Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.7. Uji Hipotesis

4.7.1. Uji Parsial Uji t

Untuk mengetahui pengaruh rasio lancar, rasio return on assets, rasio perputaran total aktiva, dan debt to total assets parsial terhadap kinerja keuangan. Hasil pengujian mengenai analisis uji t disajikan dalam tabel 4.12: Tabel 4.12: Nilai t hitung Variabel t hitung Sig. keterangan Rasio Lancar X1 Rasio Return On Assets X2 Rasio Perputaran Total Aktiva X3 Rasio Debt To Total Assets X4 -0,272 4,333 -1,321 1,722 0,787 0,000 0,194 0,093 Tidak berpengaruh Berpengaruh Tidak berpengaruh Tdak berperaruh Sumber: Lampiran 7.6 Berdasarkan hasil uji parsial uji t pada tabel 4.12 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa tingkat signifikan rasio lancar X1 sebesar 0,787 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung variabel rasio lancar X1 adalah negatif yaitu sebesar -0,272. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel rasio lancar X1 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan Y. 2. Pada tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikan rasio return on assets X2 sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung rasio return on assets X2 adalah positif yaitu sebesar 4,333. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel return on assets X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan Y. 3. Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa tingkat signifikan rasio perputaran total aktiva X3 sebesar 0,194 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung variabel rasio perputaran total aktiva X3 adalah negatif yaitu sebesar - 1,321. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel rasio perputaran total aktiva X3 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja 4 erpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan Y.

4.7.2. Uji Ke

ngaruh signifikan terhadap variabel terikat, Food and Beverages yang terdaftar di BEI periode 2005-2008 digunakan keuangan Y. 4. Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa tingkat signifikan rasio debt to total assets X4 sebesar 0,093 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung variabel rasio debt to total assets X4 adalah positif yaitu sebesar 1,722. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel rasio debt to total assets X b cocokan Model Uji F Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan pengaruh variabel-variabel bebas X terhadap variabel terikan Y. Jika nilai signifikansi Uji F kurang dari tingkat signifikan 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel bebas bersama-sama berpe artinya model regresi cocok. Berikut ini adalah hasil Uji F untuk mengetahui pengaruh rasio lancar, rasio return on assets, rasio perputaran total aktiva dan rasio debt to total assets secara simultan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan Uji F. Hasil pengujian mengenai analisis kecocokan model disajikan dalam tabel 4.13: Tabel 4.13: Hasil Analisis Kecocokan Model Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression Resiudual Total 7,643 11,995 19,638 4 41 45 1,911 0,293 6,531 0,000 a Sumber: Lampiran 7.5 Berdasarkan hasil analisis kecocokan model pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dari angka F hitung sebesar 6,531 dengan taraf signifikan sebesar 0,000, berdasarkan taraf signifikan yang diperoleh memiliki nilai taraf signifikan kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini telah memiliki kecocokan model yang cukup baik, sehingga model yang digunakan dapat dikatakan cukup layak untuk dianalisis. Tabel 4.14: Hasil Koefisien Determinan Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,624 a 0,389 0,330 0,54088 Sumber: Lampiran 7.5 Berdasarkan hasil pengujian regresi yangdilakukan diperoleh hasil penelitian sebesar nilai R adalah sebesar 0,624, nilai tersebut menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini yaitu rasio lancar, rasio return on assets, rasio perputaran total aktiva dan rasio debt to total assets memiliki hubungan yang cukup kuat dengan kinerja keuangan. Sedangkan besarnya nilai R 2 adalah sebesar 0,389, yang artinya dahwa secara simultan variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini yaitu rasio lancar, rasio return on assets, rasio perputaran total aktiva dan rasio debt to total assets memiliki hubungan yang tidak terlalu kuat dengan kinerja keuangan.

4.8. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2012.

0 1 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 9

Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur (Food and Beverages) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 2 108

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR PERIODE 2012-2014 (Studi Kasis Pada Perusahaan Sektor Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN INFLASI UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 - 2011) - Perbanas Institutional Reposito

0 0 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN INFLASI UNTUK MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 - 2011) - Perbanas Institutional Reposito

0 0 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD AND BEVERAGE) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2005-2008) SKRIPSI

0 0 18

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ( FOOD AND BEVERAGE) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2007-2010) SKRIPSI

0 1 20