34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilakukan dalam waktu yang berbeda di tiga Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Lembaga
Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta, Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Sleman, dan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Yogyakarta. Peneliti
menggunakan metode try out terpakai dan tidak melakukan uji coba skala dikarenakan individu yang menjadi subjek dalam penelitian sangat terbatas.
Penelitian dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Yogyakarta dengan cara menyebar skala pada narapidana remaja usia 17 tahun hingga 22
tahun. Skala penelitian yang diberikan kepada subjek terdiri dari skala konsep diri dan skala kematangan beragama. Peneliti membagikan skala sebanyak 95
eksemplar. Skala yang dapat diteliti sebanyak 78 eksemplar. Beberapa skala tidak dapat diteliti dikarenakan subjek tidak mengisi identitas dengan lengkap
atau subjek tidak menjawab seluruh item.
B. DATA DEMOGRAFIS SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah remaja akhir yang menjadi narapidana dengan rentang usia 17 tahun sampa 22 tahun.
Tabel 7. Data Usia Subjek Penelitian Usia
Jumlah
17 6
18 6
19 12
20 19
21 15
22 20
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN
Peneliti melakukan analisis deskriptif untuk melihat mean teoritik dan mean empirik dari subjek. Mean teoritik adalah skor ideal hasil penelitian, dan
skor empirik merupakan rata-rata skor data yang hasilnya diperoleh dari angka rata-rata hasil penelitian. Subjek penelitian dapat dikatakan memiliki konsep
diri yang cenderung positif apabila nilai mean empiriknya lebih besar daripada mean teoritik, begitu juga sebaliknya. Sama juga halnya subjek penelitian
dikatakan memiliki kematangan beragama yang baik apabila nilai mean empiriknya lebih besar daripada mean teoritik, dan subjek penelitian memiliki
kematangan beragama yang kurang apabila mean empiriknya lebih kecil daripada mean teoritik.
Tabel 8. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi Data Konsep Diri
Kematangan Beragama Mean
96, 27 109, 45
SD 12, 616
16, 150 X max
128 148
X min 63
60
Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa mean pada skala konsep diri adalah 96,27; X maximal 128 dan X minimal 63, sedangkan pada
skala kematangan beragama diketahui bahwa nilai mean sebesar 109,45; X maximal 148 dan X minimal 60.
Selanjutnya dilakukan perbandingan mean empirik dan mean teoritik pada skala konsep diri dan skala kematangan beragama. Perbandingan tersebut
dapat dilihat dari tabel berikut yang berisi mean teoritik, mean empirik, SD teoritik dan SD empirik.
Tabel 9. Perbandingan Data Teoritis dan Empiris
Skala Mean
Teoritik Mean
Empirik SD
Teoritik SD
Empirik Konsep Diri
82,5 96,27
10,833 12,616
Kematangan Beragama 92,5
109,45 14,667
16,150
Setelah dilakukan penghitungan mean teoritik dengan cara manual dan mean empirik dengan menggunakan SPSS 16.00 For Windows, pada skala
konsep diri mean empirik 96,27 lebih besar daripada mean teoritik 82,5. Kemudian pada uji t didapatkan p=0.000 yang berarti signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa konsep diri subjek penelitian cenderung lebih positif. Sedangkan pada skala kematangan beragama memiliki mean empirik 109,45
yang juga lebih besar daripada mean teoritik 92,5 dengan p=0.000 pada uji t yang berarti signifikan. Dapat dikatakan bahwa kematangan beragama subjek
dalam penelitian ini cenderung tinggi.
D. HASIL PENELITIAN 1. Uji Asumsi