diikuti dengan Kecamatan Salak seluas 1,659.59 ha 6.82 dan Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut seluas 643.82 ha 2.65. Kelas kesesuaian lahan S3e
seluas 2,140.14 ha 8.80 berada di Kecamatan Kerajaan, di Kecamatan Salak seluas 1,087.09 ha 4.47 dan seluas 122.94 ha 0.51. Kelas kesesuaian lahan
N1e seluas 542.01 ha 2.23 berada di Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan seluas 422.17 ha 1.74 dan seluas 2.42 ha 0.01 berada di Kecamatan
Pergetteng-getteng Sengkut.
Tabel 44. Kelas Kesesuaian Lahan Tanaman Jeruk
No Kecamatan
Kelas Kesesuaian Lahan Luas ha Persentase
1 Kerajaan S2re
3,223.19 13.25
S3e 2,140.14
8.80 N1e
422.17 1.74
Jumlah 5,785.50
23.79
2 Pagindar S2re
1,501.93 6.18
S3e 218.88
0.90 N1e
567.20 2.33
Jumlah 2,288.02
9.41
3 Pergetteng- getteng Sengkut
S2re 643.82
2.65 S3e
122.94 0.51
N1e 2.42
0.01
Jumlah 769.19
3.16
4 Salak S2tre
1,659.59 6.82
S3e 1,087.09
4.47 N1e
542.01 2.23
Jumlah 3,288.69
13.52
5 Siempat Rube S2re
2,653.84 10.91
S3e 383.55
1.58 N1e
186.00 0.76
Jumlah 3,223.39
13.25
6 Sitellu Tali Urang Jehe
S2re 1,723.99
7.09 S3e
1,339.57 5.51
N1e 544.60
2.24
Jumlah 3,608.15
14.84
7 Sitellu Tali Urang Julu
S2tre 2,361.34
9.71 S3e
634.06 2.61
N1e 154.25
0.63
Jumlah 3,149.65
12.95
8 Tinada S2re
1,426.70 5.87
S3e 724.26
2.98 N1e
55.66 0.23
Jumlah 2,206.62
9.07 Jumlah
24,319.21 100.00
Keterangan : kecamatan dengan komoditas unggulan utama Jeruk
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Nenas
Hasil analisis kesesuaian lahan untuk komoditas nenas sebanyak empat kelas kesesuaian lahan yaitu: 1 S2 Cukup Sesuai faktor pembatas bahaya erosi e atau
S2e seluas 7,379 ha 30,3 yang merupakan kelas kesesuaian lahan terluas, kombinasi faktor temperatur t dengan bahaya erosi te atau S2te seluas 1,426.7
ha 5.9, kombinasi faktor pembatas ketersediaan air w dengan bahaya erosi e atau S2we seluas 1,724 ha 7.1, 2 S3 Sesuai Marginal dengan faktor pembatas
bahaya erosi seluas 5,440.5 ha 22.4, faktor pembatas ketersediaan air w atau S3w seluas 2,303.4 ha 9.5, kombinasi faktor pembatas ketersediaan air w
dengan bahaya erosi e atau S3we seluas 1,210 ha 5.0, 3 N1 Tidak Sesuai Sekarang dengan faktor pembatas bahaya erosi e atau N1e seluas 1,765,1 ha
7.3 dan 4 N2 Tidak Sesuai Selamanya dengan faktor pembatas media perakaran r atau N2r seluas 709.2 ha 2.9.
Tanaman nenas menjadi komoditas unggulan di Kecamatan Siempat Rube dengan kelas kesesuaian lahan S2e seluas 2,653.8 ha 10.9, kelas kesesuian lahan
S3e seluas 383.6 ha 1.6 dan kelas kesesuaian lahan N1e seluas 186 ha 0.8 yang disajikan secara lengkap pada Tabel 45 dan Gambar 20.
Gambar 20. Peta Kesesuaian Lahan Nenas Kabupaten Pakpak Bharat
Kesesuaian lahan untuk komoditas tanaman nenas memiliki dua faktor pembatas dominan yaitu bahaya erosi e dan media perakaran r. Bahaya erosi
disebabkan karena kelas lereng Kabupaten Pakpak Bharat yang dominan di kelas lereng agak curam 15-25 dan curam 25-45. Hal ini terjadi dikarenakan
Kabupaten Pakpak Bharat berada di gugusan Pengunungan Bukit Barisan yang membentang di sepanjang Pulau Sumatera. Faktor pembatas media perakaran r
disebabkan oleh kedalaman tanah yang kurang dari 20 cm. Faktor pembatas bahaya erosi e masih dapat ditanggulangi dengan kegiatan tindakan pertanian konservasi
seperti penanaman yang sejajar kontur sehingga kelas kesesuaian lahan aktual N1e
dapat berubah menjadi S3, sedangkan untuk faktor pembatas media perakaran e merupakan faktor pembatas yang tidak bisa untuk ditanggulangi.
Tabel 45. Kelas Kesesuaian Lahan Tanaman Nenas
No Kecamatan Kelas Kesesuaian Lahan Luas ha
Persentase 1 Kerajaan
S2e 3,223.19
13.25 S3e
2,140.14 8.80
N1e 416.19
1.71 N2r
5.98 0.02
Jumlah 5,785.50