2.4 Karakteristik Serasah Pinus Gunung Walat
Serasah pada ekosistem hutan memegang peranan penting dalam siklus unsur hara antara tanah dan tanaman karena serasah yang jatuh ke lantai hutan
akan melepaskan unsur-unsur hara melalui proses dekomposisi dan mineralisasi, sehingga ekosistem sekitarnya menjadi subur Nilamsari, 2000. Serasah pinus
merupakan bahan organik dengan karakteristik kandungan lignin yang tinggi dan bersifat asam. Nisbah CN yang tinggi membuat serasah pinus sulit
terdekomposisi Mindawati et al., 1998 dalam Nilamsari, 2000. Serasah pada hutan pinus Gunung Walat umumnya didominasi oleh
hancuran bahan berupa daun pinus daripada bagian tanaman lainnya Nilamsari, 2000. Penelitian yang dilakukan Komaryati et al. 2002 menunjukkan
karakteristik yang dimiliki serasah pinus Gunung Walat Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Serasah Pinus Gunung Walat
pH Kadar
Air Lignin C N P K Ca
Mg CN
--------------------------------------------------------------------------- 4,3 23,11
39,8 51,46 0,47 0,19 0,15 2,97 0,37 109,49
Sumber : Komaryati et al. 2002
2.5 Karakteristik Limbah Cair Kelapa Sawit
Limbah cair pabrik kelapa sawit atau dikenal dengan palm oil mill effluent POME merupakan hasil sampingan dari pengolahan tandan buah segar kelapa
sawit menjadi minyak sawit kasar Hasanah, 2011. Limbah cair ini berasal dari sludge water
, air kondensat sterilizer condensate, air hidrocylicone claybath atau bak pemisah lumpur, air cucian pabrik dan lain sebagainya Naibaho, 1998.
Limbah cair kelapa sawit memiliki karakteristik umum berwarna coklat pekat, terdiri dari padatan terlarut dan tersuspensi berupa koloid dan minyak yang
bersifat asam dengan tingkat COD dan BOD yang tinggi. Komposisi limbah ini terdiri dari 95 cairan, 4,5 berupa padatan yang tersuspensi dan 0,5 berupa
minyak yang teremulsi. Padatan terlarut dalam limbah cair kelapa sawit merupakan senyawa organik seperti selulosa, lemak, protein atau mikroorganisme
seperti bakteri dan alga yang tersuspensi dalam larutan Ahmad et al., 2011.
Karakteristik limbah cair kelapa sawit Tabel 3 yang menunjukkan tingginya BOD dan COD berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap
lingkungan. Sebesar 76 porsi BOD ini berasal dari padatan tersuspensi dan sebesar 22,4 berasal dari padatan terlarut Manurung, 2004.
Tabel 3. Karakteristik Limbah Cair Kelapa Sawit pH
BOD COD N P K Mg K Fe
---------------------------------------------mgl----------------------------------------- 4,3
25.000 55.000
700 120 1.500 270 325 110
Sumber : Manurung, 2004
Pengolahan limbah kelapa sawit menggunakan sistem parit yang dialirkan menuju kolam pengutipan deoling pond untuk kemudian mengalami degradasi
pada kolam pengasaman Hanum, 2009. Pada proses degradasi limbah kelapa sawit, senyawa-senyawa organik yang terkandung di dalamnya seperti
karbohidrat, lemak dan minyak mengalami degradasi oleh mikrob Ahmad et al., 2011 dan dirombak menjadi senyawa-senyawa asam sederhana seperti asam
asetat, gas metana, karbon dioksida dan hidrogen sulfida untuk kemudian dilepaskan ke lingkungan Sihaloho, 2009.
BAB III METODE PENELITIAN