Perumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Manfaat Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.2 Perumusan Masalah

Tingginya tingkat penggunaan obat swamedikasi oleh masyarakat berdasarkan data riskesdas 2013 adalah sebesar 35,2. Masyarakat banyak melakukan swamedikasi seperti sakit kepala, batuk, pilek, demam, menggigil, flu, sakit perut, alergi, diare, konstipasi, nyeri, dan infeksi fungi Abdul Nazer Ali et al, 2012. Penelitian di Kroasia menyebutkan bahwa pengobatan sendiri masih tergolong besar terutama pengobatan menggunakan NSAID Ioana Dana Alexa, et.al, 2014. Apabila penggunaan obat antinyeri terutama penggunaan NSAID dilakukan secara bebas akan menimbulkan penyakit gagal ginjal kronis dan ketergantungan Sohar E.Ali, 2010. Prevalensi penderita nyeri banyak ditemukan di daerah pedesaan 13,8 dengan profesi petani, buruh, dan nelayan Riskesdas, 2013. Banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan obat swamedikasi, antara lain harga yang terjangkau dan kemudahan akses untuk mendapatkan, serta rendahnya penyampaian informasi oleh apoteker tentang swamedikasi yaitu sekitar 5 di Jakarta Angki Purwanti, 2010 dan 84,8 di Romania Ioana Dana Alexa, 2012. Berdasarkan faktor tersebut maka peneliti ingin meneliti faktor perilaku yang mempengaruhi pasien dalam menggunakan obat swamedikasi antinyeri yang bertempat di Apotek Kabupaten Rembang.

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Apa yang mempengaruhi masyarakat dalam penggunaan obat antinyeri secara swamedikasi di Apotek Kabupaten Rembang? 2. Bagaimana perilaku pasien tentang penggunaan obat swamedikasi secara umum di apotek Kabupaten Rembang? 3. Berapa jumlah penggunaan swamedikasi obat anti nyeri di apotek Kabupaten Rembang?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum:

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pasien swamedikasi obat antinyeri di apotek Kabupaten Rembang. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Tujuan Khusus:

1. Mengidentifikasi gambaran kalangan masyarakat pengguna obat antinyeri secara swamedikasi di Apotek Kabupaten Rembang 2. Mengetahui perilaku pasien tentang penggunaan obat swamedikasi secara umum di Apotek Kabupaten Rembang 3. Mengidentifikasi jumlah penggunaan swamedikasi obat anti nyeri di apotek Kabupaten Rembang

1.5 Manfaat Penelitian

1. Untuk Masyarakat Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan perilaku mengenai penggunaan obat analgesik sebagai obat swamedikasi. 2. Untuk Apoteker Dengan adanya hasil penelitian ini bisa menjadi pengingat apoteker untuk melakukan fungsinya sebagai penjamin efikasi obat, keamanan obat, kualitas obat, keterjangkauan dan ketersediaan obat untuk pasien. 3. Untuk Institusi Pendidikan Farmasi Penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan dalam pengembangan kurikulum farmasi komunitas serta menjadi dasar untuk farmasi komunitas serta bisa menjadi masukan dalam program pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku swamedikasi menggunakan obat antinyeri secara aman dan rasional. 4. Untuk Peneliti Penelitian ini memberikan ilmu, pengetahuan, dan pengalaman selama proses penelitian dan diharapkan menjadi rujukan informasi untuk peneliti selanjutnya atau untuk dunia pendidikan terkait perilaku swamedikasi obat antinyeri.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian