Validasi Produk Aspek konten atau isi Aspek Tampilan Aspek Bahasa

59 perbaikan media. Soal evaluasi kemudian dihitung validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS 22 for Windows. Langkah ke tujuh : revisi produk. Produk direvisi sesuai dengan hasil kuesioner pada saat uji coba produk. Soal evaluasi direvisi berdasarkan hasil validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 22 for Windows. Langkah ke delapan : uji coba pemakaian. Produk beserta soal evaluasi yang sudah direvisi kembali diuji cobakan di SD penelitian. Peneliti mengambil sampel sejumlah 37 siswa kelas IV. Uji coba pemakaian dilakukan oleh guru kelas IV. Peneliti hanya mengamati dan membantu mempersiapkan perlengkapan untuk penelitian. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada uji pemakaian pemakaian sama pada saat uji coba produk. Hasil penilaian dari kuesioner menjadi bahan untuk melakukan revisi produk akhir. Langkah ke sembilan : revisi produk. pada penelitian ini, revisi produk akhir merupakan langkah terakhir dalam penelitian pengembangan ini. Peneliti melakukan revisi untuk menyempurnakan produk akhir.

D. Validasi Produk

Produk berupa media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi indra pendengar dan indra peraba untuk siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng akan melalui tahap validasi. Validasi produk digunakan untuk megetahui kelayakan, komentar, dan saran terhadap produk yang telah dikembangkan oleh peneliti. Validator produk dalam penelitian ini adalah dua pakar media pembelajaran yaitu Ibu P.R.S, M.Sc. dan Ibu I.Y.L, M.Pd., 60 serta dua orang guru kelas IV yaitu Bapak A.A.F, S.Pd. dan Ibu C.S. Beberapa aspek yang menjadi panduan dalam melakukan validasi yaitu aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek bahasa, aspek penggunaan dan penyajian. Hasil validasi digunakan untuk menilai kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti sehingga dapat diketahui kelemahan dan kelebihan produk sebagai bahan untuk revisi produk.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan kuesioner.

1. Wawancara

Menurut Widoyoko 2012 : 40 wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara interviewer dengan responden atau orang yang diinterviw interviewee dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang langsung dari sumbernya tentang berbagai gejala sosial, baik yang terpendam maupun yang tampak. Wawancara dilakukan untuk analisis kebutuhan. Dalam melakukan wawancara, diperlukan pedoman wawancara yang berisi tentang uraian data yang akan diungkap yang biasanya dituangkan dalam bentuk pertanyaan agar proses wawancara berjalan dengan baik. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari tahu permasalahan dalam pembelajaran IPA, ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran IPA di SD yang bersangkutan, serta persepsi guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 terhadap media pembelajaran. Hasil wawancara digunakan peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan produk. Berikut adalah tabel kisi-kisi wawancara analisis kebutuhan. Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Indikator Nomor butir soal Jumlah soal 1. Membahas masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPA di SD 1, 2, 3 3 2. Penggunaan media dan strategi pembelajaran 4, 5, 6, 8, 9, 10 6 3. Persepsi guru tentang media konvensional 7, 11 2 Tabel tersebut menjelaskan tentang indikator yang akan dikembangkan menjadi pertanyaan wawancara. Secara garis besar pertanyaan wawancara terdiri dari permasalahan yang terjadi ketika pembelajaran IPA, penggunaan media dan strategi guru dalam mengajar, dan persepsi guru tentang media pembelajaran.

2. Kuesioner

Menurut Widoyoko 2012 : 33 Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Lembar kuesioner berisi tentang pernyataan-pernyataan yang disusun untuk melakukan validasi media pembelajaran oleh tim ahli. Kuesioner 62 tersebut diisi oleh dua orang pakar media dan dua orang guru kelas IV. Hasil validasi dari kedua pakar media dan kedua guru kelas digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan revisi produk. Kisi-kisi kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.3. Kisi-kisi kuesioner Variabel Aspek Indikator Nomor Butir Kualitas media pembelajaran Konten atau isi a. Isi media pembelajaran yang dikembangkan. b. Kemampuan media pembelajaran yang dikembangkan 1, 2. 3, 4, 5, 6, 7 Tampilan a. Kejelasan tampilan media pembelajaran b. Kemenarikan media pembelajaran c. Kesesuaian media pembelajaran dengan materi pembelajaran d. Penggunaan huruf e. Tata letak 1, 9, 11 5, 6 8, 12 3, 2 4, 7, 10 Bahasa Ketepatan penggunaan bahasa 1, 2, 3, 4, 5 Penggunaan dan Penyajian Penggunaan petunjuk 1, 5 Keawetan media 2 Media di susun secara sistematis sesuai dengan materi pembelajaran 3, 4 Media di rancang secara praktis 6, 7 Tabel tersebut menunjukkan kisi-kisi kuesioner yang digunakan untuk validasi media pembelajaran oleh pakar media dan guru sekolah dasar 63 berdasarkan aspek konten atau isi, tampilan, bahasa, penggunaan dan penyajian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini adalah pedoman wawancara dan kuesioner.

