Iklim Status eksploitasi sumberdaya ikan pelagis kecil di Perairan Maluku dan kapasitas penangkapannya

Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Provinsi Maluku Utara. Sementara, perairan Laut Arafura merupakan bagian wilayah perairan dari Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dan Provinsi Irian Jaya. Penduduk Maluku pada tahun 2006 tercatat 1.313.022 jiwa, dengan pertambahan penduduk sangat bervariasi menurut KabupatenKota. Pertambahan tertinggi adalah Kota Ambon mencapai 4,98 dibandingkan KabupatenKota lainnya. Tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK Maluku pada tahun 2006 mencapai sekitar 60. Lapangan kerja penduduk yang utama adalah sektor pertanian termasuk perikanan, kehutanan dan perkebunan sebesar 60,99 BPS Maluku 2007. Nelayan perikanan laut pada tahun 2004 di Maluku tercatat 88.236 orang DKP RI 2006.

4.2 Iklim

Iklim di Kepulauan Maluku termasuk iklim laut tropis dan iklim musim, karena wilayah Provinsi Maluku sebagaian besar dikelilingi laut sehingga iklim di daerah ini sangat dipengaruhi oleh lautan dan berlangsung seirama dengan iklim musim yang berlaku BPS Maluku 2007. Berdasarkan datangnya angin musim, daerah Maluku mengenal dua musim yaitu musim barat dan musim timur, yang diselingi oleh musim pancaroba yang merupakan transisi antara kedua musim tersebut. Musim timur berlangsung dari bulan Mei hingga Oktober, sedangkan musim barat berlangsung pada bulan Desember sampai Maret. Keadaan musim relatif tidak homogen artinya setiap musim yang berlangsung di Maluku memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada daratan maupun lautan. Jumlah rata-rata curah hujan di Maluku tahun 2006 tercatat 262 mm, dengan curah hujan tertinggi mencapai 1 386 mm pada bulan Juni yaitu musim timur. Kecepatan angin rata-rata tercatat 4,5 knot, sedangkan kecepatan tertinggi sebesar 13,5 knot BPS Maluku 2007. Keadaan angin biasanya mempunyai kecepatan lebih besar pada musim barat. Kecepatan terbesar pada musim ini biasanya datang dari arah Barat Daya terutama pada bulan Desember dan Januari. Pada musim timur biasanya angin tidak terlalu kencang. Angin yang cukup kencang di musim timur datang dari arah tenggara terutama pada bulan Juni dan Juli. Kondisi angin dan curah hujan sangat berkaitan dengan kondisi lautan. Keadaan gelombang laut sangat dipengaruhi oleh angin musim, terutama pada musim barat dan musim timur. Gelombang angin musim ini sangat terasa pengaruhnya akibat posisi kepulauan Maluku yang sebagian besar dipengaruhi oleh laut-laut dalam. Terdapat pulau-pulau yang terletak terbuka dari arah barat, selatan dan timur terhadap laut-laut dalam. Pada arah barat, kepulauan yang mempunyai posisi yang bebas dari pulau-pulau lain di wilayah Provinsi Maluku dan berhubungan langsung yang jauh dari laut tertentu akan menghadapi gelombang terbesar. Pada musim timur, bagian pulau yang menghadap ke arah timur akan mengalami gelombang besar.

4.3 Pembangunan Perikanan