ini berarti bahwa, antar variabel bebas dalam model regresi tidak ada korelasi atau dengan kata
lain tidak terjadi multikolinearitas.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Apabila angka DW di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.
Tabel 5.5 Hasil Uji Autokorelasi
Durbin-Watson
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan hasil uji
Durbin-Watson
di atas, diketahui nilai DW sebesar 1,570. Hal ini berarti tidak ada autokorelasi dalam regresi
linear.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah
yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan grafik dalam tabel di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang
jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
d. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Uji normalitas ini menggunakan
Kolmogrov-Smirnov
dalam uji statistiknya. Jika angka signifikansi sig ≥ 0,05 maka data
berdistribusi normal.