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara dibuat untuk melakukan analisis kebutuhan tentang ketersediaan dan penggunaan media konvensional dalam pembelajaran IPA. Adapun daftar pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.4. Pedoman Wawancara No. Pertanyaan Jawaban 1. Apa sajakah permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPA? 2. Bagaimana dengan kondisi siswa di kelas? 3. Materi apa yang dirasa sulit oleh kelas IV semester 1? 4. Strategi atau metode apa yang sering bapak gunakan dalam proses pembelajaran? 5. Media apa saja yang pernah bapak pakai dalam proses pembelajaran? 6. Apakah dalam mengajar bapak selalu menggunakan media? 7. Bagaimana peran media pembelajaran menurut Bapak? 8. Apakah Bapak pernah membuat atau mengembangkan media pembelajaran? 9. Materi apakah yang membutuhkan media pembelajaran? 10. Apakah belum ada media khusus untuk materi panca indra? 11. Apakah bapak pernah mendengar media kartu domino? 64 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa peneliti ingin menggali permasalahan yang terjadi di kelas dan penggunaan media pembelajaran oleh guru di sekolah.

2. Kuesioner

Kuesioner digunakan sebagai pedoman validator untuk menilai kelayakan media dan perangkat pembelajaran. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang dikembangkan dari kisi-kisi kuesioner yang telah dibuat. Lembar validasi diisi oleh dua pakar media dan dua guru sekolah dasar. hasil validasi melalui kuesioner digunakan sebagai bahan untuk melakukan revisi media pembelajaran serta perangkat pembelajaran. Adapun instrumen validasi produk dapat dilihat pada tabel 3.5. berikut. Tabel 3.5. Instrumen Validasi Media Pembelajaran No Aspek yang dinilai Hasil penelaahan dan skor Komentar 1 2 3 4

A. Aspek konten atau isi

1. Media berisi materi pelajaran yang mampu memperdalam pengetahuan siswa. 2. Media berisi materi yang sesuai dengan indikator yang akan dicapai. 3. Media mendorong siswa untuk saling bekerja sama. 4. Media menimbulkan minat siswa. 5. Media menumbuhkan antusias siswa. 6. Media memfasilitasi siswa untuk melakukan evaluasi. 7. Media memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi. Skor Total Skor 65 No Aspek yang dinilai Hasil penelaahan dan skor Komentar 1 2 3 4

B. Aspek Tampilan

1. Kesesuaian warna pada background dengan warna tulisan. 2. Ketepatan pemilihan jenis huruf. 3. Ketepatan pemilihan ukuran huruf. 4. Ketepatan penempatan teks. 5. Kemenarikan penggunaan shapes. 6. Kemenarikan penggunaan gambar. 7. Ketepatan ukuran gambar. 8. Kesesuaian gambar dengan materi pembelajaran. 9. Kejelasan gambar. 10. Ketepatan penempatan gambar. 11. Keterbacaan teks. 12. Kesesuaian pemilihan gambar dengan konteks materi. Skor Total Skor

C. Aspek Bahasa

1. Ketepatan penggunaan bahasa berdasarkan EYD. 2. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa. 3. Penggunaan kata pada kalimat mudah dimengerti oleh siswa. 4. Penggunaan kata pada kalimat mengandung makna tunggal. 5. Penggunaan kalimat efektif. Skor Total Skor No Aspek yang dinilai Hasil Penelaahan dan Skor Komentar 1 2 3 4

D. Aspek penggunaan dan penyajian

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah: kuasi eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta

5 19 227

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi indra pendengar dan peraba untuk siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng.

0 5 288

Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IVA SDN Caturtunggal 4.

0 6 264

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng.

1 4 255

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran.

0 1 319

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 3 312

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng

0 3 253

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran

7 33 317

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IV sekolah dasar

2 29 310

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERUPA KARTU DOMINO PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN KELAS IV SD/MI - Raden Intan Repository

0 0 114