Prosedur Kerja Bimbingan Konseling

- Daftar Layanan Binaan BK

2. Pengidentifiksian Keadaan dan Masalah Murid

a. Dalam mengidentifikasi permasalahan dikalangan murid, guru BK melakukan kegiatan layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan “Buku Catatan Pribadi Murid”. b. Untuk melengkapi data keperluan konseling, guru BK berkoordinasi dengan wali kelas, bagian kemuridan, ketahanan sekolah TanSe, Security, kurikulum dan Kepala Tata Usaha, TU untuk memperoleh data sebagai berikut: - Data kejadian pelanggaran tata tertib murid. - Data nilai harian dan semester - Data informasi murid secara menyeluruh. Data tersebut akan disimpan kedalam buku Catatan Pribadi Murid.

3. Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling

a. Berdasarkan data hasil identifikasi keadaan dan atau masalah murid, guru BK memanggil murid yang mendapat prioritas untuk dikonseling dan mencatat hasilnya di buku catatan pribadi murid. b. Semua data yang diperoleh dari wali kelas, bidang kemuridan, bidang tanse, laporan guru akan dicatat dalam buku catatan pribadi murid dan akan menjadi bahan konseling jika diperlukan. c. Layanan bimbingan juga bersifat insidentil atas kemauan murid yang bermasalah, baik masalah pribadi, belajar, sosial, karier, keluarga, ekonomi, kesehatan dan masalah lainnya. d. Untuk bimbingan karir, guru bimbingan dan konseling BK memberikan informasi tentang dunia karir sesuai dengan spesifikasi mata pelajaran. e. Jika hasil konseling membutuhkan keterlibatan orangtua, maka guru BK mengajukan undangan untuk orangtua dengan berkoordinasi dengan wali kelas, dan undangan ditandatangani oleh pimpinan sekolah. f. Setiap murid ataupun orang tua yang hadir dan melakukan konseling atau bimbingan di ruang BK Bimbingan dan Konseling atau di sekolah, wajib menandatangani form kehadiran konsultasi yang disediakan guru BK. g. Jika orangtua berhalangan untuk hadir dan atau guru BK membutuhkan data tambahan, atau atas rekomendasi wali kelas untuk melakukan kunjungan rumah home visit maka guru BK bersama wali kelas melakukan kunjungan rumah dengan membawa buku catatan pribadi murid dan membawa surat dari sekolah yang ditandangani oleh pimpinan sekolah dan pihak yang dikunjungi. h. Untuk murid-murid yang membutuhkan penanganan khusu di bidang peningkatan akademik, akan dipantau melalui layanan khusus dengan menggunakan form evaluasi dan rencana belajar. i. Untuk penyelesaian masalah yang terkait dengan Bidang Ketahanan Sekolah TanSe dan membutuhkan pendapat atau perhatian guru dan pihak lain yang terkait, maka diadakan konferensi kasus yang laporannya tertuang dalam form dan melampirkan data kehadiran peserta konferensi kasus. j. Sekiranya masalah murid memerlukan penanganan khusus seperti dari dokter, psikolog, psikiater, dan atau kepolisian maka murid dialihtangankan referal kepada yang berwenang di antara tersebut diatas dengan persetujuan murid yang bersangkutan, orang tua, dan pimpinan sekolah form terlampir di buku catatan pribadi murid.

4. Evaluasi

a. Layanan bimbingan dan konseling perlu di nilai untuk mengetahui efektifitas layanan dan dampak positif yang diperoleh murid. b. Fokus penilaian hasil layanan adalah diperolehnya pemahaman baru, berkembangnya perasaan positif dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan paska layanan demi terentasnya masalah. c. Jika dalam evaluasi ini ditemukan hal-hal yang tidak sejalan dan belum berhasil, maka dilakukan tindak lanjut dengan alternatif treatmen yang lain.

5. Pelaporan

Sebagai bukti fisik kegiatan pelaksaan layanan bimbingan dan konseling, guru BK menuangkan laporannya kepada wali kelas dan pimpinan sekolah dalam bentuk: a. Agenda harian kegiatan yang dilaporkan setiap awal bulan. b. Laporan layanan konseling individu yang dilaporkan setiap awal bulan. c. Laporan layanan konseling kelompok yang dilaporkan setiap awal bulan.

C. MEKANISME PENANGANAN MURID BERMASALAH

a. Murid bermasalah di bidang akademik, ditangani oleh guru yang bersangkutan, wali kelas dan bimbingan konseling. Jika masalah sangat berat atau parah maka di referal ke tenaga ahli. b. Murid bermasalah di bidang sikap atau perilaku: Ringan - Ditangani oleh guru yang bersangkutan. - Jika berulang sampai 3 kali, dilaporkan ke wali kelas. - Berulang sampai 5 kali, ditangani wali kelas dan BK. - Berulang sampai lebih dari 7 kali, ditangani wali kelas, BK, dan Tansek. - Berulang sampai lebih dari 10 kali, di referal ke tenaga ahli. Sedang - Ditangani oleh guru yang bersangkutan dan kerjasama dengan wali kelas - Jika berulang, ditangani oleh guru, wali kelas, Tanse, dan BK. - Jika berulang sampai 4 kali, dilakukan konferensi kasus. - Referal ke tenaga ahli. Berat Ditangani oleh guru yang yang bersangkutan, wali kelas, BK dan Tansek jika diperlukan ditangani melalui konferensi kasus.