Profil SMA Al Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan

dalam akte notaris nomor 25 yang kemudian atas bantuan Walikota Jakarta Raya, Sjamsuridjal di temukanlah tempat ideal berlokasi di kota Satelit Kebayoran. Setelah 6 tahun kegiatan Yayasan terfokus pada pembangunan fisik Masjid, maka sejak tahun 1958 Prof. Dr. Buya Hamka sebagai imam memulai kegiatan Pembinaan ummat melalui peribadatan dan dakwah. Pada Februari 1961, Syaikh Al-Azhar Dr. Mahmud Syalthouth memberi nama Al-Azhar kepada Masjid Agung Kebayoran yang kemudian dikenal dengan Masjid Agung Al-Azhar. SMA Islam Al-Azhar 2 berdiri sejak tanggal 16 Juli 1990 menempati lokasi di Jalan Siaga Raya Pejaten Barat, Pasar Minggu - Jakarta Selatan dan berada di bawah naungan YPI Al-Azhar. Dengan lokasi yang strategis, tenang dan nyaman, SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan memungkinkan murid untuk belajar dengan landasan perpaduan antara IPTEK dan IMTAQ. Dengan tenaga pengajar yang handal dan berdedikasi tinggi, SMA Islam Al-Azhar 2 siap menjawab tantangan globalisasi, siap melangkah ke masa depan.

2. Latar Belakang Berdirinya SMA AL AZHAR 2 PEJATEN Jakarta

Selatan SMA Islam Al Azhar atau lebih dikenal dengan sebutan ALPEN, akronim dari kata Al Azhar Pejaten, adalah sala satu sekolah yang secara langsung dibawah naungan YPI Al Azhar setelah kampus utamanya di Jalan Sisingamangraja Kebayoran Baru. Sebagai lembga pendidikan tingkat atas, SMA Islam Al Azhar bertekad memenuhi harapan umat menjadi sekolah yang berkualitas, bik di bidang IPTEK maupun IMTAK. Karena besarnya animo masyarakat terhadap pendidikan yang bermisi keislaman dan sesuai dengan program Yayasan Pesantren Islam Al Azhar serta tuntutan umat agama agar Al Azhar segera membuka sekolah baru setingkat SMA, maka didirikanlah SMA Islam Al Azhar 2 Pejaten Jakarta pada tanggal 01 Juli 1990 dengan izin operasional Depdikbud N0. 705p101 A1I91. Tujuan SMA Islam Al Azhar adalah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan di Yayasan Pesantren Islam Al Azhar. Dan secara khusus berusaha memiliki keunggulan dalam hal: a. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. b. Nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. c. Wawasan IPTAK dan Imtak yang mendalam dan luas. d. Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi. e. Kepekaan sosial, budaya dan kepemimpinan. f. Disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Latar belakang pertimbangan atau alasan pendirian SMA Islam Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan diantaranya adalah: 1. Dalam rangka membantu pemerintah mensukseskan program belajar untuk mencerdaskan bangsa. 2. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang bertumpu pada ilmu pengetahuan dan teknologi iptek, keimanan dan taqwa imtaq serta berakhlakul karimah. 3. Untuk memberikan pendidikan yang berkesinambungan di Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dari jenjang Taman Kanak-kanak sampai dengan Perguruan Tinggi. 4. Mewujudkan Visi dan Misi Yayasan Pesantren Islam Al Azhar. 5. Adanya warga yang memberikan wakaf tanah.

3. VISI dan MISI SMA Al Azhar 2 Pejaten

1. VISI “Cerdas, Berprestasi, dan Berakhlak Mulia” 2. MISI a. Membentuk prbadi muslim yang berakhlak mulia. b. Mewujudkan proses kegiatan belajar mengajar yang interaktif, inisiatif dan inovatif. c. Menumbuh kembangkan kreatifitas murid sesuai dengan talenta, minat dan bakat yang dimiliki peserta didik. d. Menumbuh kembangkan jiwa kepemimpinan yang berkarakter. e. Mewujudkan profesionalisme dan manajemen sekolah yang berbasis pada teknologi informasi. Rincian Program Pembinaan Murid

a. Bidang Agama

Jumlah jam mata pelajaran agama secara keseluruhan berjumlah 7 jam, penyisipan jiwa agama pada setiap mata pelajaran dengan mengintegrasi bidang Imtaq dan Iptek, Pesantren Alam SALAM Al Azhar di Diklat Cigombong. Ikrar, do‟a dan tadarus Al Qur‟an, hapalan Al Qur‟an, Sholat dzuhur dan sholat jum‟at berjama‟ah.

