menjelaskan tentang tujuan dan sasaran dari tiap-tiap program. Jawaban responden tersebut merupakan persepsi positif. .
Tabel 5.7 Distribusi Responden Tentang Sumber Informasi Peternakan Kambing
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
Kepala Desa Camat
29 1
96.67 3.33
Jumlah 30
100
Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Hasil dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden lebih banyak
mengetahui tentang adanya program Peternakan Kambing dari Kepala Desa yaitu sebanyak 29 orang 96,67, dan sisanya sebanyak 1 orang 3,33 mengetahui
tentang program itu dari Camat. Hal ini berarti bahwa pihak kecamatan telah mensosialisasikan program ini dengan baik. Sosialisasi program ini dikatakan
baik, terlihat dari informasi program yang dapat diperoleh masyarakat secara langsung dari aparatur desa maupun kecamatan dengan mudah.
5.2.2 Sikap
Penelitian tentang respon ini tidak lepas dari pembahasan sikap. Hal ini sesuai dengan teori yang dibuat oleh peneliti pada bab sebelumnya yaitu teori
rangsang balas stimulus respon theory yang disebut juga sebagai teori penguat yang dapat digunakan untuk menerangkan berbagai gejala tingkah laku sosial dan
sikap. Sikap adalah suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu perbuatan atau tingkah laku dan cenderung untuk bertindak dan bereaksi terhadap
Universitas Sumatera Utara
rangsang. Sikap masyarakat tehadap Peternakan Kambing dapat diukur melalui penilaian, penolakanpenerimaan, dan mengharapkanmenghindari. Sikap yang
muncul dari masyarakat dapat berupa sikap positif atau negatif.
Tabel 5 .8 Distribusi Responden Tentang Penilaian Pelaksanaan dan Perencanaan
Peternakan Kambing No
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
1 2
Baik Kurang Baik
28 2
93.33 6.67
Jumlah 30
100
Sumber: Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.8, dapat diketahui bahwa responden yang menilai baik
pelaksanaan dan perencanaan Peternakan Kambing sebanyak 28 orang 93,33, yang menilai kurang baik pelaksanaan dan perencanaan Peternakan Kambing
sebanyak 2 orang 6,67. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di desa Masjid
Kecamatan Batang Kuis, penilaian sebagian responden tentang pelaksanaan Peternakan Kambing ini baik untuk dilaksanakan. Semua program yang dibuat
oleh pemerintah merupakan cara yang dibuat untuk mengatasi tingginya angka kemiskinan dan untuk membantu rakyat miskin dalam tingkat kebutuhannya dan
pemberdayaannya. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden yaitu Bapak Nurdin :
Universitas Sumatera Utara
“...Pelaksanaan program Peternakan Kambing ini menurut saya sangat baik untuk dilaksanakan, supaya warga yang merasakan dampak
langsung dari program seperti saya ini sangat terbantu dalam peningkatan taraf hidup dan juga lainnya...”
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa semua responden dalam penelitian ini menerima kehadiran pihak BAZDASU di desa Masjid. Pihak
BAZDASU menjalankan program Peternakan Kambing dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan, kesempatan kerja dan pembangunan.
Tabel 5.9 Distribusi Responden Tentang Kesesuaian Harapan Mereka dengan Tujuan
Program Peternakan Kambing No
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
1 2
Sesuai Tidak Tahu
29 1
96.67 3.33
Jumlah 30
100
Sumber: Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sebanyak 29
orang responden 96,67 berpendapat bahwa tujuan dari program Peternakan Kambing sesuai dengan harapan mereka. Sebanyak 1 orang responden 3,33.
Suatu kondisi akan menjadi masalah saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Kenyataan dalam hal ini adalah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah
satu tujuan pihak BAZDASU menyelenggarakan program Peternakan Kambing adalah agar dapat meningkatkan kesejahteraan, kesempatan kerja dan
Universitas Sumatera Utara
pembangunan. Dari hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden yaitu Bapak Samsyul :
“...tidak tahu bukan berarti tidak sesuai, hanya saja saya tidak terlalu memahami tujuan program itu. Memberikan kambing secara cuma-cuma
dengan jangka waktu selama dua tahun setelah itu dikembalikan membuat saya bingung. Makan saya saja susah,apalagi kamabing-kambing itu...”
Tabel 5.10 Distribusi Responden Tentang Perasaan Mereka saat program Peternakan
Kambing disosialisasikan di Desa Masjid No
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
1 2
Senang Biasa saja
17 13
56.67 43.33
Jumlah 30
100
Sumber: Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.10 dijelaskan bahwa responden yang merasa senang
dengan sosialisasi program Peternakan Kambing adalah sebanyak 17 orang 56,67 sedangkan responden yang merasa biasa saja dengan adanya program
ini adalah sebanyak 13 orang 43,33. Hal ini menunjukkan lebih banyak masyarakat yang merasa senang karena masyarakat mendapatkan kanbing secara
gratis oleh pihak BAZDASU melalui Program Peternakan Kambing. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, semua
responden menjawab setuju program Peternakan Kambing di Desa Masjid untuk dilanjutkan kembali karena mereka sangat merasakan dampak positif yang
langsung dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11 Distribusi Responden Tentang Program Peternakan Kambing jika
dihentikan di Desa Masjid No
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
1 2
Kurang Setuju Tidak Setuju
11 19
36.67 63.33
Jumlah 30
100
Sumber: Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.11 dijelaskan bahwa responden yang tidak setuju
apabila program Peternakan Kambing dihentikan programnya di Desa Masjid ada sebanyak 19 orang 63,33 dan ada 11 orang 36,67 yang kurang setuju
apabila program ini dihentikan. Bahkan tidak ada seorang pun yang setuju agar program Peternakan Kambing ini dihentikan, sehingga dapat dilihat bahwa
masyarakat sangat antusias apabila program Peternakan Kambing oleh BAZDASU tetap dilaksanakan. Seperti wawancara berikut ini dengan Bapak Udin
“…menghentikan program Peternakan Kambing sama saja menghilangkan harapan masyarakat desa ini untuk bertahan hidup.
Apabila program ini tidak berjalan lagi, maka tujuan program yang telah disosialisasikan sebelumnya adalah sia-sia...”
Tabel 5.12 Distribusi Responden Tentang Kerelaan Responden untuk
Bertanggungjawab saat program mengalami kegagalan No
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
1 2
Setuju Tidak setuju
22 8
73.33 26,67
Jumlah 30
100
Sumber : Hasil Kuesioner 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 5.12 di atas, responden yang tidak setuju untuk bertanggungjawab saat program mengalami kegagalan adalah sebanyak 8 orang
26,67 sedangkan yang setuju untuk bertanggung jawab sebanyak 22 orang 73,33. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan dengan bertanggungjawab
adalah mengganti kerugian selama program Peternakan Kambing ini berjalan. Kerugian terjadi apabila dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh pihak
BAZDASU kambing tidak kembali.
5.2.3 Partisipasi