Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan

Sedangkan kegiatan usaha yang memperoleh keuntungan, perhitungan bagi hasilnya didasarkan atas pendekatan pendapatan Revenue sharing dan atau pendekatan keuntungan Profit sharing. Pembagian dilaksanakan setiap bulan atau jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama. Sementara kegiatan usaha yang tidak memperoleh keuntungan dan juga kerugian sama sekali, maka selayaknya dengan kesadaran sendiri nasabah mudharib mengembalikan modal pembiayaan yang diterimanya kepada pemilik modal yaitu BMT. Dengan demikian dalam hal ini BMT sebenarnya mengalami kerugian dengan tidak memperoleh apapun karena modal ternyata tidak berkembang. Sedangkan bagi nasabah sendiri kerugian yang dialami berupa waktu dan tenaga termasuk pikiran yang tercurah selama pengelolaan usaha.

10. Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan

Pembiayaan adalah suatu proses, mulai dari analisis kelayakan pembiayaan sampai kepada realisasinya. Namun realisasi pembiayaan bukanlah tahap terakhir dalam proses pembiayaan. Setelah realisasi pembiayaan, maka Baitul Maal wat Tamwil BMT Tumang Boyolali perlu melakukan pemantauan-pemantauan dan pengawasan pembiayaan. Akivitas ini memiliki aspek dan tujuan tertentu. Untuk itu perlu dibicarakan hal-hal yang terkait dalam aktivitas pemantauan dan pengawasan pembiayaan tersebut. Tujuan Pemantauan dan Pengawasan Pembiayaan 1. Kekayaan BMT Tumang akan selalu terpantau dan menghindari adanya penyelewengan-penyelewengan baik oknum dari luar maupun dari dalam BMT; 2. Untuk memastikan ketelitian dan kebenaran data administrasi di bidang pembiayaan; 3. Untuk memajukan efisiensi di dalam pengelolaan tata laksana usaha di bidang peminjaman dan sasaran pencapaian yang ditetapkan; 4. Kebijakan manajemen BMT Tumang akan dapat lebih rapi dan mekanisme dan prosedur pembiayaan akan lebih dipatuhi. Media Pemantauan dan Pengawasan 1. Informasi dari luar BMT Tumang. Diupayakan dari laporan periodik usaha dibiayai baik itu berupa laporan stok, realisasi kerja dan laporan keuangan. Laporan harus juga dikontrol melalui realisasi kerjanya jangan hanya berdasarkan formulir laporan keuangan. 2. Informasi dari dalam BMT Tumang. Penelitian mutasi keuangan anggota dalam rekening sehingga diperoleh gambaran mutasi yang sesungguhnya dan tidak terjadi manipulasi. 3. Meneliti perputaran yang terjadi atas debit dan kredit pada beberapa bulan berjalan. 4. Memberikan tanda pada laporan sehingga dapat diantisipasi jika ada kekeliruan yang lebih besar. 5. Periksalah adakah tanggal-tanggal jatuh tempo yang dijanjikan terealisasi. 6. Meneliti buku-buku pembantutambahan dan map-map yang berkaitan dengan pinjaman. 132 Kunjungan pada Peminjam Tujuannya adalah untuk mempertimbangkan dan memantau efektivitas dana yang dimanfaatkan peminjam. Hal-hal yang dilakukan: 1. Membuat laporan kegiatan peminjam. 2. Laporan realisasi kerja bulanan. 3. Laporan stok persediaan barang. 4. Laporan kegiatan investasi bulanan. 5. Laporan hutang. 6. Laporan piutang. 7. Neraca LC per bulan, triwulan, dan semester. 132 Loc.cit . 8. Tingkat pengumpulan pendapatan. 9. Tingkat kemajuan usaha. 10. Tingkat efektivitas pemakaian dana. 133

11. Penanganan Pembiayaan Yang Bermasalah