UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Bekerjasama dengan
pekerjaan kesehatan
lain interprofesional
colaboration 3. Memberikan obat yang sudah memiliki khasiat yang terbukti
4. Fokus pada peningkatan kualitas hidup pasien 5. Menguasai teknologi informasi
2.5 Gambaran Umum Kabupaten Rembang
2.5.1 Letak Geografis
Kabupaten Rembang terletak diantara 111
o
00’–111
o
30’ bujur Timur dan 6
o
30’-7
o
60’ lintang Selatan. Luas wilayah daratan sebesar 101.410 ha dan lautan sepanjang 62,5 km. Berada di posisi ujung Timur Provinsi Jawa
Tengah dengan batas wilayah: Sebelah Utara
: Laut Utara Jawa Sebelah Selatan
: Kabupaten Blora Jawa Tengah Sebelah Timur
: Kabupaten Tuban Jawa Timur Sebelah Barat
: Kabupaten Pati Jawa Tengah Secara administrasi kabupaten Rembang terbagi menjadi 14 Kecamatan,
287 Desa dan 7 Kelurahan. Profil Kesehatan Kab.Rembang, 2014
2.5.2 Topografi Daerah
Sebagian besar
berupa dataran
rendah 46,39
di bagian
Utara sedangkan di bagian Selatan relatif tinggi. Kemiringan bervariasi mulai dari
bergelombang hingga sangat curam. Luas lahan yang relatif datar mencapai 82.713 ha dan lahan curam sampai sangat curam seluas 18.694 ha.
2.5.3 Geologi dan Iklim
Keadaan tanah di Kabupaten Rembang sebagian besar adalah tanah tegalan 35 dan sawah 29. Sedangkan sisanya terbagi atas hutan
23, bangunan 8, tambak 1 dan lainnya 4. Keadaan iklim berjenis tropis dengan suhu maksimum tahunan sebesar
33
o
C dan suhu rata-rata 23
o
C dengan bulan basah selama 3-4 bulan sedangkan selebihnya termasuk kategori bulan kering. Curah hujan relatif
rendah hanya
sekitar 380,8
mmtahun. Kondisi
wilayah umumnya
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 2.2 Sumber data: BPS Kab. Rembang
2.6 Perilaku
2.6.1 Definisi
Adalah hasil interaksi antara seseorang dengan lingkungan, maka dalam mempelajari perilaku perlu dipelajari juga hubungannya dengan lingkungan
Dr. Singgih D. Gunarsa, 2008. Lingkungan adalah segala sesuatu yang bisa merangsang seseorang sehingga menimbulkan suatu tingkah laku yang terdiri
dari kumpulan respon. Lingkungan meliputi segala hal diluar diri sesorang maupun dalam diri sesorang baik bersifat fisik maupun ide yang berpengaruh
dan menjadi sumber rangsangan dan bisa memunculkan suatu reaksi dan respon. Dr. Singgih D. Gunarsa, 2008.
Dalam usaha memahami perilaku manusia, dipakai beberapa cara antara lain obeservasi. Observasi adalah melihat perilaku orang lain dan mencari
penyebab atau latar belakang timbulnya perilaku tersebut. Observasi bisa dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara bisa dilakukan secara langsung
terhadap orang yang sedang diamati. Mempelajari perilaku seseorang dalam kaitannya hubungan timbal balik dengan lingkungan bisa dilakukan dengan
observasi, wawancara, analogi, serta ikut merasakan dan intuisi.
2.6.2 Pembagian Perilaku
Dalam buku Psikologi Praktis Dr. Singgih D. Gunarsa, 2008, Perilaku terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Perilaku tertutup atau terselubung covert behavior Perilaku ini meliputi aspek mental seperi persepsi, ingatan, perhatian.