Sistematika Penulisan Indeks Pembangunan Manusia IPM Produk Domestik Regional Bruto PDRB

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan adalah tujuan dari pembangunan manusia di dunia. Sasaran ini tidak mungkin tercapai bila Indonesia tidak dapat memecahkan masalah kependudukan. Dewasa ini persoalan mengenai capaian pembangunan manusia telah menjadi perhatian para penyelenggara pemerintahan. Berbagai ukuran pembangunan manusia dibuat namun tidak semuanya dapat digunakan sebagai ukuran standar yang dapat dibandingkan antar wilayah atau antar negara. Oleh karena itu badan Perserikatan Bangsa- Bangsa PBB menetapkan suatu ukuran standar pembangunan manusia yaitu Indeks Pembangunan Manusia IPM atau Human Development Index HDI. Indeks ini dibentuk berdasarkan dimensi angka harapan hidup, dimensi pengetahuan dan dimensi hidup layak BPS 2010. Namun pada pembahasan karya ilmiah ini akan dibatasi dalam dimensi hidup layak, khususnya pada PDRB per kapita menurut lapangan usaha dari berbagai macam provinsi di Indonesia. Standar hidup layak adalah suatu ukuran kualitas hidup manusia. Dalam cakupan lebih luas standar hidup layak menggambarkan tingkat kesejahteraan yang dinikmati oleh penduduk sebagai dampak semakin membaiknya ekonomi. Standar hidup layak manusia dapat dihitung berdasarkan PDRB Produk Domestik Regional Bruto. PDRB yang digunakan yaitu harga berlaku dengan migas menurut provinsi dan lapangan usaha di Indonesia tahun 2008. Lapangan usaha terdiri dari sembilan sektor penting yaitu sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, keuangan, real estate, dan jasa perusahaan, sektor jasa-jasa. Dalam karya ilmiah ini secara khusus akan dibahas eksplorasi data PDRB menggunakan analisis biplot untuk setiap daerah di Indonesia, menentukan bentuk hubungan terbaik dan menganalisis masalah multikolinearitas antarsektor lapangan usaha, dan menentukan model persamaan terbaik. Sehingga dapat diharapkan untuk mengetahui hubungan antar sektor-sektor lapangan usaha dengan PDRB per kapita dan menentukan model terbaik antara PDRB per kapita terhadap sektor lapangan usaha pada setiap daerah di Indonesia. 1.2 Tujuan Penulisan karya ilmiah ini betujuan untuk : a. Melakukan eksplorasi data PDRB Indonesia tahun 2008 menggunakan biplot. b. Menentukan bentuk hubungan terbaik antara PDRB per kapita terhadap sektor lapangan usaha di Indonesia dan menganalisis masalah multikolinearitas. c. Menentukan model persamaan terbaik dari hubungan tersebut menggunakan analisis regresi berganda.

1.3 Sistematika Penulisan

Karya ilmiah ini terdiri atas empat bab. Bab pertama berupa pendahuluan yang terdiri dari latar belakang dan tujuan penulisan. Bab kedua merupakan landasan teori yang menyajikan aspek teoritis penulisan karya ilmiah. Bab ketiga merupakan pembahasan tentang eksplorasi data PDRB mengggunakan analisis biplot, menentukan bentuk hubungan terbaik dan menganalisis masalah multikolinearitas antarsektor lapangan usaha, menentukan model persamaan terbaik, serta prediksi PDRB per kapita dari tahun 2010 sampai 2017. Bab terakhir pada tulisan ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penulisan. II LANDASAN TEORI

2.1 Indeks Pembangunan Manusia IPM

Indeks Pembangunan Manusia IPM mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. IPM dihitung berdasarkan data yang dapat menggambarkan komponen-komponen yaitu angka harapan hidup yang mewakili bidang kesehatan, angka melek huruf, dan rata-rata lama sekolah mengukur capaian pembangunan di bidang pendidikan dan kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak. BPS 2010

2.2 Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi guna mengukur tingkat kemampuan daerah untuk mengelola potensi yang dimiilikinya. PDRB dibutuhkan sebagai indikator ekonomi makro regional yang bisa mencerminkan kinerja perekonomian suatu daerah. Besaran PDRB pada suatu waktu tertentu dapat digunakan sebagai cerminan kinerja perekonomian dan sebagai gambaran struktur ekonomi suatu daerah, sedangkan perbandingan PDRB antar waktu bisa digunakan sebagai indikator kemajuan pembangunan ekonomi daerah tersebut. Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah jumlah nilai tambah yang tercipta dari seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah dalam satu kurun waktu tertentu, biasanya setahun. Dalam skala nasional disebut PDB Produk Domestik Bruto dan untuk skala daerah disebut PDRB. BPS 2010

2.3 Korelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Karo

2 65 87

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Batu Bara

1 42 75

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kota Medan

8 90 39

Analisa Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. Dairi

1 27 80

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan Batu

0 35 94

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Asahan

0 3 51

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Di Kawasan Subosukowonosraten Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,Karanganyar, Wonogiri, S

1 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Di Kawasan Subosukowonosraten Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,Karanganyar, Wonogiri, S

0 2 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN ASAHAN.

0 1 29

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DI INDONESIA ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DI INDONESIA TAHUN 1978 – 2004.

0 1 11