Analisis Regresi Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produk Domestik Regional Bruto per Kapita di Indonesia

adalah kolom ke-j matriks Vektor menjelaskan unsur baris objek ke-i matriks dan vektor menjelaskan unsur kolom variabel ke-j matriks Vektor-vektor disebut juga vektor pengaruh baris objek sedangkan disebut vektor pengaruh kolom variabel. Informasi penting yang bisa didapatkan dari tampilan biplot adalah: 1. Kedekatan antar objek. Informasi ini bisa dijadikan panduan objek mana yang memiliki kemiripan karakteristik dengan objek tertentu. Dua objek dengan karakteristik sama akan digambarkan sebagai dua titik yang posisinya berdekatan. 2. Keragaman variabel. Informasi ini digunakan untuk melihat apakah ada variabel tertentu yang nilainya hampir sama semuanya untuk setiap objek, atau sebaliknya bahwa nilai dari setiap objek ada yang sangat besar dan ada juga yang sangat kecil. Pada visualisasi biplot, variabel dengan keragaman kecil digambarkan sebagai vektor yang pendek sedangkan variabel yang ragamnya besar digambarkan sebagai vektor yang panjang. 3. Korelasi antar variabel. Informasi ini bisa digunakan untuk menilai keeratan atau kekuatan hubungan antar dua variabel. Melalui biplot, variabel akan digambarkan sebagai garis berarah. Dua variabel yang memiliki korelasi positif tinggi akan digambarkan sebagai dua buah garis dengan arah yang sama, atau membentuk sudut lancip 90 . Sementara itu, dua variabel yang memiliki korelasi negatif tinggi akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan arah yang berlawanan, atau membentuk sudut tumpul 90 . Sedangkan dua variabel yang tidak berkorelasi akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan sudut mendekati 90 siku- siku. 4. Keterkaitan variabel dengan objek. Objek yang terletak searah dengan arah dari suatu variabel, dikatakan bahwa pada objek tersebut nilainya di atas rata-rata. Sebaliknya jika objek lain terletak berlawanan dengan arah dari variabel tersebut, maka objek tersebut memiliki nilai di bawah rata-rata. Sedangkan objek yang hampir ada di tengah-tengah, memiliki nilai dekat dengan rata-rata.

2.5 Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan sebuah teknik statistik yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antar variabel yang diekspresikan dalam bentuk persamaan. Persamaan tersebut terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen 1 2 , ,... n x x x dengan variabel dependen . y Analisis regresi linear berganda memberi kemudahan untuk memasukkan lebih dari satu variabel independen p variabel independen dimana banyaknya p kurang dari jumlah observasi n. Didefinisikan sebagai vektor amatan sebagai matriks variabel independen, sebagai vektor parameter yang harus diduga, sebagai vektor galat, dan sebagai vektor yang semua unsurnya adalah bilangan satu. [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] Sehingga model regresi dapat ditunjukkan sebagai berikut : ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ ′ dengan ′ Misalkan suatu matriks yang tidak singular. Kebalikan matriks , dilambangkan mempunyai sifat dimana merupakan matriks satuan berordo p yang semua unsur diagonal utamanya adalah 1 dan unsur-unsur lainnya nol. Sehingga Salah satu prosedur pendugaan model untuk regresi linear berganda adalah dengan prosedur least square kuadrat terkecil. Konsep dari metode least square adalah menduga koefisien regresi dengan meminimumkan kesalahan. Sehingga dugaan bagi atau dinotasikan dengan b dapat dirumuskan sebagai berikut Dielman 1991; Draper and Smith 1992 : ̂ . 2.6 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah suatu ukuran yang menunjukkan besar sumbangan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi menunjukkan ragam variasi naik turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh linear berapa bagian keragaman dalam variabel Y yang dapat dijelaskan oleh beragamnya nilai-nilai variabel X. Nilai akan bernilai 1 berarti seluruh variasi dapat dijelaskan oleh variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Nilai akan bernilai 0 berarti seluruh variasi tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Friztado 2010; Walpole 1993 2.7 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah pengujian untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang signifikan antara variabel-variabel independen dalam suatu model regresi linear berganda. Model regresi yang baik memiliki variabel-variabel independen yang tidak berkorelasi dengan harapan asumsi multikolinearitas tidak terpenuhi. Statistik uji yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah variance inflation factor VIF, dengan rumus sebagai berikut : dimana = Koefisien determinasi antara variabel j dengan variabel independen lainnya.  VIF = 1 mengindikasikan tidak ada korelasi antara variabel j dengan variabel independen lainnya;  1 VIF 5 mengindikasikan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara variabel j dengan variabel independen lainnyan atau tidak terjadi multikolinearitas;  VIF 5 mengindikasikan variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel lain. Anderson et al. 1984

2.8 Model Kurva Estimasi

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Karo

2 65 87

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Batu Bara

1 42 75

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kota Medan

8 90 39

Analisa Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. Dairi

1 27 80

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan Batu

0 35 94

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Asahan

0 3 51

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Di Kawasan Subosukowonosraten Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,Karanganyar, Wonogiri, S

1 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KAWASAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Di Kawasan Subosukowonosraten Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,Karanganyar, Wonogiri, S

0 2 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN ASAHAN.

0 1 29

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DI INDONESIA ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DI INDONESIA TAHUN 1978 – 2004.

0 1 11