b. Bidang Ketertiban Sekolah

1. Memasyarakatkan tata tertib 2. Menegakan disiplin sekolah 3. Operasi wijaya kusuma 4. Penyuluhan bahaya narkoba dan sex education 5. Penyuluhan sebab dan akibat bullying at school 6. Pemeriksaan tes kesehatan dan narkoba 7. Patroli sekitar lingkungan sekolah

c. Bidang Bimbingan Konseling

Bimbingan pribadi, Bimbingan social, Bimbingan belajar, Bimbingan karier, Layanan orientasi, Layanan informasi, Layanan penempatan dan penyaluran, Layanan pembelajaran, Layanan konseling perorangan dan kelompok, Layanan bimbingan kelompok, Informasi PT dan SNMPTN, diadakan penyuluhan bahaya narkoba, bullying dan sex education, Psikotes kelas X dan XII, Tour D‟Campus.

4. Struktur Organisasi SMA Islam Al Azhar 2

Sumber: Guru Bimbingan dan Konseling SMA Al Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan. KEPALA SEKOLAH Abdullah, M. Si WAKIL KEPALA SEKOLAH Drs. Bukhori Muslim JAM‟IYYAH Iin Yuniarti TATA USAHA BENDAHARA Windu Restina KORBID AGAMA Abdul Hafiz, M. Pdi KORBID KURIKULUM Abu Hurairah, S. Ag KORBID KEMURIDAN Hanan Munthaha, S. Ag KORBID TANSEK Drs. Ismanto KORBID TU SARPAS Abdul Haris KORBID KESRA Drs. Marjuned Harun WALI KELAS DEWAN GURU BK MURID

B. Prosedur Kerja Bimbingan Konseling

1. Perencanaan Program Bimbingan Murid

a. Setiap awal tahun ajaran baru, koordinator BK Bimbingan dan Konseling membuat rencana program Bimbingan Konseling Tahunan yang selanjutnya diajukan kepada kepala sekolah untuk mendapatkan persetujuan. b. Program layanan bimbingan dan konseling yang telah disetujui dan di sahkan kepala sekolah akan menjadi program kerja tahunan Bimbingan dan Konseling. c. Berdasarkan program kerja tahunan, koordinator BK membuat jadwal kegiatan layanan bimbingan dan konseling per-semester. Serta membuat silabus pelayanan bimbingan dan konseling. d. Bimbingan yang disediakan terhadap murid adalah sebagai berikut: - Bimbingan Pribadi - Bimbingan Sosial - Bimbingan Karier - Bimbingan Belajar e. Berdasarkan layanan bimbingan yang tersedia, Koordinator BK menyusun personel BK yang terdiri dari guru Pembimbing serta pembagian tugas sesuia SK Kepala Sekolah yang dituangkan dalam: - Jadwal tatap muka dengan murid sesuai dengan jadwal BK yang diberikan - Jadwal Piket Konsultasi BK - Daftar Layanan Binaan BK

2. Pengidentifiksian Keadaan dan Masalah Murid

a. Dalam mengidentifikasi permasalahan dikalangan murid, guru BK melakukan kegiatan layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan “Buku Catatan Pribadi Murid”. b. Untuk melengkapi data keperluan konseling, guru BK berkoordinasi dengan wali kelas, bagian kemuridan, ketahanan sekolah TanSe, Security, kurikulum dan Kepala Tata Usaha, TU untuk memperoleh data sebagai berikut: - Data kejadian pelanggaran tata tertib murid. - Data nilai harian dan semester - Data informasi murid secara menyeluruh. Data tersebut akan disimpan kedalam buku Catatan Pribadi Murid.

3. Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling

a. Berdasarkan data hasil identifikasi keadaan dan atau masalah murid, guru BK memanggil murid yang mendapat prioritas untuk dikonseling dan mencatat hasilnya di buku catatan pribadi murid. b. Semua data yang diperoleh dari wali kelas, bidang kemuridan, bidang tanse, laporan guru akan dicatat dalam buku catatan pribadi murid dan akan menjadi bahan konseling jika diperlukan. c. Layanan bimbingan juga bersifat insidentil atas kemauan murid yang bermasalah, baik masalah pribadi, belajar, sosial, karier, keluarga, ekonomi, kesehatan dan masalah lainnya.