Buruh Harian Lepas BHL Karyawan Harian Tetap Tenaga Kerja Bulanan

susah dibedakan dengan tujuan perusahaan, kaderisasi dan kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas. Pimpinan puncak di PT. National Sago Prima dipegang oleh General Manager GM. General Manager memiliki wewenang tertinggi untuk memimpin, mengelola, dan melakukan pengawasan secara tidak langsung terhadap kinerja kebun. Kepala Tata Usaha KTU bertanggung jawab langsung kepada GM untuk kegiatan administrasi. Kepala tata usaha membawahi empat bagian yaitu bagian personalia, bagian pembukuan, bagian umum, dan bagian gudang. Tim teknis dan koordinator bertanggung jawab secara langsung kepada GM atas pelaksanaan pengelolaan kebun. Tenaga kerja di PT. National Sago Prima terdiri atas tenaga kerja bulanan tetap sebanyak 18 orang, karyawan harian tetap sebanyak 40 orang, tenaga kerja rombongan sebanyak 4-5 rombong per divisi dengan 5-6 orang per rombong, karyawan swakelola pembibitan sebanyak 10 orang, dan buruh harian lepas sebanyak 40 orang. Deskripsi Kerja Karyawan Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu perusahaan. Tenaga kerja yang ada di perusahaan yaitu buruh harian lepas, karyawan harian tetap, tenaga kerja bulanan, dan tenaga kerja rombonganregu.

1. Buruh Harian Lepas BHL

Buruh harian lepas adalah tenaga kerja yang tidak terikat oleh perusahaan. Buruh harian lepas bekerja pukul 06.30-14.30 WIB dengan istirahat selama satu jam pada pukul 12.00-13.00 WIB. Buruh harian lepas mengisi daftar hadir 15 menit sebelum jam kerja. Buruh harian lepas bekerja selama tujuh jam kerja per hari dengan enam hari kerja dalam satu minggu. Buruh harian lepas memperoleh gaji sebesar Rp 45 000,00HOK yang dibayarkan sesuai dengan jumlah hari orang tersebut bekerja. Pembayaran dilaku- kan setiap dua minggu sekali. Masa kerja maksimal buruh harian lepas adalah tiga bulan kerja. Jika buruh harian lepas sudah bekerja selama tiga bulan berturut-turut tanpa libur, maka pada bulan keempat buruh harian lepas dapat diangkat menjadi karyawan harian tetap.

2. Karyawan Harian Tetap

Karyawan harian tetap adalah tenaga kerja tetap perusahaan yang me- rupakan bagian dari perusahaan yang terikat oleh perusahaan. Karyawan harian tetap di PT. National Sago Prima yaitu bagian keamanan, bagian mesin, dan pelaksanaan kegiatan teknis kebun. Jam kerja karyawan harian tetap sama dengan jam kerja buruh harian lepas. Gaji yang diperoleh karyawan harian tetap sama dengan pendapatan buruh harian lepas yang bekerja satu bulan penuh yang dibayarkan setiap bulan sekali. Namun, karyawan harian tetap mendapatkan cuti kerja selama empat hari dalam satu bulan, mendapatkan tunjangan beras, dan tunjangan kesehatan. Karyawan harian tetap yang telah bekerja selama tiga bulan berturut-turut tanpa libur dan kinerjanya dinilai baik menurut perusahaan, maka pekerja tersebut dapat dipromosikan menjadi tenaga kerja bulanan dengan gaji yang sesuai dengan keputusan perusahaan.

