Pertumbuhan tanaman kedelai Pertumbuhan kecambah A. gangetica dan B. alata
                                                                                38 tanah  pada  saat  kegiatan  pengolahan  tanah,  sehingga  biji  gulma  daun  lebar
tersebut lebih mudah berkecambah.
Tabel 2.2  Perubahan komposisi jenis gulma daun lebar saat sebelum pengolahan tanah dan setelah pemberian ekstrak umbi teki 2MST
Jenis Gulma Sebelum
pengolahan tanah
P0  P1  P2  P3  P4  P5  P6  P7 Richardia brasiliensis
√ √
√ √
√ √
√ √
√ Cyanotis axillaris
√ √
− √
√ √
− √
√ Borreria alata
√ −
−  − −
− −
− −
Ageratum conyzoides √
− −  −
− −
− −
− Borreria laevis
√ −
−  − −
− −
− −
Commelina diffusa √
− −
√ √
− √
− −
Melochia corchorifolia √
√ √
√ √
√ √
√ √
Hedyotis corymbusa √
√ −
√ √
√ √
√ √
Celosia argentea √
− −  −
− −
− −
− Physalis angulata
√ −
−  − −
− −
− −
Amaranthus spinosus −
− −
√ √
− −
− −
Cleome rutidosperma −
√ √
√ √
√ −
√ √
Colocasia esculenta −
√ −  −
− −
− √
− Leucas lavandulifolia
− −
− √
− −
− −
− Mimosa pigra
− √
√ √
− −
√ √
− Mimosa pudica
− √
√ √
√ √
√ √
√ Phyllanthus urinaria
− −
−  − −
√ √
− √
Portulaca oleracea −
√ √
√ √
√ √
√ √
Keterangan : P0 = tanpa pengendalian gulma P1 = penyiangan manual
P2 = ekstrak umbi teki 0.5 kg L
-1
P3 = ekstrak umbi teki 1.0 kg L
-1
P4 = ekstrak umbi teki 1.5 kg L
-1
P5 = ekstrak umbi teki 2.0 kg L
-1
P6 = ekstrak umbi teki 2.5 kg L
-1
P7 = ekstrak umbi teki 3.0 kg L
-1
Golongan gulma yang menjadi sasaran pada percobaan lapangan ini adalah gulma  daun  lebar  yang  mendominasi  lahan  penanaman  kedelai.  Gulma-gulma
daun  lebar  dengan  NJD  rendah    5  diduga  tidak  berpengaruh  siginifikan terhadap  pertumbuhan  dan  produksi  tanaman  budidaya  sehingga  keberadaannya
dapat  diabaikan.  Tabel  2.1  menunjukkan  bahwa  terdapat  tiga  jenis  gulma  daun lebar sasaran dengan NJD  5, yaitu gulma R. brasiliensis dengan NJD 45.27,
gulma C. axillaris dengan NJD 24.98, dan gulma B. alata dengan NJD 7.99. Menurut  Tjitrosemito  et  al.  1987,  gulma  yang  tumbuh  di  lahan  kedelai  pada
umumnya  didominasi  oleh  golongan  gulma  daun  lebar  dan  salah  satu  yang dominan adalah B. alata.
39 Ekstrak  umbi  teki  berbagai  konsentrasi  berpengaruh  terhadap  berat  kering
gulma  daun  lebar  total  pada  saat  2,  4,  6,  dan  8  MST  Tabel  2.3.  Perlakuan penyiangan  manual  memberikan  berat  kering  gulma  daun  lebar  total  terendah
pada seluruh waktu pengamatan. Perlakuan penyiangan manual memberikan berat kering gulma daun lebar total saat 2 MST yang berbeda nyata dengan perlakuan
ekstrak  umbi  teki  konsentrasi  1.0  kg  L
-1
,  namun  tidak  berbeda  nyata  dengan perlakuan  ekstrak  umbi  teki  konsentrasi  yang  lain  dan  perlakuan  tanpa
pengendalian  gulma.  Perlakuan  penyiangan  manual  memberikan  berat  kering gulma daun lebar total saat 4 MST yang berbeda nyata dengan perlakuan ekstrak
umbi  teki  konsentrasi  0.5  dan  2.0  kg  L
-1
,  namun  tidak  berbeda  nyata  dengan perlakuan  ekstrak  umbi  teki  konsentrasi  yang  lain  dan  perlakuan  tanpa
pengendalian  gulma.  Perlakuan  penyiangan  manual  memberikan  berat  kering gulma  daun  lebar  total  saat  6  dan  8  MST  yang  berbeda  nyata  dengan  seluruh
perlakuan yang lain. Perlakuan ekstrak umbi teki konsentrasi 0.5 dan 1.0 kg L
-1
memberikan  berat  kering  gulma  daun  lebar  total  saat  8  MST  yang  nyata  lebih rendah dibandingkan terhadap perlakuan tanpa pengendalian gulma. Hasil tersebut
menunjukkan  bahwa  ekstrak  umbi  teki  konsentrasi  0.5  dan  1.0  kg  L
-1
dapat mengendalikan pertumbuhan gulma daun lebar lebih baik dibandingkan terhadap
perlakuan  tanpa  pengendalian  gulma,  walaupun  belum  berhasil  mengendalikan pertumbuhan gulma daun lebar sebaik perlakuan penyiangan manual.
Tabel 2.3  Pengaruh pemberian ekstrak umbi teki terhadap berat kering gulma daun lebar total pada saat 2, 4, 6, dan 8 MST
Perlakuan Berat Kering Gulma Daun Lebar Total
a
2 MST 4 MST
6 MST 8 MST
------------------------g0.25 m
2
------------------------ Tanpa pengendalian gulma
0.269 ab 4.567 abc
11.362 a 32.505 a
Penyiangan manual 0.137 b
1.376 c 0.000 b
0.099 d Ekstrak umbi teki 0.5 kg L
-1
0.668 a       8.504 a 11.398 a
10.960 c Ekstrak umbi teki 1.0 kg L
-1
0.439 ab 4.899 abc
13.888 a 15.422 bc
Ekstrak umbi teki 1.5 kg L
-1
0.524 ab 4.294 abc
11.448 a 24.508 ab
Ekstrak umbi teki 2.0 kg L
-1
0.283 ab       6.707 ab 14.213 a
29.216 ab Ekstrak umbi teki 2.5 kg L
-1
0.259 ab 4.377 abc
14.703 a 27.488 ab
Ekstrak umbi teki 3.0 kg L
-1
0.410 ab 2.736 bc
13.392 a 17.869 abc
a
Angka  yang diikuti  huruf  yang  sama pada kolom  yang sama  menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT taraf 5;  Analisis data dengan transformasi √x + 0.5
Perlakuan  ekstrak  umbi  teki  berbagai  konsentrasi  berpengaruh  terhadap berat kering gulma R. brasiliensis pada saat 2, 6, dan 8 MST Tabel 2.4. Ekstrak
umbi teki konsentrasi 1.0 kg L
-1
memberikan berat kering gulma R. brasiliensis yang  terendah  saat  2  MST,  namun  tidak  berbeda  nyata  dengan  perlakuan  tanpa
pengendalian gulma dan penyiangan manual. Berat kering gulma R. brasiliensis saat 6 MST nyata lebih rendah pada perlakuan penyiangan manual dibandingkan
dengan  seluruh  perlakuan  yang  lain.  Ekstrak  umbi  teki  konsentrasi  0.5  kg  L
-1
memberikan  berat  kering  gulma  R.  brasiliensis  saat  8  MST  yang  nyata  lebih
                                            
                