Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tabel 4.10. diketahui hasil uji heteroskedastisitas pada nilai residual variabel bebas penelitian menunjukkan nilai signifikan 0,05. Dengan demikian asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dapat dipenuhi.

4.6. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas yaitu Rasio Lancar, Rasio Return On Assets,, Rasio Perputaran Total Aktiva, Rasio Debt To Total Assets, terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Keuangan. Pengujian terhadap hipotesis ini menggunakan uji t serta dalam pengolahan datanya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil pada tabel 4.11 Tabel 4.11: Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a 9,526 1,534 ,000 -,093 ,341 ,787 ,812 ,188 ,000 -,540 ,409 ,194 1,173 ,681 ,093 Constant Log_Rasio Lancar Log_Return On Asset Log_Rasio Perputaran Total Aktiva Log_Debt To Total Asset Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Sig. Dependent Variable: Log_Kinerja Keuangan a. Sumber: Lampiran 7.6 Hasil dari analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = 9,526 – 0,093X 1 + 0,812X 2 – 0,540X 3 + 1,173X 4 Berdasarkan persamaan regresi linier berganda pada tabel 4.11 dapat dijelaskan sebagai berikut: b = Konstanta = 9,526 Menunjukkan besarnya nilai kinerja keuangan adalah sebesar 9,526, dengan asumsi variabel-variabel bebas yang diteliti yaitu rasio lancar, return on assets, rasio perputaran total aktiva dan debt to total assets nilainya tetep atau konstan. b 1 = Koefisien regresi untuk X 1 = -0,093 Besarnya nilai koefisien regresi variabel rasio lancar sebesar - 0,093 nilai rasio lancar yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel kinerja keuangan Y dengan variabel rasio lancarX 1 yang artinya jika variabel rasio lancar X 1 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan turun sebesar -0,093 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 2 = Koefisien regresi untuk X 2 = 0,812 Besarnya nilai koefisien regresi return on assets X 2 sebesar 0,812, nilai return on assets X 2 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kinerja keuangan Y dengan variabel return on assets X 2 yang artinya jika variabel return on assets X 2 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik sebesar 0,812 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 3 = Koefisien regresi untuk X 3 = -0,540 Besarnya nilai koefisien regresi variabel rasio perputaran total aktiva X 3 sebesar -0,540 nilai rasio perputaran X 3 total aktiva yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel kinerja keuangan Y dengan variabel rasio perputaran total aktiva X 3 yang artinya jika variabel rasio perputaran total aktiva X 3 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan turun sebesar - 0,540 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 4 = Koefisien regresi untuk X 4 = 1,173 Besarnya nilai koefisien regresi debt to total assets X 4 sebesar 1,173, nilai debt to total assets X 4 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kinerja keuangan Y dengan variabel debt to total assets X 4 yang artinya jika variabel rasio debt to total assets X 4 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik sebesar 1,173 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.

4.7. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2012.

0 1 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 9

Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur (Food and Beverages) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 2 108

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR PERIODE 2012-2014 (Studi Kasis Pada Perusahaan Sektor Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN INFLASI UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 - 2011) - Perbanas Institutional Reposito

0 0 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN INFLASI UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 - 2011) - Perbanas Institutional Reposito

0 0 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD AND BEVERAGE) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2005-2008) SKRIPSI

0 0 18

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ( FOOD AND BEVERAGE) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2007-2010) SKRIPSI

0 1 20