BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi-definisi yang diberikan kepada suatu variabel, yaitu cara memberikan arti atau menspesifikasikan
kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
1. Variabel Bebasnya :
Analisis rasio adalah suatu alat analisis yang penting untuk dipakai menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan, apakah suatu
perusahaan itu posisi keuangannya baik atau buruk. a.
Rasio Lancar Xı Rasio ini merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk
mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek Sawir, 2001: 8.
Aktiva Lancar Rasio Lancar =
x 100 Utang Lancar
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukuran berupa prosentase.
b. Return On Assets ROA X
2
Return On Assets merupakan rasio laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan
48
menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat assets yang dipergunakan Fakhruddin, 2001: 65.
Laba Setelah Pajak ROA =
x 100 Total Aktiva
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukuran berupa prosentase.
c. Rasio Perputaran Total Aktiva TATO X
3
Rasio ini menggambarkan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau
kemampuan modal yang di investasikan untuk menghasilkan “revenue” Sawir, 2001: 17.
Penjualan Rasio Perputaran Total Aktiva =
x 100 Total Aktiva
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukuran berupa prosentase.
d. Debt To Total Assets DAR X
4
Rasio ini mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang atau modal yang berasal dari kreditor. Semakin besar rasio
maka semakin besar pula risiko yang dihadapi Fakhruddin, 2001: 61.
Total Hutang Debt To Total Assets =
x 100 Total Aktiva
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukuran berupa prosentase.
2. Variabel terikatnya:
Kinerja Keuangan Y Kinerja Y adalah pengukuran prestasi perusahaan yang ditimbulkan
sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen yang kompleks dan sulit, karena menyangkut efektifitas pemanfaatan modal,
efisiensi dan rentabilitas dari kegiatan perusahaan. Laba merupakan salah satu indikator kinerja suatu perusahaan Meriewaty dan Yuli,
2005: 106. Laba bersih yaitu kelebihan penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan
tahunan suatu perusahaan. Kinerja keuangan diambil berdasarkan pada laba setelah pajak.
Kinerja Keuangan = Laba Bersih
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dinyatakan dengan menggunakan satuan rupiah.
3.2 Teknik Penarikan Sampel