6. KERANGKA KONSEP 7. MODEL TEORITIS 8. DEFENISI OPERASIONAL

4. Program Amal Charity, konsep yang disampaikan adalah menolong orang lain. Seperti Rezeki Nomplok, Bedah Rumah, Nikah Gratis, Uang Kaget, dan sebagainya http:www.gumilarcenter.comRealityShow .

I. 6. KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai Nawawi, 2001: 40. Kerangka konsep juga merupakan bahan yang akan menuntun dalam merumuskan hipotesa penelitian. Kerangka konsep dari satu gejala sosial yang memadai diperlukan untuk menyajikan masalah penelitian dengan cara yang jelas dan dapat diuji, karena itu variabel-variabel yang penting harus didefenisikan dengan jelas, setidaknya beberapa variabel yang harus didefenisikan secara operasional untuk memungkinkan dalil-dalil yang dapat diuji. Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Adapun variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas Independent Variabel x Merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lain Rakhmat, 2001: 12. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah program Termehek-Mehek di Trans TV. Universitas Sumatera Utara 2. Variabel Terikat Dependent Variabel y Merupakan variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya Rakhmat, 2001: 12. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan pemirsa khalayak yakni mahasiswa FISIP USU. 3. Variabel Anteseden Karakteristik Responden Merupakan karakteristik yang dimiliki oleh individu yang membedakannya dengan individu yang lain. Variabel anteseden dalam penelitian ini adalah: usia, jenis kelamin, agama, program studi, dan domisili.

I. 7. MODEL TEORITIS

Berdasarkan kerangka konsep yang ada, maka akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut : Variabel X Program Termehek- Mehek di Trans TV Karakteristik Responden Variabel Y Kepuasan Pemirsa Universitas Sumatera Utara

I. 8. DEFENISI OPERASIONAL

Dalam penelitian lapangan, konsep yang relevan dan berkedudukan sentral dalam penelitian terlebih dahulu harus dibuat operasional. Pengarahan yang tepat atas prosedur penelitian, menuntut ketegasan apakah gugus realita yang akan diteliti, sebagaimana digambarkan menurut konsepnya memang benar-benar ada. Defenisi operasional tidaklah mungkin ditetapkan jika konsep itu tidak merujuk sama sekali pada suatu realitas tertentu. Sebuah konsep baru akan disebut konsep yang operasional, jika konsep itu sudah menyatakan secara eksplisit konsekuensi metode operasinya. Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut mengenai konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995: 46. Defenisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Program Termehek-Mehek di Trans TV, terdiri atas : a. Frekuensi menonton acara Termehek-Mehek. b. Kemasan program acara Termehek-Mehek. c. Kejelasan isi program Termehek-Mehek. d. Proximity kedekatan sumber berita program Termehek-Mehek. e. Kemenonjolan berita ataupun informasi dari program Termehek-Mehek. 2. Kepuasan pemirsa, terdiri atas : a. Pemahaman terhadap program Termehek-Mehek di Trans TV. Universitas Sumatera Utara b. Kebutuhan terhadap acara demi pemenuhan kualitas hidup. c. Kepuasan terhadap kualitas program Termehek-Mehek di Trans TV. 3. Karakteristik responden, terdiri atas : a. Usia, yakni berapa usia dari responden. b. Jenis Kelamin yakni: Pria wanita. c. Agama yakni jenis agama responden yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, atau Konghucu. d. Program Studi yakni program pendidikan responden di lokasi penelitian. e. Domisili, yakni lokasi responden menetap yakni: tinggal bersama orang tua, tinggal sendiri kos, tinggal dengan kerabat lainnya, dan sebagainya.

I. 9. OPERASIONAL VARIABEL

Dokumen yang terkait

Persepsi Milanisti Medan Terhadap Program Soccer Fever Trans Tv (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Acara Soccer Fever Trans TV Terhadap Persepsi Milanisti Medan )

0 32 71

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

Tayangan Koper Dan Ransel Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di Trans TV terhadap Sikap Mahasiswa FISIP-USU)

0 39 124

Talkshow “Bukan Empat Mata” Di Trans 7 Dan Tingkat Kepuasan Khayalak (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Acara Talk Show “Bukan Empat Mata” Di Trans 7 Terhadap Tingkat Kepuasan Khayalak Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan)

0 38 154

Reduksi Moral dan Reality Show” ( Analisis isi kuantitatif reduksi moral pada tayangan reality show “Termehek-mehek di Trans TV).

1 45 88

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv ).

0 0 88

KEPUASAN PEMIRSA MENONTON PROGRAM EIGHT ELEVEN SHOW DI METRO TV( Studi Deskriptif Kepuasan Pemirsa Di Surabaya Dalam Menonton Program Eight Eleven Show Di Metro TV ).

0 1 117

KEPUASAN PEMIRSA MENONTON PROGRAM EIGHT ELEVEN SHOW DI METRO TV ( Studi Deskriptif Kepuasan Pemirsa Di Surabaya Dalam Menonton Program Eight Eleven Show Di Metro TV) SKRIPSI

0 0 25

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA TAHAN TAWA DI TRANS TV ( studi deskriptif tentang motif masyarakat Surabaya menonton program acara Tahan Tawa di Trans Tv )

0 0 20