Uji Asumsi Klasik Setelah Di Log 1. Autokorelasi
4.5. Uji Asumsi Klasik Setelah Di Log 4.5.1. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode
t-1 sebelumnya. Untuk menguji apakah terjadi autokorelasi atau tidak, digunakan uji Durbin-Watson DW-Test. Berdasarkan hasil pengujian
yang dilakukan diperoleh hasil besarnya nilai Durbin Watson hitung sebesar 0,918 lampiran 7.5.
Langkah selanjutnya adalah menentukan hasil pengambilan keputusan untuk nilai Durbin Watson hasil perhitungan. Kriteria
penentuan hasil pengujian autokorelasi yang dikemukakan oleh Santoso 2001:219 diperoleh kriteria sebagai berikut :
1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif.
2. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.
3. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
Berdasarkan kriteria di atas maka nilai Durbin Watson hitung pada penelitian ini sebesar 0,918 lampiran 7.5 berada pada kriteria diantara -2
sampai +2 yang berarti tidak ada autokorelasi sehingga dapat diputuskan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terjadi tidak terjadi
penyimpangan autokorelasi sehingga layak untuk dilakukan pengujian selanjutnya.
4.5.2.Multikolinieritas
Hasil perhitungan Multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel bebas Tolerance
VIF
Rasio Lancar X1 0,627
1,594 Return On Assets X2
0,845 1,183
Perputaran Total Aktiva X3 0,713
1,403 Debt To Total Assets X4
0,642 1,557
Sumber : Lampiran 7.6
VIF menyatakan tingkat “pembengkakan” varians. Apabila varians lebih besar dari 10, maka terjadi multikolinieritas pada data
penelitian yang digunakan, berdasarkan tabel di 4.9. di atas diketahui bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel bebas yang diteliti dahwa
nilai VIF yang lebih kecil dari 10, hal tersebut menunjukkan bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terjadi gejala multikolinieritas.
4.5.3.Heteroskedastisitas
Hasil perhitungan heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10. Hasil Uji Heteroskesdastisitas
Variabel bebas Nilai mutlak
dari residual Taraf
Signifikansi
Rasio Lancar X1 0,092
0,543 Return On Assets X2
0,106 0,485
Perputaran Total Aktiva X3 -0,189
0,207 Debt To Total Assets X4
-0,116 0,445
Sumber : Lampiran 7.7
Berdasarkan tabel 4.10. diketahui hasil uji heteroskedastisitas pada nilai residual variabel bebas penelitian menunjukkan nilai signifikan
0,05. Dengan demikian asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dapat dipenuhi.