Latar Belakang Karakteristik Penderita DM dan Pengetahuan Penderita DM Tentang Kontrol Kadar Gula Darah di RSUD Gunungsitoli Periode Juni – September 2011.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan hasil dampak dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak, meskipun kadang bisa dicegah atau dihindari Notoatmodjo, 2007. Salah satu jenis penyakit tidak menular yang ternyata menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi adalah penyakit diabetes melitus Maulana, 2008. Diabetes melitus yang dikenal sebagai non communicable disease adalah salah satu penyakit yang paling sering diderita dan penyakit kronik yang serius di Indonesia saat ini. Setengah dari jumlah kasus diabetes melitus tidak terdiagnosa karena pada umumnya diabetes tidak disertai gejala sampai terjadinya komplikasi. Penyakit tidak menular seperti diabetes melitus semakin hari semakin meningkat, dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi kejadian penyakit tersebut di masyarakat Suyono, 2007. Prevalensi dan insiden penyakit ini meningkat secara drastis di negara- negara industri baru dan negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia jumlahnya sangat luar biasa. Pada tahun 2000 jumlah penderita 8.400.000 jiwa, pada tahun 2003 jumlah penderita 13.797.470 jiwa, pada tahun 2005 jumlah penderita 24 juta jiwa, dan diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat pada tahun yang akan datang Suyono, 2007. Diabetes melitus apabila tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya komplikasi dengan penyakit serius lainnya, seperti penyakit serebro- vaskular, penyakit jantung koroner, stroke, disfungsi ereksi, gagal ginjal, dan kerusakan sistem syaraf Waspadji, 2007. Untuk itu, kontrol KGD bagi penderita DM sangatlah penting karena dapat membantu menentukan penanganan medis yang tepat sehingga mengurangi risiko komplikasi yang berat dan membantu Universitas Sumatera Utara penderita menyesuaikanmengatur pola makanan, aktivitas fisik dan kebutuhan kadar insulin untuk memperbaiki KGD sehari-hari Benjamin, 2010. Studi telah membuktikan bahwa pasien diabetes melitus yang melakukan kontrol KGD secara teratur memiliki kualitas hidup yang baik dan memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah Mcculloch, 2009. Kepulauan Nias adalah suatu wilayah di Provinsi Sumatera Utara yang juga diperkirakan penduduknya banyak menderita penyakit Diabetes Melitus. Hal ini didasari dengan makin meningkatnya keadaan sosio ekonomi masyarakat Nias sehingga diperkirakan tingkat kejadian penyakit diabetes melitus akan semakin meningkat. Faktor pendidikan masyarakatnya yang masih rendah juga diperkirakan mempunyai pengaruh akan terjadinya peningkatan diabetes melitus. Namun sampai saat ini penelitian tentang diabetes melitus di kepulauan Nias belum pernah dilakukan. Atas dasar tersebut diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian ini. Namun oleh karena keterbatasan penulis, maka penelitian ini dibatasi hanya pada pasien-pasien diabetes melitus di RSUD Gunungsitoli.

1.2 Rumusan Masalah