konsorsium  ekonomi  syariah  dan  organisasi-organisasi  Islam lain. Bentuk  kerja  sama  berupa:  mengadakan  acara seperti  symposium,
seminar, lokakarya dan lain-lain.
126
8. Penggolongan Kolektibilitas Pembiayaan
Pembiayaan  bermasalah  adalah  pembiayaan  yang  diperkirakan tidak akan terbayar kembali baik sebagian atau seluruhnya, atau nasabah
debitur  tidak  dapat  membayar  kembali  kewajiban  sesuai  dengan  waktu yang telah ditentukan disepakati.
Termasuk  sebagai  pembiayaan  bermasalah  adalah  fasilitas pembiayaan  yang  kolektibilitasnya  masih  tergolong  lancar,  namun
karena  sesuatu  sebab  tertentu  dan  berdasarkan  penilaian  Bank diperkirakan debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya tepat waktu.
Pembiayaan  yang  telah  direstrukturisasi  tetap  digolongkan sebagai  pembiayaan  bermasalah,  sampai  debitur  benar-benar  mampu
memenuhi  kewajibannya  tepat  waktu  hingga  3  tiga  kali  pembayaran kewajiban setelah kolektibilitas digolongkan lancar.
127
Ketidak  lancaran  nasabah  membayar  angsuran  pokok  maupun bagi hasilprofit margin pembiayaan menyebabkan adanya kolektabilitas
pembiayaan.  Secara  umum  kolektabilitas  pembiayaan  dikategorikan menjadi 5 lima macam, yaitu:
a. Lancar atau kolektabilitas 1. b. Kurang lancar atau kolektabilitas 2.
c. Diragukan atau kolektabilitas 3. d. Perhatian khusus atau kolektabilitas 4.
e. Macet atau kolektabilitas 5. Dengan penjelasan sebagai berikut:
Lancar
126
Wawancara dengan  Adib Zuhaeri, S.Sos, Manager utama  BMT Tumang 24 Desember 2009.
127
Ibid .
Pembiayaan digolongkan lancar apabila memenuhi kreiteri di bawah ini:
1. Tidak  terdapat  tunggakan  angsuran  pokok,  tunggakan  bagi hasilprofit margin.
2. Terdapat tunggakan pokok, tetapi: a. Belum  melebihi 1  satu  bulan,  bagi  pembiayaan  yang
ditetapkan masa angsurannya kurang dari 1 satu bulan; b. Belum  melebihi  3  tiga  bulan  bagi  pembiayaan  yang
ditetapkan  masa angsuran bulanan, 2 dua bulanan atau 3 tiga bulanan;
c. Belum  melampaui  6  enam  bulan  bagi  pembiayaan  yang masa angsurannya ditetapkan 4 empat bulanan atau lebih.
3. Terdapat tunggakan bagi hasil profit margin, tetapi: 1. Belum  melampaui  1  satu  bulan  bagi  pembiayaan  yang
masa angsurannya kurang dari 1 satu bulan; 2. Belum  melampaui  3  tiga  bulan  bagi  pembiayaan  yang
masa angsurannya lebih dari 1 satu bulan. Kurang Lancar
Pembiayaan  yang  digolongkan  kurang  lancar  apabila memenuhi kriteria di bawah ini:
a. Terdapat tunggakan bagi hasilprofit margin, tetapi: 1. Melampaui  1  satu  bulan  dan  belum  melampaui  3  tiga
bulan  bagi  pembiayaan  dengan  angsuran  kurang  dari  1 satu bulan; atau
2. Melampaui 3 tiga bulan tetapi belum melampaui 6 enam bulan bagi pembiayaan yang masa angsurannya lebih dari 1
satu bulan. b. Terdapat kekurangan karena penarikan tetapi jangka waktunya
belum melampaui 15 limabelas hari kerja.
Diragukan
Pembiayaan yang digolongkan diragukan apabila pembiayaan yang bersangkutan tidak memenuhi criteria
Macet Pembiayaan digolongkan macet apabila:
1. Tidak memenuhi kriteria lancar, kurang lancar atau diragukan, atau
2. Pembiayaan  tersebut  penyelesaiannya  telah  diserahkan  kepada Pengadilan  atau Badan  Usaha  Piutang  Negara  BUPN  atau
telah  diajukan  penggantian  kerugian  kepada  perusahaan asuransi kredit atau di Badan Arbitrase Syariah.
128
9. Pembagian  Resiko  Pembiayaan  Berdasarkan  Prinsip  Syariah  Menurut Konsep Mudharabah