37
3.2 Analisis vegetasi gulma pada lahan kedelai
Hasil analisis vegetasi gulma saat sebelum pengolahan tanah menunjukkan bahwa gulma yang dominan pada lahan penanaman kedelai adalah gulma
golongan daun lebar Tabel 2.1, sehingga lahan tersebut diduga memiliki simpanan biji-biji gulma golongan daun lebar yang menjadi sasaran bioherbisida
ekstrak umbi teki. Gulma golongan daun lebar ditetapkan sebagai gulma target karena percobaan laboratorium sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak teki
dapat menekan perkecambahan gulma daun lebar A. gangetica dan B. alata. Penelitian sebelumnya oleh El-Rokiek et al. 2010 juga menunjukkan bahwa
alelokimia teki lebih menekan pertumbuhan gulma golongan daun lebar dibandingkan gulma golongan rumput dan golongan teki.
Tabel 2.1 Nilai Jumlah Dominansi NJD gulma pada lahan penanaman kedelai saat sebelum pengolahan tanah
Spesies Gulma Golongan Gulma
NJD
a
Richardia brasiliensis
b
Daun lebar 45.27
Cyanotis axillaris
b
Daun lebar 24.98
Borreria alata
b
Daun lebar 7.99
Ageratum conyzoides Daun lebar
3.25 Borreria laevis
Daun lebar 3.10
Cyperus kyllingia Teki
3.04 Commelina diffusa
Daun lebar 2.78
Cyperus rotundus Teki
1.82 Melochia corchorifolia
Daun lebar 1.73
Digitaria adscendens Rumput
1.57 Hedyotis corymbusa
Daun lebar 1.51
Axonopus compressus Rumput
1.43 Celosia argentea
Daun lebar 1.05
Physalis angulata Daun lebar
0.49
a
Disusun dari NJD tertinggi hingga terendah;
b
Gulma daun lebar dominan dengan NJD 5
Analisis vegetasi gulma setelah pemberian ekstrak teki, yaitu saat umur kedelai 2 MST menunjukkan bahwa terjadi perubahan komposisi jenis gulma
daun lebar dari 10 jenis gulma daun lebar menjadi 13 jenis gulma daun lebar Tabel 2.2. Perubahan komposisi gulma yang terjadi dari sebelum pengolahan
tanah hingga 2 MST yaitu terdapat delapan jenis gulma daun lebar baru yaitu Amaranthus spinosus
, Cleome rutidosperma, Colocasia esculenta, Leucas lavandulifolia
, Mimosa pigra, Mimosa pudica, Phyllanthus urinaria, dan Portulaca oleracea
, namun diikuti dengan tidak adanya lima jenis gulma daun lebar yaitu B. alata, Ageratum conyzoides, Borreria laevis, Celosia argentea, dan
Physalis angulata . Peningkatan jenis gulma saat 2 MST diduga terjadi karena biji
gulma daun lebar yang terletak di dalam tanah terangkat ke bagian permukaan
38 tanah pada saat kegiatan pengolahan tanah, sehingga biji gulma daun lebar
tersebut lebih mudah berkecambah.
Tabel 2.2 Perubahan komposisi jenis gulma daun lebar saat sebelum pengolahan tanah dan setelah pemberian ekstrak umbi teki 2MST
Jenis Gulma Sebelum
pengolahan tanah
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Richardia brasiliensis
√ √
√ √
√ √
√ √
√ Cyanotis axillaris
√ √
− √
√ √
− √
√ Borreria alata
√ −
− − −
− −
− −
Ageratum conyzoides √
− − −
− −
− −
− Borreria laevis
√ −
− − −
− −
− −
Commelina diffusa √
− −
√ √
− √
− −
Melochia corchorifolia √
√ √
√ √
√ √
√ √
Hedyotis corymbusa √
√ −
√ √
√ √
√ √
Celosia argentea √
− − −
− −
− −
− Physalis angulata
√ −
− − −
− −
− −
Amaranthus spinosus −
− −
√ √
− −
− −
Cleome rutidosperma −
√ √
√ √
√ −
√ √
Colocasia esculenta −
√ − −
− −
− √
− Leucas lavandulifolia
− −
− √
− −
− −
− Mimosa pigra
− √
√ √
− −
√ √
− Mimosa pudica
− √
√ √
√ √
√ √
√ Phyllanthus urinaria
− −
− − −
√ √
− √
Portulaca oleracea −
√ √
√ √
√ √
√ √
Keterangan : P0 = tanpa pengendalian gulma P1 = penyiangan manual
P2 = ekstrak umbi teki 0.5 kg L
-1
P3 = ekstrak umbi teki 1.0 kg L
-1
P4 = ekstrak umbi teki 1.5 kg L
-1
P5 = ekstrak umbi teki 2.0 kg L
-1
P6 = ekstrak umbi teki 2.5 kg L
-1
P7 = ekstrak umbi teki 3.0 kg L
-1
Golongan gulma yang menjadi sasaran pada percobaan lapangan ini adalah gulma daun lebar yang mendominasi lahan penanaman kedelai. Gulma-gulma
daun lebar dengan NJD rendah 5 diduga tidak berpengaruh siginifikan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman budidaya sehingga keberadaannya
dapat diabaikan. Tabel 2.1 menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis gulma daun lebar sasaran dengan NJD 5, yaitu gulma R. brasiliensis dengan NJD 45.27,
gulma C. axillaris dengan NJD 24.98, dan gulma B. alata dengan NJD 7.99. Menurut Tjitrosemito et al. 1987, gulma yang tumbuh di lahan kedelai pada
umumnya didominasi oleh golongan gulma daun lebar dan salah satu yang dominan adalah B. alata.