3. Tenaga Kerja Bulanan

Tenaga kerja bulanan adalah tenaga kerja tetap perusahaan yang meru- pakan bagian dalam perusahaan yang terikat oleh perusahaan. Tenaga kerja bulanan meliputi kepala tata usaha, tim teknis, mandor atau pengawas, krani atau sekretaris divisi, asisten divisi, bagian personalia, bagian gudang, dan bagian umum. Tim teknis merupakan tim yang bertugas dalam kegiatan perencanaan dan pengontrolan seluruh kebun. Pada kegiatan perencanaan, tim teknis melakukan pengecekan terhadap apa yang akan dikerjakan oleh divisi. Hasil pengecekan tersebut kemudian dibuat laporan berupa Berita Acara Pemeriksaan BAP yang selanjutnya akan diserahkan kepada kepala urusan tata usaha sebagai acuhan untuk menentukan besarnya pembayaran. Setelah itu, tim teknis membuat Surat Perjanjian Kerja SPK agar hasil pekerjaan sesuai dengan Standard Operating Procedure SOP perusahaan. Mandor atau pengawas yaitu tenaga kerja yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan teknis di kebun. Selain itu, mandor mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pengarahan dan melaporkan hasil yang didapat dari pekerjaan tersebut. Krani atau sekretaris divisi mempunyai tugas membuat pelaporan hasil kerja divisi baik harian, mingguan, maupun bulanan dan merekap daftar hadir pekerja. Laporan dan daftar hadir tersebut diserahkan kepada bagian pembukuan. Asisten divisi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teknis dan manaje- rial bagian yang dipimpinnya. Asisten divisi membawahi dan menerima pertang- gungjawaban dari krani, serta mandor lapangan secara langsung. Asisten divisi bertanggung jawab atas areal pertanaman sagu seluas 1 000 ha yang terbagi menjadi  20 blok. Tenaga kerja bulanan bekerja mulai pukul 07.00-15.00 WIB dengan istirahat selama satu jam pada pukul 12.00-13.00 WIB. Jumlah hari kerja tiap yaitu 26 hari per bulan karena libur menggunakan cuti bulanan. Waktu cuti dibagi menjadi tiga kali dalam satu bulan. Pembagian waktu cuti dilakukan secara ber- tahap dengan waktu 4 hariorangdivisiminggu. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kekosongan sumber daya manusia.

4. Tenaga Kerja Rombongan

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Perkebunan Sagu (Metroxylon spp.) di PT. National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu, Selatpanjang, Riau, dengan Studi Kasus Persemaian Menggunakan Berbagai Media dan Bobot Bibit

0 16 63

Pengelolaan Perkebunan Sagu (Metroxylon spp.) Di PT. National Timber And Forest Product Unit HTI Murni Sagu, Selat Panjang, Riau Dengan Aspek Pengaturan Jarak Tanam

1 9 112

Pengelolaan budidaya sagu (Metroxylon spp.) Di PT National sago prima, Selat Panjang, Riau dengan aspek khusus pemangkasan dan aplikasi

1 17 169

Pengelolaan sagu (Metroxylon spp.) Di PT National sago Prima, selat panjang Kab. Kepulauan Meranti, Riau, dengan aspek khusus pertumbuhan bibit di lapang

0 2 113

Pengelolaan sagu (Metroxylon sagu Rottb.) di PT. National Sago Prima, Kab. Kepulauan Meranti, Riau, dengan studi kasus pengaruh teknik persemaian dan jenis tanaman induk terhadap pertumbuhan bibit sagu

0 7 150

Pengelolaan perkebunan sagu (Metroxylon spp) di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau: seleksi bibit sagu berdasarkan jenis, tinggi pohon induk dan bobot bibit sagu terhadap pertumbuhan bibit sagu di persemaian

2 8 127

Pengaruh Pemberian Pupuk N Dengan Berbagai Dosis Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Sagu (Metroxylon spp.) di Persemaian Dengan Sistem Polibag

0 5 122

Manajemen Pengelolaan Gulma di Perkebunan Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) di PT. National Sago Prima, Kepulauan Meranti, Riau.

3 13 135

Pengelolaan Perkebunan Sagu (Metroxylon Sago Rottb.) Di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau Dengan Aspek Khusus Pengambilan Sampel Pelepah

0 8 257

Hubungan Bobot Anakan dan Waktu Pembibitan yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Bibit Sagu (Metroxylon sagu Rottb)

0 22 50