terhadap dirinya, memberikan arti dan penilaian serta membentuk abstraksi pada dirinya. Hal ini menunjukkan kesadaran diri dan
kemampuan untuk keluar dari dirinya sendiri untuk melihat dirinya sebagaimana ia lakukan terhadap obyek lain yang ada di
kehidupannya. Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa
konsep diri adalah pandangan seseorang mengenai dirinya sendiri yang meliputi keyakinan, penilaian, dan mengacu pada evaluasi diri
atau persepsi diri dan menunjukkan kesadaran diri untuk melihat dirinya sendiri seperti yang dilakukan kepada obyek lain serta
bagaimana sikapnya terhadap dirinya.
2. Aspek Konsep Diri
Menurut Fitts dalam Amaliah, 2012 , konsep diri terdiri dari 4 aspek, yaitu:
a. Aspek Kritik Diri Aspek kritik diri menjelaskan tentang bagaimana seseorang
menggambarkan dirinya dan kepribadiannya, juga bagaimana orang tersebut merespon kritik dan masukan dari orang lain. Selain
itu, dalam aspek ini dapat dilihat apakah seseorang memiliki sifat defensiftertutup atau terbuka terhadap kekurangan yang ada pada
dirinya, dapat menerima dan mengevaluasi atau menolak kritik dari orang lain.
b. Aspek Harga Diri Aspek ini merupakan komponen yang dominan dalam konsep diri,
sehingga dapat dikatakan aspek harga diri merupakan inti dari konsep diri. Dalam aspek ini dijelaskan bagaimana seseorang
menilai diri sendiri, apakah puas, tidak puas atau justru puas sekali saat orang tersebut mengamati dirinya sendiri. Semakin baik
penilaian yang diberikan, maka semakin baik pula penghargaan yang diberikan pada dirinya. Harga diri terkait dengan perasaan
berhasil dan pemahaman potensi diri, serta berkembang dari serangkaian penilaian diri dan keyakinan diri.
c. Aspek Integrasi Diri Aspek ini menunjuk pada derajat integrasi antara bagian-bagian
diri, yaitu kemampuan seseorang menyatukan seluruh aspek konsep diri menjadi satu keseluruhan yang utuh. Sejauhmana komponen-
komponen tersebut
dapat disatukan,
menunjukkan pada
sejauhmana kesesuaian konsistensi antara patokan perilaku perilaku yang ditampilkan individu dalam kenyataannya.
Konsistensi tersebut menunjukkan adanya integrasi yang cukup baik, dimana semakin berintegrasi bagian-bagian diri seseorang,
akan semakin baik ia dalam menjalankan fungsinya. d. Aspek Keyakinan Diri
Aspek ini mengandung penjelasan mengenai nilai-nilai, tingkah laku dan kemampuan yang dimiliki seseorang, serta menunjukkan
apakah seseorang tersebut merasa yakin atau tidak terhadap dirinya sendiri. Semakin besar aspek keyakinan diri seseorang, maka
tingkat kepercayaan seseorang pada kemampuan dirinya juga semakin besar, dan ia semakin yakin dalam menilai diri serta
kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
3. Faktor yang Membentuk Konsep Diri