Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

saat ini 2009 menunjukkan adanya perkembangan yang cukup meyakinkan dengan telah terbentuknya 4 empat kantor cabang disamping kantor pusat sebagai induknya.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka terdapat berapa masalah yang menjadi tema pembahasan tesis ini yaitu sebagai berikut: 1. Apakah prinsip-prinsip akad mudharabah pada BMT Tumang Boyolali telah sesuai dengan syariat Islam? 2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya ingkar janji dalam akad mudharabah di BMT Tumang Boyolali serta bagaimana cara penyelesaiannya?

C. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip akad mudharabah pada BMT Tumang Boyolali telah sesuai dengan syariat Islam. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya ingkar janji dalam akad mudharabah di BMT Tumang Boyolali serta bagaimana cara penyelesaiannya.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan referensi kepada pembuat undang-undang dan penentu kebijakan untuk menyempurnakan hukum positif, khususnya regulasi-regulasi yang berkaitan dengan hukum ekonomi syari’ah dan lembaga keuangan syari’ah. b. Memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang konsep- konsep dan sistem operasional yang berlaku dalam lembaga keuangan syariah. c. Memberikan pengertian dan pemahaman sistem operasional dalam Lembaga ekonomi syari’ah dan khususnya Baitul Maal wat Tamwil Tumang boyolali, sehingga masyarakat dapat menentukan pilihan yang dapat meyakinkan yang berkaitan dengan pelaksanaan akad mudharabah, agar sistem operasional dalam lembaga keuangan syariah dapat diterima oleh masyarakat dengan membandingkan sistem operasional dalam lembaga keuangan konvensional. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan kontribusi kepada pembuat undang-undang dan penentu kebijakan dalam sistem operasional Lembaga Keuangan Syari’ah yang sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah. b. Mengetahui sistem operasional dalam Lembaga Keuangan Syari’ah yang sesuai dengan sistem ekonomi syari’ah. c. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan BMT Tumang terhadap pelaksanaan akad mudharabah yang timbul adanya pelanggaran perjanjian atau wanprestasi. d. Mengetahui dampak dari masing-masing akad mudharabah yang berlaku dalam BMT Tumang.

BAB II LANDASAN TEORI