47
2.5. Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial dering diidentikkan dengan kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan umum. Kesejahteraan sosial dalam artian yang sangat luas
mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Menurutr Elizabeth Wickenden kesejahteraan sosial adalah peraturan perundangan, program, tunjangan, dan pelayanan yang menjamin atau
memperkuat pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang mendasar dari masyarakat serta menjaga ketenteraman dalam masyarakat. Sementara itu dalam
UU No. 11 tahun 2009 tentang ketentuan umum Kesejahteraan Sosial Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri , sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Grafika,
2009 : 2 Berdasarkan defenisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
kesejahteraan sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik itu di bidang fisik, mental, emosional,
sosial ekonomi, ataupun kehidupan spiritual.
2.6. Definisi Konsep
Defensi konsep adalah istilah dari defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstraksi kejadian, keadaan kelompok atau individu yang
menjadi pusat perhatian Singarimbun, 1989: 33.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
48
Konsep penelitian bertujuan untuk merumuskan istilah dan mendefenisikan istilah-istilah yang digunakan secara mendasar agar tecipta suatu
persamaan persepsi dan tidak muncul salah pengertian pemakaian istilah yang dapat mengaburkan tujuan penelitian.
Untuk memperjelas penelitian ini, maka peneliti membatasi konsep- konsep yang digunakan sebagai berikut :
1. Kontribusi ialah sumbangan yang diberikan seseorang atau individu
maupun kelompok yang bersifat riil yang bertujuan untuk melihat dampak dan pengaruhnya kepada individu maupun kelumpok lainnya. .
2. Anak Jalanan adalah anak yang menggunakan sebagian besar waktu
mereka untuk beraktivitas di jalanan, atau di tempat-tempat umum lainnya, seperti terminal bis, stasiun kereta api, pasar tempat hiburan,
pusat perbelanjaan, atau taman kota. 3.
Sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam
struktur sosial masyarakat. 4.
Keluarga adalah unsur terkecil dalam suatu kelompok sosial masyarakat yang terdiri dari, Ayah, ibu, beserta anak-anak yang berhubungan
dengan anggota keluarga. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
kontribusi anak jalanan dalam ekonomi keluarga di Kelurahan Dwikora Kecamatan Sianta Barat adalah sumbangan yang diberikan oleh anak jalanan yang
bersifat riil kepada keluarga anak jalanan itu sendiri yang dapat dilihat dari tingkat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
49
sosial ekonomi keluarga yang dapat dilihat dari keadaan pendidikan, perumahan, kesehatan, pendapatan dan pangan keluarganya.
2.7. Definisi Operasional