Kriteria Anak Jalanan Faktor-Faktor Keberadaan Anak Jalanan

28 1. Anak jalanan yang masih memiliki orang tua dan tinggal dengan orang tua. 2. Anak jalanan yang masih memiliki orang tua tapi tidak tinggal dengan orang tua. 3. Anak jalanan yang sudah tidak memiliki orang tua tapi tinggal dengan keluarga. 4. Anak jalanan yang sudah tidak memiliki orang tua dan tidak tinggal dengan keluarga.

2.2.2 Kriteria Anak Jalanan

Berdasarkan data yang dihasilkan melalui survei oleh berbagai lembaga anak diperoleh bahwa anak jalanan memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Usia berkisar antara 6-18 tahun. 2. Intensitas hubungan dengan keluarga. a. Masih berhubungan maksimal sekali perminggu b. Sama sekali tidak ada komunikasi dengan keluarga 3. Waktu yang dihabiskan dijalan lebih dari 4 jam sehari 4. Tempat tinggal : a. Tinggal bersama orangtua b. Tinggal berkelompok dengan teman-temannya c. Tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap 5. Tempat anak jalanan sering dijumpai : a. Pasar b. Terminal busangkot Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 29 c. Stasiun kereta api d. Taman-taman kota e. Daerah lokalisasi WTS f. Perempatan jalan atau di jalan raya g. Pusat perbelanjaan atau mall h. Kendaraan umum ngamen i. Tempat pembuangan sampah 6. Aktifitas anak jalanan : a. Penyemir sepatu b. Mengasong c. Menjadi calo secara teratur minimal bertemu sekali setiap hari d. Frekuensi berkomunikasi dengan keluarga sangat minimal, e. Menjajakan majalahkoran f. Mengelap mobil g. Mencuci kendaraan h. Menjadi pemulung i. Menjadi kuli angkot j. Menyewakan payung k. Pengamen l. Menjadi penghubung atau penjual jasa 7. Sumber dana dalam melakukan kegiatan : a. Modal sendiri b. Modal kelompok c. Modal majikanpatron Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 30 d. Stimulasibantuan e. Permasalahan : f. Korban eksploitasi pekerjaan dan seks g. Rawan kecelakaan lalu lintas h. Ditangkap petugas i. Konflik dengan anak lain j. Terlibat tindakan kriminal k. Ditolak masyarakat lingkungannya 8. Kebutuhan anak jalanan : a. Aman dalam keluarga b. Bantuan usaha c. Pendidikan bimbingan keluarga d. Gizi dan kesehatan e. Hubungan harmonis dengan orangtua, keluarga dan masyarakat Nurdin:1989.

2.2.3. Faktor-Faktor Keberadaan Anak Jalanan

Secara umum ada 3 tindakan sebab masalah anak jalanan yaitu : 1. Tingkat Mikro Immudiate Cause, yaitu faktor yang berhubungan dengan anak dan keluarganya. Pada tingkat mikro ini yang biasa diidentifikasi dari anak dan keluarga yang berkaitan tetapi juga biasa berdiri sendiri, yakni : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 31 a. Lari dari keluarga, disuruh bekerja baik karena masih sekolah atau sudah putus sekolah, berpetualangan, bermain-main atau diajak teman. b. Sebab dari keluarga adalah terlantar. Ketidakmampuan orangtua menyediakan kebutuhan dasar, ditolak orangtua, salah perawatan atau kekerasan di rumah, kesulitan berhubungan dengan keluargatetangga, terpisah dengan orangtua, sikap-sikap yang salah terhadap anak, keterbatasan merawat anak yang mengakibatkan anak menghadapi masalah fisik, psikologis dan sosial. 2. Tingkat Messo Underlying Cause, yaitu faktor di masyarakat.Pada tingkat masyarakat, sebab yang dapat diidentifikasi meliputi : a. Pada masyarakat miskin, anak-anak adalah aset untuk membantu peningkatan keluarga, anak-anak diajakan bekerja yang mengakibatkan drop out dari sekolah. b. Pada masyarakat lain, urbanisasi menjadi kebiasaan dan anak-anak mengikuti. c. Penolakan mayarakat dan anggapan anak jalanan sebagai calon kriminal. 3. Tingkat Makro Basic Cause, yaitu faktor yang berhubungan dengan struktur makro. Pada struktur makro, sebab yang dapat diidentifikasi adalah : a. Ekonomi adalah adanya peluang pekerjaan sektor informal yang tidak terlalu membutuhkan modal dan keahlian, mereka harus lama Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 32 di jalanan dan meninggalkan bangku sekolah, ketimpangan desa dan kota yang mendorong urbanisasi. b. Pendidikan adalah biaya sekolah yang tinggi, prilaku guru yang deskriminatif. Dan ketentuan-ketentuan teknis dan birokrasi yang mengalahkan kesempatan belajar. c. Belum seragamnya unsur-unsur pemerintah memandang anak jalanan antara sebagai kelompok yang memerlukan perawatan pendekatan kesejahteraan dan pendekatan yang menganggap anak jalanan sebagai Trouble Makerpembuat masalah Security Approachpendekatan keamanan Nurdin, 1989: 12.

2.3. Keluarga