BAB I PENDAHULUAN
I. 1. LATAR BELAKANG MASALAH
Istilah “jurnalistik” berasal dari kata “journalistiek” dalam bahasa Belanda atau “journalism” dalam bahasa Inggris. Keduanya bersumber dari bahasa Latin
“diurna” yang berarti harian atau setiap hari. Jurnalistik sendiri berarti kegiatan mengumpulkan bahan berita, mengolahnya sampai menyebarluaskannya kepada
khalayak. Jurnalistik sendiri didefenisikan sebagai seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa
yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya Kustadi Suhandang, 2004: 23.
Jurnalistik sendiri memiliki fungsi untuk memberitahukan sesuatu kejadian atau menyampaikan informasi yang perlu diperhatikan semua atau
segolongan orang, opinionatif, tidak biasa, dan dapat juga mempengaruhi pemerintah dan masyarakat, informasinya juga dapat berisi tentang hiburan
Sudirman Tebba, 2005: 21-22. Di Indonesia sendiri, istilah jurnalistik mulai dikenal pada abad ke-18,
tepatnya pada tahun 1774 ketika sebuah surat kabar bernama Bataviasche Nouvelles terbit dengan pengusaha orang-orang Belanda.
Idealnya, pada saat sekarang ini dunia jurnalistik berpedoman kepada fakta yang terjadi. Para jurnalis memiliki kewajiban untuk menginformasikan serta
melaporkan sebuah peristiwa ataupun fenomena-fenomena di tengah masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Peristiwa yang berdasarkan realitas tadi kemudian dikemas dalam berbagai bentuk tayangan sehingga lebih menarik dan beragam.
Jurnalistik ini sendiri dapat disajikan melalui berbagai macam media, baik itu media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid ataupun media elektronik
seperti radio, televisi, ataupun internet. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi
berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh tele dan tampak vision. Jadi televisi berarti melihat dari jarak jauh. Penemuan
televisi disamakan dengan penemuan roda, karena mampu merubah peradaban dunia.
Berita televisi sendiri merujuk pada praktek penyebaran informasi mengenai peristiwa terbaru melalui media televisi. Acara berita bisa berlangsung
dari beberapa detik hingga beberapa jam dengan menyajikan perkembangan terbaru peristiwa-peristiwa lokal regional maupu n internasional. Stasiun televisi
biasanya menyajikan program berita sebagai bagian dari acara berkalanya, dan disiarkan setiap hari pada waktu-waktu tertentu. Kadang-kadang acara televisi
juga bisa diselipi dengan ‘berita sekilas’ untuk memberikan laporan mutakhir mengenai suatu peristiwa yang sedang terjadi atau berita dadakan lain yang
penting Sudirman Tebba, 2005: 66. Program berita atau acara berita sendiri biasanya berisi liputan berbagai
peristiwa berita dan informasi lainnya, liputan olahraga, prakiraan cuaca, laporan lalu lintas, ataupun berita-berita yang bersifat feature dan soft news.
Trans TV PT Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah stasiun televisi swasta ke-8 yang memperoleh izin mengudara secara nasional di
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. Memperoleh izin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antardepartemen pemerintah, maka
sejak tanggal 15 Desember 2001, Trans TV memulai siaran secara resmi. Trans TV adalah stasiun televisi yang makin hari makin dewasa dan makin
komunikatif serta variatif. Trans TV membuat suatu gebrakan dengan membuat acara film-film produksi luar negeri, acara talk show yang menarik, variety show
yang atraktif, serta liputan-liputan berita yang dikemas dalam bentuk feature yang disajikan dengan santai dan menarik seperti good morning, jelang siang, dan
sebagainya. Trans TV jugalah yang berperan dalam mengenalkan program liputan berita kuliner sekaligus pariwisata yang berhasil menarik minat penonton. Salah
satunya adalah program Termehek-Mehek. Trans TV telah menyiarkan sebuah program reality show baru sejak
tanggal 3 Mei 2008 lalu. Program yang diberi tajuk Termehek-Mehek sebuah istilah baru yang bahasa bakunya terisak-isak ini disiarkan setiap hari Sabtu
pukul 18.00 WIB, dan juga hari Minggu pada pukul 18.30 WIB. Dalam program ini seorang client diceritakan sedang mencari seseorang yang telah hilang entah
kemana setelah suatu perjumpaan atau pertemanan yang cukup lama. Dalam upaya pencariannya inilah si client
Kali ini Trans TV patut diacungi jempol karena acara reality show yang berdurasi kurang lebih satu jam ini sudah menampilkan suatu acara yang bernilai
meminta bantuan tim acara Termehek-Mehek untuk mencarikan si orang hilang dimaksud. Sebuah perjalanan yang terkadang
dibikin sedramatis mungkin akhirnya berujung pada sebuah pertemuan dengan si orang yang dicari. Dan terkadang pencarian berakhir pada sebuah cerita duka,
misalnya si orang yang dicari ternyata sudah meninggal.
Universitas Sumatera Utara
pendidikan, yaitu mendidik kita bahwa kasih sayang antar sesama manusia itu ternyata sangat indah.
Peneliti memilih mahasiswa FISIP USU sebagai subjek penelitian karena berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, acara ini cukup digemari oleh
mahasiswa yang notabene cukup menyentuh hati dan menimbulkan rasa penasaran mengenai ending dari sebuah kasus.
I. 2. PERUMUSAN MASALAH